Siap menguasai investasi aset digital? Gabung dengan Akademi Crypto sekarang! Gabung Sekarang →

Akademi Crypto

Apa Itu On-Chain Analysis Crypto dan Manfaatnya?

Di tengah hiruk pikuk pasar kripto yang terkenal dengan volatilitasnya, investor seringkali merasa seperti berlayar di lautan tanpa kompas. Harga bergerak naik turun dengan cepat, dipengaruhi oleh berita, sentimen publik, dan tentu saja, pergerakan pelaku pasar besar. Bagi investor tingkat menengah yang ingin bergerak melampaui spekulasi semata dan mencari ‘edge’ yang lebih solid, data adalah […]

0
1
Apa Itu On-Chain Analysis Crypto dan Manfaatnya?

Di tengah hiruk pikuk pasar kripto yang terkenal dengan volatilitasnya, investor seringkali merasa seperti berlayar di lautan tanpa kompas. Harga bergerak naik turun dengan cepat, dipengaruhi oleh berita, sentimen publik, dan tentu saja, pergerakan pelaku pasar besar. Bagi investor tingkat menengah yang ingin bergerak melampaui spekulasi semata dan mencari 'edge' yang lebih solid, data adalah kunci. Namun, data seperti apa yang paling relevan dan bisa diandalkan? Analisis teknikal melihat grafik harga masa lalu, analisis fundamental mempelajari proyek dan teknologinya. Ada satu lapisan data lagi yang unik bagi dunia kripto, yang memungkinkan kita melihat aktivitas nyata yang terjadi 'di balik layar' pergerakan harga: inilah yang disebut sebagai on-chain analysis crypto. Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia data on-chain, menjelaskan apa itu on-chain analysis, mengapa hal itu dimungkinkan, metrik kunci yang perlu Anda perhatikan, dan bagaimana data ini bisa menjadi alat ampuh untuk memahami sentimen pasar serta melacak jejak para 'whale'.

Apa Itu On-Chain Analysis?

Secara sederhana, on-chain analysis adalah proses menganalisis data transaksi dan aktivitas yang tercatat langsung di public ledger atau buku besar publik blockchain. Berbeda dengan analisis teknikal yang hanya melihat pergerakan harga dan volume perdagangan di exchange, atau analisis fundamental yang berfokus pada potensi bisnis, tim proyek, dan adopsi teknologi, analisis on-chain meneliti fakta-fakta yang tidak dapat disangkal: siapa mengirim berapa banyak koin kepada siapa, kapan, dan dengan biaya berapa.

Data yang dianalisis dalam on-chain data crypto sangat bervariasi. Ini bisa mencakup jumlah total transaksi dalam periode waktu tertentu, jumlah alamat aktif (alamat yang berinteraksi dalam transaksi), volume transfer koin antar alamat, distribusi kepemilikan koin, pergerakan koin dari atau ke exchange, dan banyak metrik lainnya yang berasal langsung dari data yang di-broadcast ke jaringan blockchain dan diverifikasi oleh para miner atau validator.

Inti dari analisis on-chain adalah bahwa setiap transaksi di blockchain (seperti Bitcoin, Ethereum, dan mayoritas blockchain publik lainnya) bersifat transparan dan dapat diakses oleh siapa saja di dunia. Tidak ada yang bisa menyembunyikan pergerakan koin di dalam jaringan itu sendiri, meskipun identitas di balik alamat tersebut mungkin tetap anonim atau pseudonim. Data ini adalah catatan permanen dari semua aktivitas ekonomi yang terjadi pada lapisan dasar protokol.

Dengan menganalisis pola dan tren dalam data on-chain ini, analis dan investor dapat mencoba menarik kesimpulan tentang sentimen pasar secara keseluruhan, perilaku kelompok investor tertentu (seperti 'whale' atau paus kripto, yaitu pemegang koin dalam jumlah sangat besar), atau kesehatan dan pertumbuhan jaringan blockchain itu sendiri. Ini memberikan perspektif yang unik dan berbeda dari analisis pasar tradisional.

