Siap menguasai investasi aset digital? Gabung dengan Akademi Crypto sekarang! Gabung Sekarang →

Akademi Crypto

Apa Itu Gas Fee Ethereum & Cara Hemat Biaya Transaksi

Jika Anda sering berinteraksi dengan Ethereum, Anda pasti akrab dengan “gas fee” yang terkadang tinggi. Cari tahu apa itu gas fee Ethereum, mengapa biayanya bisa mahal, dan temukan cara menghemat gas fee Ethereum Anda. Artikel ini membahas mekanisme gas, faktor penyebab biaya tinggi, serta tips praktis dan solusi biaya gas tinggi Ethereum, termasuk penggunaan Layer 2.

0
1
Apa Itu Gas Fee Ethereum & Cara Hemat Biaya Transaksi

Jika Anda aktif di dunia kripto, khususnya di jaringan Ethereum, kemungkinan besar Anda pernah merasakan momen frustrasi saat melihat biaya transaksi yang harus dibayar. Angka 'gas fee' yang muncul di dompet digital Anda kadang terasa lebih mahal daripada nilai aset yang sedang Anda kirimkan atau interaksi smart contract yang ingin Anda lakukan. Keluhan tentang biaya gas Ethereum yang tinggi adalah isu umum, dan wajar jika banyak pengguna mencari cara untuk meminimalkan pengeluaran ini.

Memahami mengapa biaya ini ada dan bagaimana cara kerjanya adalah langkah pertama untuk mengelolanya secara lebih efektif. Artikel ini hadir sebagai panduan praktis untuk menjawab pertanyaan dasar seputar gas fee Ethereum dan, yang terpenting, memberikan tips konkret yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi biaya transaksi Anda, menjaga dompet Anda tetap 'sehat' di tengah dinamika pasar kripto.

Apa Itu Gas Fee Ethereum? Definisi dan Mekanisme

Secara sederhana, gas fee di jaringan Ethereum adalah biaya komputasi yang diperlukan untuk menjalankan operasi apa pun di blockchain tersebut. Ini seperti bensin yang dibutuhkan mobil untuk bergerak. Setiap transaksi, setiap eksekusi smart contract, atau bahkan sekadar memindahkan token dari satu alamat ke alamat lain, memerlukan sejumlah daya komputasi dari jaringan.

Biaya ini dibayarkan kepada pihak yang memproses transaksi tersebut – yang dulunya adalah para penambang (miners) dalam mekanisme Proof-of-Work (PoW), dan sekarang adalah para validator (stakers) setelah Ethereum beralih ke Proof-of-Stake (PoS) melalui "The Merge". Para validator ini menggunakan sumber daya komputasi dan energi mereka untuk memvalidasi transaksi, menambahkannya ke dalam blok baru, dan mengamankan jaringan. Sebagai imbalannya, mereka menerima gas fee dari pengguna.

Konsep 'gas' sendiri sebenarnya mengukur jumlah 'usaha' komputasi yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah operasi. Setiap operasi di Ethereum Virtual Machine (EVM) memiliki biaya gas spesifik. Misalnya, sekadar mentransfer Ether (ETH) membutuhkan jumlah gas tetap, sementara eksekusi smart contract yang kompleks, seperti melakukan pertukaran di decentralized exchange (DEX) atau minting NFT, akan membutuhkan gas yang jauh lebih besar karena melibatkan lebih banyak langkah komputasi.

Total biaya gas yang Anda bayarkan ditentukan oleh dua faktor utama:

  • Gas Limit: Jumlah maksimum unit gas yang bersedia Anda bayarkan untuk sebuah transaksi atau operasi. Ini adalah "kapasitas tangki bensin" Anda. Jika operasi selesai sebelum mencapai batas gas ini, Anda akan mendapatkan sisa gas kembali (dalam bentuk Ether). Namun, jika operasi membutuhkan gas melebihi Gas Limit yang Anda tetapkan, transaksi Anda akan gagal, dan yang lebih buruk, Anda tetap akan kehilangan biaya gas yang sudah terpakai sampai titik kegagalan (karena validator sudah mengeluarkan usaha komputasi). Wallet kripto biasanya menyarankan Gas Limit default yang cukup tinggi untuk memastikan transaksi berhasil.
  • Gas Price (Gwei): Harga per unit gas, diukur dalam satuan Gwei. Gwei adalah denominasi kecil Ether (1 ETH = 10^9 Gwei, atau 1.000.000.000 Gwei). Ini seperti "harga per liter bensin". Semakin tinggi Gas Price yang Anda tawarkan, semakin besar insentif bagi validator untuk memproses transaksi Anda lebih cepat.

