Lanskap blockchain terus berevolusi, didorong oleh kebutuhan akan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi yang lebih tinggi. Meskipun Ethereum Virtual Machine (EVM) telah lama mendominasi sebagai standar de facto untuk smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps), keterbatasan dalam throughput dan biaya transaksi, terutama saat jaringan sibuk, memunculkan pencarian alternatif. Dalam pencarian ini, muncul dua nama menonjol sebagai kandidat 'blockchain layer 1 baru' yang menawarkan pendekatan segar dan berpotensi mendisrupsi: Aptos dan Sui. Kedua proyek ini tidak hanya berbagi visi untuk memecahkan tantangan skalabilitas, tetapi juga memiliki akar yang dalam pada salah satu proyek blockchain paling ambisius yang pernah dicetuskan oleh raksasa teknologi, yaitu proyek Diem (sebelumnya dikenal sebagai Libra) dari Meta (dulunya Facebook).
Lahir dari Proyek Diem: Evolusi Blockchain Baru
Aptos dan Sui mewakili gelombang berikutnya dalam evolusi teknologi distributed ledger. Keduanya diposisikan sebagai blockchain layer 1 baru, dibangun dari nol dengan fokus pada kinerja dan keamanan tinggi, serta bertujuan melampaui batasan arsitektur blockchain yang lebih tua, termasuk yang kompatibel dengan EVM. Keterkaitan erat mereka dengan proyek Diem memberikan narasi kuat tentang tim berpengalaman dan teknologi yang telah melalui riset serta pengembangan signifikan di bawah payung Facebook blockchain crypto.
Untuk memahami Aptos dan Sui, penting menengok kembali ke proyek Diem. Pada 2019, Facebook mengumumkan Libra, inisiatif ambisius mata uang digital global. Proyek ini kemudian berganti nama menjadi Diem. Visi utamanya adalah menciptakan infrastruktur finansial global yang terjangkau dan dapat diakses. Untuk itu, tim Diem mengembangkan teknologi blockchain baru dan, yang paling signifikan, bahasa pemrograman smart contract khusus bernama 'Move', dirancang fokus pada keamanan aset digital.
Meskipun Diem menghadapi hambatan regulasi dan dihentikan pada awal 2022, riset, pengembangan, dan talenta di baliknya tidak hilang. Mantan anggota tim Diem, yang memahami mendalam arsitektur dan bahasa Move, melanjutkan pengembangan di luar Meta. Dua kelompok utama dari 'diaspora' Diem ini adalah tim di balik Aptos (Aptos Labs) dan tim di balik Sui (Mysten Labs). Mereka membawa keahlian, kode dasar, dan filosofi desain Diem untuk membangun blockchain layer 1 baru mereka sendiri.
Mengapa Blockchain Layer 1 Baru Diperlukan?
Munculnya blockchain layer 1 baru seperti Aptos dan Sui didorong kebutuhan mendesak mengatasi keterbatasan generasi sebelumnya. Blockchain awal seperti Bitcoin dan Ethereum (pra-Merge) menghadapi masalah skalabilitas serius. Menggunakan model eksekusi transaksi serial (satu per satu) membatasi throughput, menyebabkan biaya transaksi tinggi dan waktu konfirmasi lama saat jaringan sibuk.
Meski solusi skalabilitas Layer 2 dan pembaruan protokol Ethereum Merge membantu, arsitektur dasar banyak blockchain warisan masih sulit mencapai kinerja setingkat aplikasi web atau layanan finansial modern. Kebutuhan akan alternatif EVM yang mampu menawarkan:
- Throughput Jauh Lebih Tinggi: Memproses ribuan, bahkan puluhan ribu, transaksi per detik konsisten.
- Finality Instan atau Sangat Cepat: Transaksi dikonfirmasi permanen dalam hitungan detik atau kurang.
- Biaya Transaksi Rendah dan Prediktabel: Membuat mikrotransaksi dan aplikasi interaktif ekonomis.
