Siap menguasai investasi aset digital? Gabung dengan Akademi Crypto sekarang! Gabung Sekarang →

Akademi Crypto

Apa Itu Uniswap? Panduan Cara Kerja AMM dan Swap Token

Dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) telah membuka pintu bagi berbagai inovasi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan aset digital. Salah satu inovasi paling signifikan adalah munculnya Bursa Terdesentralisasi (DEX). Tidak seperti bursa tradisional yang mengandalkan buku pesanan (order book) sentral, DEX memungkinkan pengguna untuk menukar aset digital secara langsung dari wallet mereka, tanpa perlu menyerahkan kendali […]

0
5
Apa Itu Uniswap? Panduan Cara Kerja AMM dan Swap Token

Dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) telah membuka pintu bagi berbagai inovasi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan aset digital. Salah satu inovasi paling signifikan adalah munculnya Bursa Terdesentralisasi (DEX). Tidak seperti bursa tradisional yang mengandalkan buku pesanan (order book) sentral, DEX memungkinkan pengguna untuk menukar aset digital secara langsung dari wallet mereka, tanpa perlu menyerahkan kendali atas kunci privat mereka kepada pihak ketiga. Di garis depan revolusi DEX ini berdiri Uniswap.

Uniswap bukan hanya sekadar platform untuk menukar token; ia adalah pelopor dalam penggunaan model Automated Market Maker (AMM). Model ini menghilangkan kebutuhan akan pembeli dan penjual yang harus saling mencocokkan pesanan secara langsung. Sebagai gantinya, perdagangan dilakukan terhadap kumpulan aset yang telah disediakan oleh pengguna lain. Hal ini membuat perdagangan menjadi lebih cair dan dapat diakses kapan saja.

Bagi banyak pengguna yang baru masuk ke dunia DeFi, menggunakan DEX seperti Uniswap mungkin terasa sedikit intimidasi pada awalnya, terutama jika Anda terbiasa dengan antarmuka bursa sentral. Namun, setelah memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, prosesnya sebenarnya cukup mekanis dan mudah diikuti. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara menggunakan Uniswap untuk menukar token, menjelaskan konsep di baliknya, dan memberikan tips untuk mengoptimalkan pengalaman Anda.

Mengenal Automated Market Maker (AMM) dan Cara Kerjanya

Untuk memahami cara menggunakan Uniswap, penting untuk memahami fondasi teknologinya: Automated Market Maker (AMM). Berbeda dengan bursa tradisional atau bursa kripto sentral yang menggunakan sistem buku pesanan (order book) di mana pembeli dan penjual memasukkan pesanan beli dan jual pada harga tertentu, AMM bekerja dengan prinsip yang berbeda.

Perbedaan AMM vs Bursa Order Book

Di bursa order book, harga suatu aset ditentukan oleh pesanan beli dan jual yang paling dekat (bid-ask spread). Transaksi hanya terjadi ketika ada pesanan beli dan jual yang saling cocok. Ini membutuhkan adanya 'market maker' yang menyediakan pesanan di kedua sisi pasar untuk memastikan likuiditas.

Sebaliknya, di AMM seperti Uniswap, tidak ada buku pesanan. Sebagai gantinya, ada kumpulan aset (liquidity pool) yang berisi dua token dalam pasangan perdagangan, misalnya ETH dan USDT. Harga relatif kedua token dalam pool ini ditentukan oleh rasio jumlah kedua token dalam pool tersebut.

Mekanisme Pool Likuiditas

Pool likuiditas adalah inti dari AMM. Kumpulan ini diisi oleh pengguna biasa, yang disebut 'penyedia likuiditas' (liquidity providers - LP). LP menyetorkan jumlah yang setara dari kedua token dalam pasangan perdagangan ke dalam pool. Sebagai imbalan atas penyediaan modal mereka, LP mendapatkan bagian dari biaya transaksi yang dikumpulkan dari setiap perdagangan yang dilakukan di pool tersebut.

Misalnya, di pool ETH/USDT, LP akan menyetor nilai ETH dan USDT yang setara. Jika saat ini 1 ETH bernilai 2000 USDT, seorang LP mungkin menyetor 1 ETH dan 2000 USDT.