Mengapa On-Chain Analysis Dimungkinkan? Transparansi Blockchain

Kemampuan untuk melakukan on-chain analysis sepenuhnya bergantung pada arsitektur dasar teknologi blockchain itu sendiri. Blockchain dirancang sebagai buku besar terdistribusi (distributed ledger) yang mencatat setiap transaksi secara kronologis dan permanen. Setelah sebuah transaksi diverifikasi dan ditambahkan ke dalam blok, kemudian blok tersebut ditambahkan ke rantai (chain) blok sebelumnya, transaksi itu menjadi bagian dari catatan publik yang tidak dapat diubah (immutable) dan dapat diaudit oleh siapa saja.

Setiap node atau peserta dalam jaringan blockchain (tergantung jenisnya, seperti full node) memiliki salinan dari buku besar ini atau setidaknya dapat memverifikasi validitasnya. Ini berarti bahwa semua informasi mengenai transaksi, termasuk alamat pengirim, alamat penerima, jumlah koin yang ditransfer, stempel waktu (timestamp), dan biaya transaksi (fee), tersedia untuk umum. Data ini tidak tersembunyi di dalam server bank atau institusi keuangan tradisional.

Transparansi inilah yang menjadi tulang punggung on-chain analysis. Tidak seperti sistem keuangan tradisional di mana pergerakan uang antar rekening hanya diketahui oleh bank atau pihak yang bertransaksi, di dunia blockchain, pergerakan koin antar alamat adalah informasi publik. Meskipun kita mungkin tidak tahu siapa di balik alamat '1A1zP1eP5Qf점으로2Q', kita tahu persis berapa banyak bitcoin yang pernah masuk atau keluar dari alamat tersebut dan kapan transaksi itu terjadi.

Sifat transparan dan dapat diakses publik dari blockchain ini memungkinkan pihak ketiga (seperti platform analisis data atau peneliti independen) untuk mengumpulkan, mengaggregasi, dan menganalisis miliaran titik data transaksi. Mereka dapat melacak aliran dana dari satu alamat ke alamat lain, mengidentifikasi dompet-dompet besar, melihat kapan koin yang lama tidak bergerak mulai berpindah, atau menghitung total volume transaksi harian.

Kemampuan untuk "melihat" langsung ke dalam ledger ini adalah perbedaan mendasar antara analisis pasar kripto dan pasar aset tradisional. Ini membuka dimensi analisis baru yang memberikan wawasan unik tentang perilaku kolektif peserta pasar, yang seringkali mendahului atau mengkonfirmasi pergerakan harga yang terlihat di exchange.

Metrik On-Chain Kunci untuk Investor

Ada banyak sekali metrik on-chain yang bisa dilacak, mulai dari yang paling sederhana hingga yang sangat kompleks. Bagi investor tingkat menengah, fokus pada beberapa indikator on-chain kunci yang paling relevan untuk memahami aktivitas jaringan dan sentimen pasar akan jauh lebih efektif daripada mencoba melacak semuanya. Berikut adalah beberapa metrik penting yang patut Anda perhatikan:

Metrik Aktivitas Jaringan

  • Jumlah Alamat Aktif (Active Addresses): Ini adalah metrik yang menghitung jumlah alamat unik yang aktif sebagai pengirim atau penerima dalam periode waktu tertentu (biasanya harian). Kenaikan signifikan pada jumlah alamat aktif dapat mengindikasikan peningkatan adopsi atau aktivitas penggunaan jaringan. Misalnya, peningkatan tajam pada jumlah alamat aktif Bitcoin mungkin menandakan gelombang baru pengguna atau peningkatan transaksi. Namun, penting untuk dicatat bahwa satu orang atau entitas dapat mengontrol banyak alamat, sehingga metrik ini bukan jumlah pengguna unik secara harfiah, melainkan aktivitas di lapisan alamat.

  • Jumlah Transaksi (Transaction Count): Metrik ini hanya menghitung total jumlah transaksi yang dikonfirmasi dalam periode waktu tertentu. Ini adalah indikator langsung dari volume aktivitas di jaringan. Peningkatan jumlah transaksi menunjukkan bahwa lebih banyak pergerakan nilai terjadi di blockchain tersebut. Sama seperti alamat aktif, satu transaksi dapat melibatkan banyak input dan output, yang bisa sedikit membingungkan jika tidak dipahami dengan benar, tetapi secara umum, tren kenaikan menunjukkan peningkatan utilisasi jaringan.