- Keamanan yang Ditingkatkan: Terutama untuk aset digital, mengurangi risiko kerentanan smart contract.
Aptos dan Sui dirancang sejak awal dengan tujuan-tujuan ini, memanfaatkan pelajaran dari Diem dan memperkenalkan inovasi arsitektural, yang paling signifikan adalah penggunaan bahasa pemrograman Move dan pendekatan eksekusi paralel.
Bahasa Pemrograman 'Move': Fondasi Keamanan Aset Digital
Salah satu pilar fundamental yang membedakan Aptos dan Sui dari sebagian besar blockchain lain adalah penggunaan bahasa pemrograman smart contract 'Move'. Move bukanlah bahasa tujuan umum seperti Solidity atau Rust, melainkan dirancang spesifik fokus pada representasi dan manajemen aset digital (token, objek) dengan keamanan tinggi.
Diciptakan di Meta untuk proyek Diem, bahasa Move blockchain beroperasi pada bytecode yang diverifikasi, memungkinkan keamanan lebih besar melalui verifikasi formal. Konsep inti dalam Move adalah 'resource'. Resource adalah aset digital yang diperlakukan sebagai warga negara kelas satu. Mereka bersifat linier, artinya tidak dapat disalin, diduplikasi, atau dibuang secara implisit. Resource hanya dapat dipindahkan melalui operasi yang ditentukan.
Fokus pada Keamanan Aset Digital
Desain Move yang berpusat pada resource secara inheren mencegah banyak kerentanan umum pada smart contract platform lain, terutama yang menggunakan model akun tradisional dan bahasa seperti Solidity. Contoh terkenal adalah kerentanan 're-entrancy', yang bertanggung jawab atas kerugian jutaan dolar di ekosistem Ethereum. Re-entrancy terjadi ketika smart contract memanggil kontrak eksternal sebelum memperbarui status internalnya, memungkinkan kontrak eksternal memanggil kembali kontrak asli berulang kali sebelum status diperbarui.
Dalam bahasa Move, konsep resource dan manajemen status membuat serangan re-entrancy jauh lebih sulit, bahkan hampir mustahil. Karena resource tidak dapat dipindahkan atau diubah secara tidak sengaja melalui panggilan eksternal sebelum status internal diperbarui, alur eksekusi lebih terkontrol dan prediktabel. Selain itu, Move memiliki sistem tipe kuat dan verifier bytecode yang dapat membuktikan properti keamanan kode sebelum dieksekusi. Fokus pada keamanan bahasa Move ini menjadikannya pilihan menarik untuk aplikasi finansial dan manajemen aset digital.
Keunggulan Move Lainnya
Selain keamanan aset digital, Move menawarkan keunggulan lain bagi pengembang:
- Modularity: Kode dapat diatur dalam modul dan library, mirip bahasa pemrograman modern, meningkatkan keterbacaan dan pemeliharaan.
- Representasi Aset yang Jelas: Dengan resource, representasi token atau aset digital sangat eksplisit dan aman, berbeda dengan model akun EVM di mana token direpresentasikan sebagai entri dalam mapping.
- Verifikasi Formal: Move Prover memungkinkan pengembang menulis spesifikasi formal tentang properti smart contract (misal, total pasokan token) dan menggunakan alat otomatis membuktikan kode memenuhi spesifikasi.
- Biaya Gas yang Presisi: Model eksekusi Move memungkinkan penghitungan biaya gas lebih akurat, berpotensi menghasilkan biaya transaksi lebih predikabel.
Keunggulan teknis ini menjadikan bahasa Move blockchain inovasi signifikan dalam pengembangan smart contract, dirancang memenuhi kebutuhan keamanan dan efisiensi aplikasi terdesentralisasi masa depan.
Arsitektur Unik: Kekuatan Eksekusi Paralel
Selain bahasa Move, inovasi arsitektural utama Aptos dan Sui adalah pendekatan eksekusi paralel. Blockchain tradisional, termasuk sebagian besar EVM-kompatibel, menjalankan transaksi secara serial. Ini membatasi throughput dan menjadi hambatan besar untuk skalabilitas.