Penentuan Harga dengan Rumus Konstan Produk (x*y=k)

Uniswap V2, versi yang mempopulerkan AMM, menggunakan formula sederhana namun cerdas: x * y = k. Di sini, x adalah jumlah token pertama dalam pool, y adalah jumlah token kedua, dan k adalah konstanta. Formula ini memastikan bahwa produk dari jumlah kedua token dalam pool selalu tetap sama setelah setiap perdagangan (mengabaikan biaya transaksi).

Ketika seorang pengguna ingin menukar Token A dengan Token B di pool Token A/Token B:

  1. Pengguna menyetor Token A ke dalam pool.
  2. Protokol AMM menghitung berapa banyak Token B yang harus dikeluarkan dari pool agar produk x * y tetap konstan (atau mendekati konstan).
  3. Token B dikeluarkan dari pool dan dikirim ke wallet pengguna.

Karena jumlah Token A dalam pool bertambah dan jumlah Token B berkurang setelah perdagangan, rasio antara Token A dan Token B berubah. Perubahan rasio ini secara otomatis menyesuaikan harga kedua token. Semakin besar volume perdagangan relatif terhadap ukuran pool, semakin besar perubahan rasio dan semakin besar 'price impact' atau pergeseran harga yang terjadi.

Uniswap V3 memperkenalkan konsep 'likuiditas terkonsentrasi', memungkinkan LP untuk menyediakan likuiditas dalam rentang harga tertentu, yang meningkatkan efisiensi modal dan dapat menghasilkan eksekusi perdagangan yang lebih baik pada harga spot. Namun, prinsip dasar bahwa harga ditentukan oleh rasio aset dalam pool tetap relevan.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Uniswap

Menggunakan DEX seperti Uniswap menawarkan banyak keuntungan, tetapi juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan:

Keuntungan Menggunakan Uniswap:

  • Desentralisasi: Anda memegang kendali penuh atas kunci pribadi dan aset Anda. Tidak ada perantara tunggal yang mengontrol proses perdagangan.
  • Aksesibilitas Global: Dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja, 24/7, tanpa memerlukan izin atau verifikasi identitas (KYC).
  • Ragam Token: Sangat mudah bagi proyek baru untuk mendaftarkan token mereka di Uniswap dengan membuat pool likuiditas, memberikan akses awal ke token baru yang mungkin belum terdaftar di bursa sentral.
  • Transparansi: Semua transaksi terjadi di blockchain publik dan dapat diaudit oleh siapa pun, meningkatkan kepercayaan.
  • Model AMM yang Inovatif: Menyediakan likuiditas yang konstan (meskipun dengan potensi slippage) tanpa memerlukan buku pesanan aktif, membuat perdagangan menjadi lebih sederhana dari sudut pandang pengguna.

Kekurangan Menggunakan Uniswap:

  • Biaya Gas Tinggi: Transaksi di blockchain Ethereum mainnet bisa sangat mahal dan tidak terduga, terutama saat jaringan padat. Meskipun Uniswap sudah tersedia di jaringan Layer 2 yang lebih murah, biaya gas di mainnet tetap menjadi pertimbangan serius.
  • Potensi Slippage: Untuk perdagangan dalam jumlah besar relatif terhadap ukuran pool, harga eksekusi akhir mungkin berbeda dari harga yang ditampilkan di antarmuka. Ini disebut 'slippage' dan dapat mengurangi jumlah token yang Anda terima.
  • Risiko Smart Contract: Meskipun kode Uniswap telah diaudit, selalu ada risiko kecil terkait smart contract yang dapat menyebabkan hilangnya dana jika ada kerentanan yang tidak terdeteksi (meskipun sangat kecil pada protokol mapan).
  • Impermanent Loss (bagi LP): Penyedia likuiditas berisiko mengalami Impermanent Loss, yaitu kerugian nilai dibandingkan jika mereka hanya menahan aset mereka di wallet tanpa menyediakannya ke pool.
  • Kurva Pembelajaran: Konsep seperti AMM, slippage, biaya gas, dan interaksi dengan wallet non-custodial bisa membingungkan bagi pemula yang terbiasa dengan bursa sentral.

Memahami kelebihan dan kekurangan ini penting agar Anda dapat menggunakan Uniswap dengan bijak, mengelola ekspektasi, dan meminimalkan potensi risiko. Banyak dari tantangan ini dapat dinavigasi dengan pengetahuan dan strategi yang tepat.