Metrik Aliran Dana (Exchange Flow)

Metrik ini berfokus pada pergerakan koin ke atau dari exchange sentralisasi, yang seringkali menjadi indikator penting terkait sentimen beli atau jual:

  • Exchange Netflow: Ini adalah salah satu metrik yang paling banyak diperhatikan oleh para analis on-chain. Exchange Netflow menghitung selisih antara total koin yang masuk ke exchange (inflows) dan total koin yang keluar dari exchange (outflows) dalam periode waktu tertentu.

    • Netflow Positif (Inflows > Outflows): Ketika lebih banyak koin mengalir masuk ke exchange daripada yang keluar, ini seringkali diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa investor berniat untuk menjual koin mereka. Pasokan di exchange meningkat, yang secara teoritis dapat menambah tekanan jual pada harga.
    • Netflow Negatif (Outflows > Inflows): Sebaliknya, ketika lebih banyak koin mengalir keluar dari exchange daripada yang masuk, ini sering diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa investor melakukan akumulasi (membeli) dan memindahkan koin mereka ke dompet pribadi untuk disimpan dalam jangka panjang (HODL). Pasokan di exchange berkurang, yang secara teoritis dapat mengurangi tekanan jual atau bahkan menambah tekanan beli.

    Memantau arus dana exchange crypto dapat memberikan wawasan tentang sentimen kolektif investor besar maupun kecil terkait keinginan mereka untuk menjual atau menyimpan aset.

Metrik Perilaku Investor (Whale Tracking, Supply Distribution)

Metrik ini mencoba memahami apa yang dilakukan oleh berbagai kelompok pemegang koin, terutama mereka yang memiliki aset dalam jumlah besar:

  • Pergerakan Paus (Whale Activity): 'Paus' atau 'Whale' adalah sebutan untuk entitas atau individu yang memegang aset kripto dalam jumlah sangat besar. Karena volume aset yang mereka pegang, pergerakan mereka (beli, jual, transfer besar) dapat memiliki dampak signifikan pada pasar. Analisa pergerakan paus crypto melibatkan pelacakan transaksi besar antar alamat yang tidak dikenal, atau pergerakan besar dari/ke dompet yang diketahui milik paus. Mendeteksi aktivitas paus seperti perpindahan koin dalam jumlah besar dari dompet cold storage ke exchange bisa menjadi sinyal potensi penjualan.

  • Supply Distribution: Metrik ini melihat bagaimana total pasokan koin didistribusikan di antara berbagai kelompok pemegang, biasanya dikategorikan berdasarkan jumlah koin yang mereka pegang (misalnya, pemegang < 0.1 BTC, 0.1-1 BTC, 1-10 BTC, > 1000 BTC, dll.). Perubahan dalam distribusi ini dapat menunjukkan apakah koin sedang terakumulasi oleh pemegang kecil (ritel) atau oleh pemegang besar (paus), atau justru sedang didistribusikan (dijual) oleh pemegang besar ke pemegang yang lebih kecil.

  • HODL Waves / Dormancy: HODL Waves menunjukkan persentase pasokan koin yang terakhir kali bergerak dalam periode waktu tertentu (misalnya, kurang dari 24 jam yang lalu, 1 minggu-1 bulan yang lalu, 1-2 tahun yang lalu, dll.). Dormancy, metrik terkait, mengukur rata-rata usia koin yang bergerak pada hari tertentu, dihitung berdasarkan berapa lama koin tersebut tidak bergerak sebelum ditransaksikan.