Rumus sederhana untuk menghitung total biaya gas adalah:

Total Gas Fee (dalam Ether) = Gas Limit x Gas Price (dalam Gwei) / 10^9

Penting untuk dicatat bahwa mekanisme gas fee telah mengalami evolusi, terutama dengan implementasi EIP-1559 sebagai bagian dari London upgrade sebelum The Merge. EIP-1559 memperkenalkan sistem biaya gas yang lebih transparan dan bisa diprediksi, memecah Gas Price menjadi dua komponen:

  • Base Fee: Biaya dasar per unit gas yang ditentukan oleh protokol Ethereum itu sendiri, disesuaikan secara otomatis berdasarkan tingkat kepadatan jaringan di blok sebelumnya. Biaya ini secara otomatis "dibakar" (dihilangkan dari suplai ETH), bukan diberikan kepada validator.
  • Priority Fee (atau Tips): Biaya tambahan opsional yang bisa Anda berikan kepada validator untuk memprioritaskan transaksi Anda dan memasukkannya ke dalam blok berikutnya. Ini adalah "tip" yang diberikan langsung kepada validator.

Dengan sistem EIP-1559, Anda biasanya menetapkan "Max Fee Per Gas" (harga maksimum per unit gas yang bersedia Anda bayarkan) dan "Max Priority Fee Per Gas" (jumlah maksimum tip yang bersedia Anda berikan). Jika Base Fee ditambah Priority Fee yang Anda berikan lebih rendah dari Max Fee Per Gas Anda, Anda akan mendapatkan sisa Ether kembali. Sistem ini bertujuan untuk membuat biaya gas lebih stabil dan mengurangi praktik overpaying yang umum terjadi di masa lalu. Memahami mekanisme ini krusial untuk menjawab pertanyaan selanjutnya: mengapa biaya gas terkadang melonjak tinggi?

Mengapa Biaya Gas Ethereum Bisa Mahal? Faktor Penyebab Gas Fee Tinggi

Ini adalah pertanyaan yang sering menghantui pengguna Ethereum: biaya gas ethereum mahal kenapa? Ada beberapa faktor utama yang berkontribusi pada fluktuasi dan tingginya biaya gas di jaringan Ethereum:

Kepadatan Jaringan (Network Congestion)

Ini adalah penyebab paling signifikan dan paling sering dirasakan oleh pengguna. Blockchain Ethereum memiliki kapasitas pemrosesan transaksi per detik yang terbatas. Ketika permintaan untuk melakukan transaksi (mengirim ETH, menggunakan dApps, minting NFT, dll.) melebihi kapasitas tersebut, jaringan menjadi "padat". Mirip dengan lalu lintas di jalan tol saat jam sibuk, ada terlalu banyak "kendaraan" (transaksi) yang mencoba masuk ke "jalan" (blok) yang terbatas.

Dalam kondisi padat, pengguna akan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan transaksi mereka diproses secepat mungkin. Cara persaingan ini adalah dengan menawarkan Gas Price (atau Priority Fee) yang lebih tinggi. Validator, yang ingin memaksimalkan pendapatan mereka, secara alami akan memprioritaskan transaksi dengan penawaran biaya gas tertinggi. Ini menciptakan semacam "lelang" di mana harga gas per unit melonjak tajam. Semakin ramai jaringan, semakin tinggi harga Gwei yang harus Anda bayarkan.

Fenomena ini sering terlihat saat ada peluncuran proyek NFT besar yang sangat dinantikan, lonjakan aktivitas di aplikasi DeFi populer, atau momen penting lainnya di mana banyak pengguna melakukan transaksi secara bersamaan.

Kompleksitas Transaksi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, operasi yang lebih kompleks membutuhkan lebih banyak unit gas. Mentransfer ETH dari A ke B adalah operasi yang relatif sederhana dan membutuhkan gas minimal (sekitar 21.000 unit). Namun, berinteraksi dengan smart contract, terutama yang kompleks (misalnya, melakukan swap di Uniswap yang melibatkan beberapa langkah, atau berpartisipasi dalam IDO), bisa membutuhkan ratusan ribu hingga jutaan unit gas. Meskipun harga gas per unit (Gwei) sama untuk semua jenis transaksi pada waktu tertentu, total biaya akhir akan jauh lebih tinggi untuk transaksi yang lebih kompleks karena kebutuhan Gas Limit yang lebih besar.