Panduan Langkah Demi Langkah: Swap Token di Uniswap

Setelah Anda memahami konsep dasar AMM dan Uniswap, mari kita bahas langkah-langkah praktis untuk melakukan swap token. Proses ini relatif mudah setelah Anda terbiasa.

Persiapan Sebelum Swap

Pastikan Anda memiliki beberapa hal berikut sebelum memulai:

  • Wallet Crypto yang Kompatibel: Anda memerlukan wallet non-custodial yang mendukung jaringan yang ingin Anda gunakan di Uniswap (misalnya, MetaMask, Trust Wallet, dll.) dan dapat terhubung ke aplikasi web (dApps).
  • Saldo Token Native untuk Gas: Anda memerlukan saldo token native di jaringan yang dipilih (misalnya, ETH untuk Ethereum mainnet, MATIC untuk Polygon) untuk membayar biaya transaksi (gas fee). Anda juga tentu saja memerlukan token yang ingin Anda tukar.
  • Akses Situs Resmi Uniswap: Selalu gunakan situs resmi Uniswap. Waspadalah terhadap situs phishing. Alamat resminya adalah app.uniswap.org.

Proses Swap Token

Ikuti langkah-langkah berikut setelah Anda berada di situs resmi Uniswap dan siap:

  1. Hubungkan Wallet Anda: Klik tombol "Connect Wallet" di sudut kanan atas halaman Uniswap. Pilih wallet Anda dari daftar yang muncul (misalnya, MetaMask). Izinkan koneksi melalui jendela pop-up wallet Anda. Alamat wallet Anda akan muncul di sudut kanan atas setelah berhasil terhubung.

  2. Pilih Token yang Akan Ditukar: Pada antarmuka swap, Anda akan melihat kotak "You pay" (token yang Anda berikan) dan "You receive" (token yang Anda terima). Klik panah dropdown di kedua kotak untuk memilih token yang diinginkan. Anda bisa mencari nama token atau menempelkan alamat kontrak token (pastikan alamatnya benar!).

  3. Masukkan Jumlah Swap: Masukkan jumlah token yang ingin Anda tukar di kotak "You pay". Anda bisa memasukkan jumlah spesifik atau menggunakan tombol "Max". Uniswap akan secara otomatis menghitung perkiraan jumlah token yang akan Anda terima berdasarkan harga saat ini.

  4. Tinjau Detail Transaksi: Setelah memilih pasangan token dan memasukkan jumlah, tinjau detail perkiraan transaksi di bagian bawah. Ini mencakup harga pertukaran, jumlah minimum yang akan diterima (mempertimbangkan slippage), price impact, dan biaya penyedia likuiditas.

  5. Atur Slippage Tolerance (Jika Perlu): Klik ikon roda gigi (settings) untuk mengatur toleransi slippage Anda. Toleransi slippage adalah persentase maksimal penurunan harga yang bersedia Anda terima dibandingkan harga saat ini. Jika harga bergerak melebihi toleransi ini sebelum transaksi dikonfirmasi, transaksi Anda akan gagal. Untuk aset yang stabil dan likuiditas tinggi, toleransi rendah (0.1% - 0.5%) sudah cukup. Untuk token yang sangat volatil atau likuiditas rendah, Anda mungkin perlu sedikit meningkatkan toleransi, tetapi hindari angka yang terlalu tinggi.

  6. Approve Token (Jika Pertama Kali): Jika ini adalah kali pertama Anda menukar token tertentu di Uniswap, Anda perlu memberikan izin kepada smart contract Uniswap untuk mengakses token tersebut di wallet Anda. Klik tombol "Approve [Nama Token]". Konfirmasi transaksi persetujuan ini melalui wallet Anda. Ini memerlukan biaya gas. Langkah ini hanya perlu dilakukan satu kali per token.

  7. Lakukan Swap: Setelah token disetujui (atau jika sudah pernah disetujui), tombol akan berubah menjadi "Swap". Klik "Swap". Tinjau ringkasan akhir transaksi di pop-up Uniswap, lalu klik "Confirm Swap".

  8. Konfirmasi di Wallet: Window wallet Anda akan muncul lagi. Ini adalah konfirmasi akhir yang akan dikirim ke blockchain. Periksa kembali jumlah token dan, yang terpenting, perkiraan biaya gas. Biaya ini bisa sangat bervariasi. Jika Anda setuju, klik "Confirm" di wallet Anda.