    • HODL Waves Panjang Meningkat: Kenaikan persentase koin yang tidak bergerak untuk waktu yang lama (misalnya, 1 tahun ke atas) menunjukkan bahwa investor menyimpan koin mereka untuk jangka panjang, mengindikasikan keyakinan (conviction) dan potensi pasokan yang beredar di pasar berkurang.
    • Dormancy Tinggi: Rata-rata usia koin yang bergerak tinggi menunjukkan bahwa koin yang terakhir bergerak adalah koin yang sudah lama tidak aktif. Ini bisa menandakan bahwa pemegang jangka panjang (HODLer) mulai menjual, yang bisa menjadi sinyal bearish.
    • Dormancy Rendah: Rata-rata usia koin yang bergerak rendah menunjukkan bahwa pergerakan didominasi oleh koin yang baru saja berpindah tangan. Ini umum terjadi selama pasar bullish di mana koin sering diperdagangkan.

    Metrik-metrik ini memberikan gambaran tentang mentalitas pemegang koin secara keseluruhan dan apakah mereka sedang dalam mode akumulasi, distribusi, atau sekadar memperdagangkan aset mereka secara aktif.

Memahami metrik-metrik ini, dan bagaimana menginterpretasikannya dalam konteks pasar, adalah langkah pertama dalam menggunakan analisis on-chain sebagai alat bantu investasi Anda.

Alat Populer untuk Melakukan On-Chain Analysis

Meskipun data on-chain tersedia secara publik di blockchain, mengakses dan menganalisisnya secara manual untuk mendapatkan insight yang bermakna adalah tugas yang sangat rumit dan memakan waktu. Untungnya, ada beberapa platform dan alat yang dirancang khusus untuk mengumpulkan, memproses, dan memvisualisasikan data on-chain ini agar lebih mudah dipahami oleh investor.

Glassnode

Glassnode adalah salah satu platform analisis on-chain terkemuka. Mereka dikenal dengan berbagai metrik inovatif dan visualisasi data yang mendalam. Glassnode menyediakan data on-chain untuk Bitcoin, Ethereum, dan beberapa aset kripto lainnya, menyajikannya dalam bentuk grafik dan dasbor yang mudah dibaca. Platform ini menawarkan berbagai tingkat langganan, dari gratis dengan data dasar hingga langganan premium dengan akses ke metrik-metrik yang lebih canggih.

Pengguna dapat menemukan grafik untuk metrik seperti jumlah alamat aktif, aliran dana exchange, metrik profitabilitas seperti SOPR (Spent Output Profit Ratio), metrik valuasi seperti MVRV (Market-Value-to-Realized-Value Ratio), dan banyak lagi. Meskipun antarmukanya mungkin terlihat kompleks pada awalnya, banyak sumber daya dan bahkan Glassnode tutorial bahasa Indonesia yang tersedia secara online untuk membantu pengguna memahami cara menginterpretasikan data yang disajikan.

Nansen

Nansen adalah platform analisis on-chain lain yang sangat populer, terutama di kalangan investor dan analis yang berfokus pada ekosistem Ethereum dan aset-aset terkait (seperti DeFi dan NFT). Keunggulan utama Nansen adalah kemampuan mereka untuk melabeli jutaan alamat blockchain, mengaitkannya dengan entitas atau jenis partisipan tertentu (misalnya, exchange sentralisasi, dana investasi, protokol DeFi, dompet 'whale', dll.).

Dengan labelisasi ini, Nansen analytics crypto memungkinkan pengguna untuk melacak pergerakan dana dari dan ke berbagai entitas, memberikan visibilitas yang jauh lebih baik ke dalam aliran modal dan perilaku kelompok investor tertentu. Nansen sangat berguna untuk memahami aktivitas di sektor-sektor yang kompleks seperti DeFi dan NFT, di mana melacak pergerakan di tingkat entitas sangat penting. Seperti Glassnode, Nansen adalah platform berbasis langganan dengan berbagai tingkatan.

Sumber Lain (Data Gratis)

Selain platform premium seperti Glassnode dan Nansen, beberapa data on-chain gratis juga dapat diakses. Block explorer seperti Blockchain.com (untuk Bitcoin) atau Etherscan (untuk Ethereum) memungkinkan Anda melihat detail transaksi individu dan data agregat dasar seperti jumlah transaksi harian atau alamat aktif sederhana. Beberapa situs web dan platform analisis juga menawarkan grafik metrik on-chain dasar secara gratis, meskipun cakupan dan kedalamannya mungkin terbatas dibandingkan platform profesional.