Volatilitas Harga ETH

Meskipun gas fee dibayar dalam Gwei (bagian dari ETH), nilai akhir dari gas fee dalam mata uang fiat (seperti USD atau IDR) sangat dipengaruhi oleh harga pasar ETH. Jika harga ETH melonjak, biaya gas yang tampaknya moderat dalam Gwei bisa berubah menjadi sangat mahal dalam nilai fiat. Sebaliknya, saat harga ETH turun, biaya gas mungkin terasa lebih murah, bahkan jika harga Gwei per unit tetap tinggi.

Desain Protokol Ethereum (Layer 1)

Blockchain Ethereum (sebagai Layer 1) dirancang dengan fokus pada keamanan dan desentralisasi. Konsensus Proof-of-Stake saat ini memastikan jaringan aman dari serangan, tetapi kapasitas pemrosesannya, meskipun terus ditingkatkan, tetap terbatas untuk menjaga desentralisasi node yang memvalidasi transaksi. Keterbatasan ini inherent pada desain dasar blockchain publik dan merupakan alasan utama mengapa skalabilitas menjadi tantangan yang terus dihadapi.

Cara Menghemat Gas Fee Ethereum: Tips Praktis dan Solusi

Mengingat biaya gas yang fluktuatif dan terkadang tinggi, penting bagi pengguna Ethereum untuk mengetahui cara menghemat gas fee ethereum. Ada beberapa strategi dan tips praktis yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi cara mengurangi biaya transaksi ethereum Anda:

1. Lakukan Transaksi Saat Jaringan Sepi (Off-Peak Hours)

Karena kepadatan jaringan adalah faktor utama yang menyebabkan harga gas melonjak, strategi paling dasar adalah melakukan transaksi saat jaringan tidak terlalu ramai. Kapan waktu yang tepat transaksi ethereum? Umumnya, ini adalah saat jam-jam non-sibuk global. Jam kerja di Amerika Utara dan Eropa seringkali merupakan puncak aktivitas di jaringan Ethereum, yang berarti biaya gas cenderung lebih tinggi. Sebaliknya, jam-jam malam di Amerika/Eropa atau jam kerja di Asia (yang mungkin bertepatan dengan malam hari di zona waktu lain) seringkali memiliki aktivitas yang lebih rendah.

Akhir pekan, terutama Minggu malam di sebagian besar wilayah, juga seringkali menawarkan biaya gas yang lebih rendah dibandingkan hari kerja. Namun, ini bukan aturan mutlak. Peristiwa tak terduga (seperti rilis NFT mendadak atau berita pasar penting) bisa menyebabkan lonjakan aktivitas kapan saja.

Untuk membuat keputusan yang tepat, Anda perlu memantau harga gas secara real-time. Ada banyak situs web dan aplikasi yang berfungsi sebagai 'gas tracker'. Beberapa yang populer antara lain Etherscan Gas Tracker, GasNow (jika masih aktif), dan berbagai fitur gas tracker yang terintegrasi di wallet atau platform kripto lainnya. Situs-situs ini menampilkan harga gas rata-rata dalam Gwei untuk kecepatan transaksi yang berbeda (misalnya, cepat, standar, lambat), serta riwayat harga gas. Dengan memantau ini, Anda bisa mengidentifikasi periode di mana harga Gwei relatif rendah dan merencanakan transaksi Anda di waktu tersebut.

2. Manfaatkan Jaringan Layer 2 (L2)

Ini adalah solusi paling efektif untuk mengurangi biaya gas secara drastis, terutama untuk operasi yang sering dilakukan seperti trading atau transfer. Apa itu ethereum layer 2? Solusi Layer 2 (L2) adalah protokol atau jaringan yang dibangun di atas Layer 1 (blockchain Ethereum utama). L2 dirancang untuk memproses transaksi di luar chain utama (off-chain) tetapi tetap mewarisi keamanan dari Ethereum L1.

Mereka mencapai skalabilitas yang lebih tinggi dan biaya transaksi yang jauh lebih rendah dengan menggabungkan banyak transaksi off-chain menjadi satu transaksi tunggal yang kemudian "di-settle" atau "disinkronkan" kembali ke Ethereum L1. Ada berbagai jenis solusi L2, yang paling populer saat ini adalah Optimistic Rollups (seperti Optimism dan Arbitrum) dan ZK Rollups (seperti zkSync dan Polygon zkEVM, meskipun Polygon juga memiliki solusi sidechain PoS yang populer dan sering dianggap L2).