  9. Tunggu Konfirmasi Blockchain: Transaksi Anda sekarang dalam antrean untuk diproses oleh validator jaringan. Tunggu hingga transaksi dikonfirmasi di blockchain. Status transaksi bisa dipantau di antarmuka Uniswap atau melalui blockchain explorer (seperti Etherscan) menggunakan tautan dari wallet Anda.

  10. Verifikasi Saldo: Setelah transaksi berhasil dikonfirmasi, token hasil swap akan muncul di wallet Anda. Kadang, Anda mungkin perlu menambahkan token tersebut secara manual ke daftar aset yang ditampilkan di wallet Anda menggunakan alamat kontrak token yang benar agar terlihat.

Proses ini mungkin terlihat kompleks pada awalnya, tetapi dengan beberapa kali percobaan, Anda akan menjadi lebih cepat dan percaya diri.

Memahami dan Mengelola Biaya Gas di Uniswap

Biaya gas adalah aspek krusial saat berinteraksi dengan blockchain, terutama di jaringan Ethereum mainnet. Setiap tindakan di Uniswap, mulai dari menyetujui token hingga melakukan swap atau menambahkan likuiditas, memerlukan biaya gas yang dibayarkan dalam token native jaringan (ETH di Ethereum mainnet, MATIC di Polygon, dll.).

Mengapa Biaya Gas Ada?

Biaya gas berfungsi sebagai insentif bagi validator (atau penambang) untuk memproses dan memvalidasi transaksi Anda, serta melindungi jaringan dari spam atau transaksi yang tidak perlu.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Gas

Besaran biaya gas dipengaruhi oleh:

  • Kepadatan Jaringan: Semakin banyak pengguna yang mencoba bertransaksi, semakin tinggi harga gas (dalam Gwei) yang harus Anda tawarkan agar transaksi diproses dengan cepat.
  • Kompleksitas Transaksi: Interaksi dengan smart contract seperti swap lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak 'gas' dibandingkan transaksi sederhana seperti transfer, sehingga biaya totalnya lebih tinggi.

Strategi Mengoptimalkan Biaya Gas

  • Pilih Waktu yang Tepat: Jika memungkinkan, hindari bertransaksi di Ethereum mainnet pada jam-jam sibuk di Amerika Serikat atau saat ada pengumuman/kejadian besar yang memicu aktivitas jaringan tinggi. Malam hari atau akhir pekan seringkali lebih murah.
  • Gunakan Jaringan Layer 2: Uniswap sudah tersedia di berbagai jaringan Layer 2 seperti Polygon, Arbitrum, dan Optimism. Biaya transaksi di jaringan ini secara signifikan lebih murah dan lebih cepat dibandingkan mainnet Ethereum. Sangat direkomendasikan jika token Anda tersedia di L2.
  • Sesuaikan Pengaturan Gas (Opsional): Wallet seperti MetaMask memungkinkan Anda menyesuaikan kecepatan transaksi (dan biaya gas) menjadi lambat, rata-rata, cepat, atau kustom. Pilih "Average" atau "Fast" untuk transaksi yang relatif cepat, atau "Slow" jika Anda tidak terburu-buru (namun berisiko gagal saat jaringan padat). Menyesuaikan secara kustom membutuhkan pemahaman lebih dalam tentang dinamika gas market.

Memahami biaya gas adalah kunci untuk menghindari kejutan dan mengelola biaya saat menggunakan Uniswap.

Konsep Lanjutan: Menjadi Penyedia Likuiditas dan Uniswap V3

Setelah Anda nyaman dengan swap, Anda mungkin tertarik untuk berkontribusi pada ekosistem Uniswap atau memahami fiturnya yang lebih canggih.

Menyediakan Likuiditas (Becoming an LP)

Siapa pun dapat menjadi penyedia likuiditas (LP) di Uniswap dengan menyetorkan pasangan aset dalam jumlah yang setara ke pool. Dengan menjadi LP, Anda mendapatkan token LP yang merepresentasikan kepemilikan Anda di pool, dan Anda berhak mendapatkan sebagian dari biaya transaksi yang dibayarkan oleh trader di pool tersebut. Ini bisa menjadi cara untuk menghasilkan pendapatan pasif, tetapi juga memiliki risiko.