Memanfaatkan alat-alat ini, baik yang gratis maupun berbayar, adalah kunci untuk menerjemahkan data mentah dari blockchain menjadi insight yang dapat ditindaklanjuti untuk strategi investasi Anda.

Bagaimana On-Chain Analysis Memberikan 'Edge' bagi Investor Menengah

Jadi, bagaimana semua data dan metrik on-chain ini bisa memberikan keuntungan atau 'edge' bagi investor menengah? Analisis on-chain menawarkan perspektif yang unik, yang tidak selalu terlihat dari grafik harga atau berita pasar semata. Ini memungkinkan investor untuk:

1. Mendapatkan Konfirmasi atau Kontradiksi Sinyal: Jika analisis teknikal Anda menunjukkan potensi kenaikan harga (sinyal bullish), Anda bisa melihat data on-chain. Apakah jumlah alamat aktif meningkat? Apakah ada netflow keluar yang signifikan dari exchange (akumulasi)? Jika data on-chain mendukung sinyal teknikal, keyakinan Anda pada pergerakan tersebut bisa meningkat. Sebaliknya, jika grafik harga naik tetapi on-chain menunjukkan peningkatan besar dalam inflow ke exchange (potensi jual), itu bisa menjadi sinyal peringatan.

2. Mengidentifikasi Potensi Tren Pasar Lebih Awal: Akumulasi yang dilakukan oleh 'whale' atau investor jangka panjang seringkali terjadi di luar pandangan publik di exchange. Namun, pergerakan koin dari exchange ke dompet pribadi (netflow negatif) atau peningkatan persentase koin yang tidak bergerak (HODL Waves panjang) dapat terdeteksi melalui analisis on-chain. Sinyal akumulasi yang konsisten dapat mengindikasikan potensi dasar (bottom) pasar atau permulaan tren naik, jauh sebelum harga mulai bergerak signifikan. Sebaliknya, distribusi besar-besaran oleh paus bisa menjadi sinyal awal potensi puncak pasar.

3. Memahami Sentimen Pasar yang Mendasari: Harga di exchange adalah hasil dari penawaran dan permintaan, yang dipengaruhi oleh sentimen pasar. Data on-chain seringkali memberikan gambaran yang lebih dalam tentang sentimen ini. Misalnya, peningkatan jumlah alamat aktif yang stabil bisa mengindikasikan pertumbuhan adopsi organik, yang merupakan sentimen positif jangka panjang. Pergerakan besar koin yang berusia tua (dormancy tinggi) bisa menunjukkan kepanikan atau pengambilan profit oleh pemegang lama. Memahami pergeseran ini membantu investor melihat gambaran yang lebih besar di luar volatilitas harga harian.

4. Membuat Keputusan Trading dan Investasi yang Lebih Terinformasi: Dengan menggabungkan wawasan dari analisa on-chain untuk trading atau investasi dengan analisis teknikal dan fundamental, investor dapat membuat keputusan yang lebih berdasar data dan tidak hanya mengandalkan spekulasi atau "perasaan". Misalnya, jika Anda melihat sinyal bullish dari analisis teknikal dan mengamati akumulasi oleh paus serta netflow keluar dari exchange, ini memberikan konvergensi sinyal yang lebih kuat untuk mengambil posisi beli. Mempelajari cara menggunakan on-chain analysis secara efektif berarti memahami bagaimana metrik-metrik yang berbeda saling terkait dan bagaimana menafsirkannya dalam konteks pasar saat ini.

Penting untuk diingat bahwa data on-chain bukanlah bola kristal atau sinyal trading yang sempurna. Pasar kripto dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun, data on-chain memberikan lapisan informasi yang unik tentang aktivitas fundamental yang terjadi di blockchain. Bagi investor yang serius, mengintegrasikan analisis on-chain ke dalam alur kerja mereka dapat memberikan wawasan berharga yang tidak didapat dari metode analisis lainnya, membantu mereka mengambil keputusan yang lebih cerdas dan potensial meningkatkan profitabilitas jangka panjang.