Memahami Eksekusi Paralel
Bayangkan sebuah toko dengan satu kasir (eksekusi serial). Pelanggan dilayani satu per satu, membatasi jumlah per jam. Toko yang sama dengan puluhan kasir (eksekusi paralel) dapat melayani banyak pelanggan bersamaan, meningkatkan throughput dramatis. Dalam blockchain, transaksi adalah pelanggan dan sumber daya komputasi adalah kasir.
Eksekusi paralel blockchain memungkinkan banyak transaksi diproses bersamaan. Tantangannya adalah mengidentifikasi transaksi mana yang dapat dijalankan paralel tanpa saling mengganggu atau mengubah hasil tidak terduga. Konflik terjadi jika dua transaksi memodifikasi 'state' yang sama (misal, saldo akun atau objek yang sama) secara bersamaan. Sistem harus mendeteksi konflik ini dan menanganinya, seringkali dengan mengurutkan ulang atau menjalankan ulang transaksi berkonflik.
Implementasi dalam Aptos dan Sui
Aptos dan Sui sama-sama menggunakan eksekusi paralel, tetapi dengan pendekatan sedikit berbeda, mencerminkan filosofi desain mereka.
Aptos: Block-STM
Aptos mengimplementasikan eksekusi paralel melalui Block-STM (Software Transactional Memory for Blockchain). Block-STM adalah mesin eksekusi optimis. Ia mencoba mengeksekusi transaksi dalam blok secara paralel tanpa menentukan dependensi terlebih dahulu. Selama eksekusi, sistem melacak 'baca' dan 'tulis' setiap transaksi terhadap state. Jika terdeteksi transaksi membaca state yang baru ditulis transaksi paralel lain (konflik), transaksi yang membaca state lama dibatalkan dan dieksekusi ulang dengan state terbaru.
Pendekatan optimis ini, dikombinasikan kemampuan menjalankan ulang transaksi berkonflik, memungkinkan Aptos memanfaatkan transaksi non-konflik secara efisien paralel. Model Block-STM ini kompatibel dengan model akun Aptos (mirip blockchain tradisional, tapi dengan implementasi Move), membuatnya generalis untuk berbagai jenis transaksi.
Sui: Model Berbasis Objek
Sui mengambil pendekatan lebih radikal dengan memperkenalkan model data berpusat pada objek, bukan akun. Dalam Sui, state blockchain terdiri dari objek yang dapat dimiliki tunggal atau dibagikan. Eksekusi paralel Sui terkait erat dengan model objek ini.
Transaksi yang hanya memodifikasi objek yang dimiliki tunggal dapat dieksekusi hampir instan dan paralel tanpa konsensus global. Ini karena hanya pemilik objek yang dapat memulai transaksi yang memodifikasinya, meminimalkan konflik. Sui dapat menggunakan protokol konsensus lebih ringan ('Byzantine Consistent Broadcast') untuk transaksi sederhana ini.
Transaksi melibatkan shared objects (dimodifikasi banyak pengguna, misal kontrak pertukaran terdesentralisasi) memerlukan koordinasi lebih ketat dan menggunakan protokol konsensus tradisional (Narwhal dan Bullshark). Namun, sebagian besar transaksi dApps (mentransfer NFT, memperbarui status game) dapat beroperasi pada objek dimiliki, sehingga mendapat manfaat besar dari eksekusi paralel tanpa konsensus ketat.
Dampak pada Skalabilitas
Baik Block-STM Aptos maupun model objek Sui dengan eksekusi paralel dirancang memberikan dampak transformasional pada skalabilitas blockchain. Memproses banyak transaksi bersamaan memungkinkan throughput jauh lebih tinggi dari sistem serial. Ini berarti lebih banyak transaksi per detik dan waktu finalitas jauh lebih cepat. Skalabilitas ditingkatkan ini krusial mendukung adopsi massal, memungkinkan aplikasi yang sebelumnya tidak praktis di blockchain (game volume tinggi, media sosial on-chain, pembayaran mikro) beroperasi lancar dan ekonomis.