Biaya transaksi di L2 bisa puluhan hingga ratusan kali lipat lebih murah dibandingkan di L1. Perbandingan gas fee ethereum L1 vs L2 menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan, terutama saat L1 sedang padat.

Untuk menggunakan L2, Anda perlu "menjembatani" aset kripto Anda dari Ethereum L1 ke jaringan L2 pilihan Anda. Setelah aset Anda berada di L2, semua transaksi di dalam jaringan L2 tersebut akan sangat murah dan cepat. Kelemahan potensial dari beberapa solusi L2 adalah waktu penarikan kembali ke L1 yang mungkin memakan waktu (misalnya, seminggu untuk Optimistic Rollups karena periode tantangan keamanan). Namun, untuk aktivitas on-chain yang sering, biaya yang dihemat di L2 sangatlah besar.

Banyak aplikasi dan platform kripto populer kini sudah mendukung transaksi di L2. Jadi, sebelum melakukan transaksi, periksa apakah dApp atau exchange yang Anda gunakan memiliki opsi untuk beroperasi di salah satu jaringan L2 yang didukung. Jika ya, mempertimbangkan untuk memindahkan aset Anda ke L2 bisa menjadi solusi biaya gas tinggi ethereum yang sangat efektif.

3. Atur Gas Fee Secara Manual di Wallet

Beberapa wallet kripto, seperti Metamask, memungkinkan pengguna untuk mengedit pengaturan gas fee sebelum mengirim transaksi. Opsi ini biasanya memungkinkan Anda untuk memilih antara perkiraan kecepatan (lambat, standar, cepat) yang otomatis menyesuaikan Gas Price (Priority Fee) dan Max Fee, atau mengatur nilai-nilai ini secara manual. Ini adalah cara setting gas fee manual metamask yang bisa digunakan jika Anda memahami risikonya.

Jika Anda memantau harga gas tracker dan melihat bahwa harga gas saat ini sedang rendah (misalnya, di bawah 20 Gwei), Anda mungkin bisa memasukkan nilai Gas Price atau Max Fee yang sedikit lebih rendah dari saran "standar" dari wallet untuk menghemat biaya. Namun, Anda harus sangat berhati-hati.

Risiko Mengatur Gas Fee Terlalu Rendah: Jika Anda mengatur Gas Price (Priority Fee) atau Max Fee terlalu rendah, validator mungkin tidak tertarik untuk memproses transaksi Anda. Transaksi Anda bisa "pending" (tergantung di mempool jaringan, menunggu dimasukkan ke blok), atau bahkan gagal jika akhirnya keluar dari mempool karena terlalu lama. Jika transaksi gagal karena gas limit terlampaui (meskipun ini lebih jarang terjadi jika menggunakan saran gas limit default dari wallet), Anda tetap akan kehilangan gas fee yang sudah terpakai.

Oleh karena itu, mengatur gas fee secara manual disarankan hanya jika Anda:

  • Benar-benar memahami mekanisme EIP-1559 (Base Fee, Priority Fee, Max Fee).
  • Telah memantau harga gas tracker dan memiliki gambaran yang baik tentang harga pasar saat itu.
  • Transaksi Anda tidak mendesak dan Anda siap menunggu lebih lama atau bahkan menghadapi kegagalan transaksi.

Untuk pengguna umum yang tidak ingin mengambil risiko, menggunakan perkiraan "standar" atau "cepat" dari wallet saat harga gas sedang rendah secara keseluruhan (misalnya, di bawah 30 Gwei) mungkin merupakan strategi yang lebih aman.

4. Menggunakan dApps yang Dioptimalkan untuk Gas

Beberapa pengembang dApp (aplikasi terdesentralisasi) telah melakukan upaya untuk mengoptimalkan kode smart contract mereka agar menggunakan unit gas sesedikit mungkin untuk operasi yang sama. DApp yang dioptimalkan dengan baik akan menghasilkan biaya gas total yang lebih rendah dibandingkan dApp lain yang kurang efisien, bahkan pada harga Gwei yang sama. Meskipun sebagai pengguna akhir Anda tidak bisa mengubah kode dApp, memilih untuk berinteraksi dengan dApp yang dikenal efisien dalam penggunaan gas bisa menjadi bagian dari strategi optimasi gas fee transaksi ethereum Anda.