Manfaat dan Keterbatasan Analisis On-Chain

Seperti alat analisis lainnya, analisis on-chain memiliki manfaat dan keterbatasan yang perlu dipahami oleh investor.

Manfaat Analisis On-Chain:

  • Data yang Tidak Dapat Dimanipulasi: Data on-chain berasal langsung dari blockchain yang terverifikasi, sehingga sifatnya objektif dan tidak dapat diubah (immutable). Ini berbeda dengan data volume atau harga di exchange individual yang terkadang bisa dipengaruhi oleh praktik seperti wash trading.
  • Wawasan Unik tentang Perilaku Pasar: Analisis on-chain memungkinkan kita melihat pergerakan aset secara langsung, melacak akumulasi/distribusi, dan memahami sentimen pemegang aset dalam jangka panjang (HODL Waves, Dormancy), yang tidak mungkin dilakukan dengan analisis teknikal atau fundamental saja.
  • Mengungkap Aktivitas 'Whale': Melacak pergerakan dana besar memberikan indikasi tentang apa yang dilakukan oleh pemain pasar terbesar yang bisa sangat mempengaruhi harga.
  • Indikator Jaringan Fundamental: Metrik seperti jumlah alamat aktif dan transaksi memberikan gambaran tentang pertumbuhan dan adopsi riil dari suatu jaringan blockchain.
  • Potensi Sinyal Dini: Pergeseran besar dalam akumulasi atau distribusi on-chain seringkali mendahului pergerakan harga yang signifikan di exchange.

Keterbatasan Analisis On-Chain:

  • Data bersifat Pseudonim: Meskipun transaksi transparan, identitas di balik alamat seringkali tidak diketahui. Analis sering mengandalkan pelabelan alamat berdasarkan pola transaksi atau informasi eksternal (seperti alamat yang diketahui milik exchange), tetapi tidak semua alamat dapat diidentifikasi.
  • Interpretasi Bisa Kompleks: Metrik on-chain bisa sangat beragam, dan menafsirkan maknanya dalam konteks pasar yang dinamis memerlukan pemahaman mendalam dan pengalaman. Satu metrik tunggal jarang memberikan gambaran lengkap.
  • Bukan Sinyal Trading Langsung: Data on-chain lebih merupakan indikator wawasan dan sentimen jangka menengah hingga panjang, bukan sinyal trading harian yang presisi seperti indikator teknikal tertentu. Perlu dikombinasikan dengan analisis lain.
  • Tidak Semua Aset Dapat Dianalisis: Tingkat transparansi dan ketersediaan alat analisis on-chain bervariasi antar blockchain. Beberapa blockchain (terutama yang berfokus pada privasi) secara inheren sulit atau tidak mungkin dianalisis on-chain.
  • Korelasi Bukan Sebab Akibat: Melihat korelasi antara metrik on-chain dan pergerakan harga tidak selalu berarti metrik tersebut menyebabkan pergerakan harga. Pasar dipengaruhi banyak faktor.

Dengan memahami manfaat dan keterbatasan ini, investor dapat menggunakan analisis on-chain secara lebih realistis dan efektif sebagai salah satu alat dalam kotak perangkat analisis mereka.

Bagaimana Menggabungkan Analisis On-Chain dengan Metode Analisis Lainnya

Analisis on-chain paling ampuh ketika digunakan bersama dengan metode analisis lainnya, bukan sebagai pengganti total. Bagi investor menengah, menggabungkan on-chain analysis dengan analisis teknikal dan/atau fundamental dapat menciptakan strategi yang lebih kokoh dan komprehensif.

1. Konfirmasi Sinyal: Gunakan on-chain data untuk mengkonfirmasi sinyal yang Anda dapatkan dari analisis teknikal atau fundamental. Misalnya, jika analisis teknikal menunjukkan potensi breakout dari pola chart, lihat data on-chain. Apakah ada peningkatan jumlah alamat aktif atau netflow keluar dari exchange yang mendukung momentum bullish? Jika fundamental suatu proyek terlihat kuat, apakah data on-chain menunjukkan pertumbuhan pengguna atau peningkatan aktivitas developer di jaringan?