Risiko Impermanent Loss

Risiko utama bagi LP adalah Impermanent Loss. Ini terjadi ketika harga relatif dari pasangan token yang Anda sediakan likuiditasnya berubah secara signifikan sejak Anda menyetornya. Impermanent loss adalah kerugian nilai (dalam mata uang fiat) dibandingkan jika Anda hanya menahan kedua aset tersebut di wallet tanpa menyediakannya ke pool. Semakin besar pergerakan harga, semakin besar potensi kerugian sementara ini (yang bisa menjadi permanen jika Anda menarik likuiditas).

Uniswap V3 vs V2

Uniswap V2 menggunakan model AMM sederhana (x*y=k) di mana likuiditas tersebar merata di seluruh rentang harga (0 hingga tak terhingga). Uniswap V3 adalah peningkatan besar yang memperkenalkan konsep 'likuiditas terkonsentrasi'. Ini memungkinkan LP untuk menempatkan likuiditas mereka dalam rentang harga tertentu yang mereka yakini akan sering diperdagangkan.

Keuntungan V3: Efisiensi modal yang jauh lebih tinggi bagi LP (mereka mendapatkan lebih banyak biaya dengan modal yang sama jika harga tetap dalam rentang yang dipilih), dan potensi slippage yang lebih rendah untuk trader. Kekurangan V3: Lebih kompleks untuk dikelola, membutuhkan manajemen aktif oleh LP (memindahkan rentang likuiditas), dan potensi impermanent loss bisa lebih tinggi jika harga bergerak di luar rentang yang dipilih.

Alternatif DEX Selain Uniswap

Meskipun Uniswap adalah pemimpin pasar, ada banyak DEX lain yang menawarkan fitur dan keunggulan berbeda:

  • SushiSwap: Berawal sebagai 'fork' dari Uniswap V2, menawarkan fitur tambahan seperti yield farming dan staking token SUSHI.
  • PancakeSwap: DEX terbesar di BNB Chain, menggunakan model AMM dan menawarkan berbagai fitur DeFi lainnya.
  • Curve Finance: Dioptimalkan untuk menukar stablecoin dan aset yang terkait dengan risiko slippage minimal.
  • Balancer: Memungkinkan pembuatan pool likuiditas dengan lebih dari dua aset dan bobot yang dapat disesuaikan.

Memahami Uniswap memberi Anda fondasi yang kuat untuk menjelajahi DEX berbasis AMM lainnya yang beroperasi dengan prinsip serupa.

Kesimpulan: Memulai Perjalanan Swap di Uniswap

Uniswap adalah gerbang penting menuju ekosistem keuangan terdesentralisasi. Menguasai cara menggunakannya untuk swap token adalah keterampilan dasar bagi siapa pun yang ingin berpartisipasi aktif di DeFi. Meskipun ada beberapa konsep teknis seperti AMM, slippage, dan biaya gas, proses swap itu sendiri adalah serangkaian langkah mekanis yang dapat dipelajari dengan cepat.

Dengan memahami cara kerja AMM, mengelola toleransi slippage, dan memperhatikan biaya gas (serta mempertimbangkan penggunaan jaringan Layer 2), Anda dapat melakukan swap token dengan lebih percaya diri dan efisien. Selalu ingat untuk melakukan riset mandiri (DYOR - Do Your Own Research) terhadap token apa pun sebelum berinvestasi dan pahami risiko inheren yang ada di pasar kripto dan DeFi.

Dunia DeFi terus berkembang pesat. Edukasi yang berkelanjutan adalah kunci untuk membuat keputusan yang terinformasi dan menghindari jebakan spekulasi atau FOMO. Untuk mendapatkan panduan yang terstruktur, kredibel, dan mendalam tentang dunia kripto, DeFi, dan trading dari praktisi berpengalaman, Anda bisa mendapatkan lebih banyak insight dan edukasi di Instagram Akademi Crypto.

A.F. AuliaA
DITULIS OLEH

A.F. Aulia

Blockchain believer | Crypto analyst | Sharing knowledge tentang dunia digital asset dan teknologi yang mengubah masa depan keuangan.

Tanggapan (0 )



















Promo Akademi Crypto

Jadi Investor Cerdas

Dapatkan analisis pasar kripto, panduan investasi, dan berita terbaru langsung ke email Anda. Berhenti berlangganan kapan saja.

👋 Ikuti kami di media sosial