Perbandingan Mendalam: Aptos vs Sui
Meskipun Aptos dan Sui berbagi asal-usul dari Diem, sama-sama menggunakan bahasa Move dan eksekusi paralel, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam filosofi desain dan implementasi teknis. Memahami perbedaan ini penting bagi investor dan pengembang.
Filosofi Desain Berbeda
Perbedaan mendasar terletak pada cara mereka memandang dan mengelola state blockchain. Aptos mempertahankan model akun lebih tradisional (mirip Ethereum, dengan implementasi Move dan optimasi Block-STM). State diorganisir sekitar akun pengguna, transaksi memodifikasi data di bawah akun tersebut. Filosofi Aptos fokus pada evolusi model akun dikenal dengan eksekusi paralel sebagai optimasi kinerja.
Sui, mempelopori model berbasis objek. State diorganisir sekitar objek diskret yang memiliki properti dan dapat dimiliki atau dibagikan. Filosofi Sui lebih berpusat menjadikan objek sebagai unit dasar, memungkinkan sistem konsensus dan eksekusi lebih fleksibel serta skalabel, terutama untuk transaksi objek dimiliki tunggal.
Pendekatan Konsensus dan Eksekusi
Perbedaan model state juga memengaruhi pendekatan konsensus dan eksekusi:
- Aptos: Menggunakan mekanisme konsensus AptosBFT (varian HotStuff BFT). Eksekusi dilakukan optimis dengan Block-STM menangani dependensi dan re-eksekusi transaksi dalam blok.
- Sui: Menggunakan pendekatan dual-consensus disesuaikan model objeknya. Transaksi memodifikasi objek dimiliki tunggal menggunakan protokol konsensus lebih ringan untuk finalitas instan. Transaksi melibatkan shared objects memerlukan konsensus global melalui Narwhal dan Bullshark.
Pendekatan dual-consensus Sui dirancang mengoptimalkan latensi dan throughput jenis transaksi paling umum, sementara Aptos menggunakan satu mekanisme eksekusi paralel (Block-STM) mencoba mengoptimalkan semua jenis transaksi.
Model Objek vs Akun: Implikasi Pengembang
Perbedaan model objek Sui dan model akun Aptos memiliki implikasi praktis besar bagi pengembang.
- Model Akun (Aptos): Pengembang familiar model akun blockchain lain akan lebih mudah beradaptasi struktur dasar Aptos. Data smart contract biasanya disimpan di bawah akun smart contract atau akun pengguna. Cara pengembangan Aptos ditekankan pada alat mempermudah migrasi atau memulai dari nol.
- Model Objek (Sui): Pengembang perlu berpikir paradigma berbeda. Smart contract (disebut 'packages') mendefinisikan tipe objek, interaksi melibatkan memanggil fungsi pada objek tertentu atau mentransfer kepemilikan objek. Ini bisa terasa lebih alami bagi pengembang terbiasa pemrograman berorientasi objek, tapi memerlukan kurva belajar bagi yang terbiasa model akun. Namun, model objek Sui dapat menyederhanakan manajemen state dan kepemilikan aset digital di level protokol. Cara pengembangan Sui sering menyoroti kemudahan interaksi dengan objek.
Perkembangan Ekosistem
Sejak peluncuran mainnet (Aptos Okt 2022, Sui Mei 2023), kedua ekosistem berkembang pesat dengan fokus berbeda.
- Aptos: Menarik berbagai dApps mulai DeFi, NFT, hingga gaming. Memiliki kemitraan perusahaan besar dan menunjukkan kemajuan mencapai throughput tinggi. Aptos token (APT) adalah aset asli untuk gas, staking, dan tata kelola.
- Sui: Awalnya fokus kuat pada gaming dan NFT, memanfaatkan kemampuan menangani objek dimiliki efisien. Ekosistem DeFi juga mulai tumbuh. Sui token (SUI) aset asli untuk gas, staking, dan tata kelola.