2. Memahami Konteks Pasar Lebih Luas: Analisis teknikal berfokus pada harga dan volume, sementara fundamental pada nilai intrinsik. On-chain analysis memberikan lapisan konteks tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh pemegang aset dan pengguna jaringan. Ini membantu Anda memahami "mengapa" di balik pergerakan harga, bukan hanya "apa" yang terjadi pada grafik.

3. Mengidentifikasi Divergensi: Terkadang, data on-chain bisa menunjukkan divergensi dengan pergerakan harga. Misalnya, harga mungkin naik, tetapi metrik on-chain seperti netflow exchange menunjukkan peningkatan inflow (distribusi potensial). Divergensi semacam ini bisa menjadi sinyal peringatan bahwa pergerakan harga saat ini mungkin tidak didukung oleh aktivitas dasar yang kuat.

4. Manajemen Risiko dan Penentuan Target: Data on-chain terkadang dapat membantu dalam menentukan level support atau resistance berdasarkan konsentrasi pasokan di alamat-alamat tertentu, atau membantu menilai risiko berdasarkan metrik profitabilitas kumulatif pemegang aset.

Sebagai contoh, seorang investor menengah mungkin menggunakan analisis teknikal untuk mengidentifikasi level entry yang menarik, lalu memeriksa data on-chain untuk melihat apakah ada sinyal akumulasi oleh paus atau netflow exchange yang mendukung. Jika iya, kepercayaan diri untuk masuk ke posisi tersebut meningkat. Sebaliknya, jika harga mendekati target profit yang ditentukan secara teknikal, investor bisa melihat metrik on-chain seperti SOPR atau Dormancy untuk menilai apakah pemegang aset jangka panjang mulai mengambil profit, yang bisa menjadi sinyal untuk mempertimbangkan exit.

Pendekatan holistik ini, menggabungkan data on-chain dengan grafik harga dan pemahaman fundamental tentang proyek, memungkinkan investor untuk membangun gambaran pasar yang lebih lengkap dan membuat keputusan yang lebih terinformasi di pasar kripto yang kompleks.

Kesimpulan

Pasar kripto adalah lanskap data yang kaya, dan on-chain analysis membuka pintu untuk memahami aktivitas mendasar yang terjadi di lapisan blockchain. Bagi investor menengah yang serius ingin meningkatkan kemampuan analisis dan tidak hanya mengandalkan spekulasi, on-chain analysis menawarkan 'edge' yang signifikan. Dengan meneliti metrik-metrik kunci seperti alamat aktif, aliran dana exchange, dan pergerakan paus, kita dapat memperoleh wawasan berharga tentang sentimen pasar, fase siklus pasar, dan perilaku pelaku besar.

Meskipun memerlukan pembelajaran dan penggunaan alat khusus, data on-chain memberikan pandangan unik yang tidak bisa didapatkan hanya dari melihat grafik harga atau membaca berita. Ini adalah data mentah yang berasal dari aktivitas nyata di jaringan. Mengintegrasikan analisis on-chain ke dalam strategi investasi Anda, bersinergi dengan analisis teknikal dan fundamental, dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih terinformasi dan berpotensi menavigasi pasar kripto dengan lebih percaya diri.

Jika Anda tertarik untuk mendalami lebih jauh tentang analisis data di pasar kripto dan mendapatkan wawasan harian yang berbasis data, jangan lewatkan update dan informasi eksklusif. Temukan insight on-chain harian dan tips crypto lainnya! Follow Instagram kami di https://www.instagram.com/akademicryptoplatform sekarang!

A.F. AuliaA
DITULIS OLEH

A.F. Aulia

Blockchain believer | Crypto analyst | Sharing knowledge tentang dunia digital asset dan teknologi yang mengubah masa depan keuangan.

Tanggapan (0 )



















Promo Akademi Crypto

Jadi Investor Cerdas

Dapatkan analisis pasar kripto, panduan investasi, dan berita terbaru langsung ke email Anda. Berhenti berlangganan kapan saja.

👋 Ikuti kami di media sosial