5. Konsolidasi Transaksi

Jika Anda memiliki beberapa operasi kecil yang ingin Anda lakukan (misalnya, mengklaim beberapa reward dari protokol berbeda, atau memindahkan sejumlah kecil token), pertimbangkan apakah Anda bisa menunggu dan melakukan semuanya dalam satu sesi saat harga gas sedang rendah. Melakukan banyak transaksi kecil secara terpisah saat harga gas tinggi akan menelan biaya yang lebih besar dibandingkan melakukan satu transaksi besar atau beberapa transaksi berdekatan saat harga gas sedang murah.

Perkembangan Masa Depan: Upaya Skalabilitas Ethereum

Tim pengembang Ethereum menyadari betul tantangan biaya gas yang tinggi dan keterbatasan skalabilitas Layer 1. Salah satu tujuan utama dari roadmap pengembangan Ethereum pasca-Merge adalah peningkatan skalabilitas dan penurunan biaya transaksi. Selain kemajuan dalam Rollups L2, ada juga upaya untuk meningkatkan kapasitas Layer 1 itu sendiri melalui fitur seperti sharding. Sharding akan membagi blockchain Ethereum menjadi beberapa "shard" yang dapat memproses transaksi secara paralel, secara teoritis meningkatkan throughput jaringan secara signifikan dan mengurangi kepadatan, yang pada gilirannya dapat menekan biaya gas L1.

Namun, sharding adalah proses yang kompleks dan pelaksanaannya masih membutuhkan waktu. Untuk saat ini dan masa mendatang yang terdekat, solusi Layer 2 akan tetap menjadi cara utama dan paling efektif bagi pengguna untuk mengakses transaksi yang lebih murah dan cepat di ekosistem Ethereum.

Penutup: Menguasai Gas Fee untuk Transaksi Lebih Ekonomis

Gas fee adalah komponen tak terpisahkan dari ekosistem Ethereum. Memahami apa itu gas fee ethereum, mengapa biaya ini ada, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah kunci untuk menjadi pengguna yang lebih efisien dan ekonomis. Meskipun biaya gas bisa menjadi tantangan, terutama saat jaringan padat, ada berbagai strategi cara menghemat gas fee ethereum yang bisa Anda terapkan.

Mulai dari memilih waktu transaksi yang tepat dengan memantau harga gas secara real-time, memanfaatkan kekuatan solusi Layer 2 yang menawarkan biaya transaksi jauh lebih rendah, hingga (bagi yang berani) mencoba mengatur gas fee secara manual dengan hati-hati, setiap langkah bisa membantu mengurangi pengeluaran Anda di jaringan. Mengadopsi kebiasaan menggunakan L2 untuk sebagian besar aktivitas on-chain Anda adalah salah satu perubahan paling berdampak yang bisa dilakukan banyak pengguna untuk menekan biaya.

Dunia kripto, dengan segala inovasi dan tantangannya, seringkali membutuhkan pemahaman yang mendalam agar bisa beroperasi dengan aman dan efisien. Memahami biaya gas hanyalah salah satu aspek fundamental yang penting. Mengelola biaya gas yang fluktuatif dan tinggi ini hanyalah salah satu tantangan dalam dunia crypto yang dinamis. Untuk benar-benar menguasai investasi dan trading, pemahaman mendalam tentang mekanisme seperti gas fee, Layer-2, dan strategi lainnya sangat krusial. Jika Anda ingin mendalami lebih lanjut tips praktis dan wawasan mendalam seputar dunia crypto, termasuk strategi trading dan investasi yang bisa membantu Anda mengelola biaya secara efektif dan membangun fondasi yang kuat untuk berinvestasi dengan percaya diri, pastikan Anda mengikuti akun Instagram kami di @akademicryptoplatform.

A.F. AuliaA
DITULIS OLEH

A.F. Aulia

Blockchain believer | Crypto analyst | Sharing knowledge tentang dunia digital asset dan teknologi yang mengubah masa depan keuangan.

Tanggapan (0 )



















Promo Akademi Crypto

Jadi Investor Cerdas

Dapatkan analisis pasar kripto, panduan investasi, dan berita terbaru langsung ke email Anda. Berhenti berlangganan kapan saja.

👋 Ikuti kami di media sosial