Kedua platform berusaha menarik pengembang dengan menyediakan SDK, dokumentasi, dan program hibah, membangun ekosistem kuat sebagai Alternatif EVM.
Relevansi bagi Investor dan Pengembang
Bagi investor dan pengembang mencari peluang di luar ekosistem EVM, Aptos dan Sui menawarkan prospek menarik.
Peluang bagi Investor
Investor melihat Aptos token dan Sui token sebagai peluang investasi blockchain layer 1 baru dengan potensi pertumbuhan signifikan. Narasi 'blockchain dari tim Diem' memberikan kredibilitas dan perhatian pasar. Potensi skalabilitas tinggi, finalitas cepat, dan keamanan ditingkatkan melalui Move menunjukkan platform ini dapat menjadi tuan rumah aplikasi besar jutaan pengguna, mendorong nilai jaringan dan token asli mereka.
Kasus penggunaan ditargetkan Aptos dan Sui, seperti gaming, media sosial, pembayaran volume tinggi, mewakili pasar besar yang belum sepenuhnya terealisasi di blockchain. Jika berhasil menangkap sebagian kecil pasar ini, potensi apresiasi token bisa substansial. Namun, penting investor melakukan riset independen (DYOR) karena aset ini relatif baru dan pasar crypto sangat volatil. Keberhasilan akhir bergantung pada adopsi pengembang, pertumbuhan pengguna, dan kemampuan tim berinovasi.
Potensi untuk Pengembang
Bagi pengembang, Aptos dan Sui menawarkan kesempatan membangun di atas fondasi teknologi berbeda dan berpotensi unggul dalam kinerja dan keamanan untuk kasus penggunaan tertentu. Belajar cara pengembangan Aptos atau cara pengembangan Sui serta bahasa Move membuka pintu ke ekosistem berkembang pesat.
Meskipun ada kurva belajar untuk Move dan arsitektur baru (terutama model objek Sui), keuntungan potensialnya signifikan. Pengembang dapat membangun dApps menangani jutaan pengguna tanpa terhambat biaya gas tinggi atau latensi. Desain keamanan Move mengurangi risiko kerentanan smart contract mahal. Bagi pengembang ingin berinovasi dan keluar dari keramaian ekosistem EVM, Aptos dan Sui menyediakan kanvas baru dengan kemampuan unik.
Kesimpulan: Masa Depan Aptos dan Sui
Aptos dan Sui telah memposisikan diri sebagai pemain utama dalam menciptakan blockchain layer 1 generasi berikutnya. Berakar kuat pada riset Diem Meta, mereka membawa inovasi penting, terutama melalui penggunaan bahasa pemrograman Move fokus pada keamanan aset dan implementasi eksekusi paralel untuk skalabilitas tinggi.
Meskipun berbagi warisan dan teknologi inti seperti Move dan paralelisme, Aptos dan Sui dibedakan filosofi desain (model akun vs objek) dan pendekatan implementasi teknis unik. Kedua platform menawarkan alternatif EVM menarik bagi investor mencari potensi pertumbuhan di luar narasi sudah ada dan pengembang ingin membangun aplikasi terdesentralisasi skalabel dengan keamanan ditingkatkan.
Masa depan Aptos dan Sui akan bergantung pada kemampuan mereka menarik pengembang, menumbuhkan ekosistem dApps aktif, dan membuktikan janji kinerja serta keamanan di bawah beban dunia nyata. Persaingan di ruang layer 1 sangat ketat, tetapi dengan fondasi teknis kuat dan tim berpengalaman, Aptos dan Sui memiliki potensi menjadi pilar penting ekosistem blockchain yang semakin beragam.
Untuk mempelajari lebih dalam tentang teknologi blockchain, aset crypto, dan strategi investasi, penting mendapatkan edukasi tepat. Pelajari lebih dalam tentang teknologi blockchain dan investasi crypto bersama Akademi Crypto. Ikuti kami di Instagram Akademi Crypto untuk konten edukasi terbaru dan tips dari praktisi!
Tanggapan (0 )