Siap menguasai investasi aset digital? Gabung dengan Akademi Crypto sekarang! Gabung Sekarang →

Akademi Crypto

Panduan Bitcoin Dominance untuk Trader Altcoin

Sebagai trader atau investor altcoin, pahami Bitcoin Dominance (BTC.D), metrik krusial untuk mengukur kondisi pasar kripto relatif antara Bitcoin dan altcoin. Pelajari cara menginterpretasikan indikator ini, pengaruhnya terhadap altcoin season, dan strategi trading efektif. Panduan penting untuk navigasi pasar bergejolak.

0
1
Panduan Bitcoin Dominance untuk Trader Altcoin

Sebagai seorang trader atau investor altcoin, memahami dinamika pasar kripto secara keseluruhan adalah kunci untuk membuat keputusan yang terinformasi. Pasar kripto dikenal dengan volatilitas tinggi dan pergeseran sentimen yang cepat. Di tengah kompleksitas ini, ada satu metrik yang sering digunakan sebagai barometer penting untuk mengukur kondisi pasar relatif antara Bitcoin (BTC) dan altcoin: Bitcoin Dominance, atau sering disingkat BTC.D.

Metrik ini memberikan wawasan strategis mengenai ke mana aliran dana cenderung bergerak – apakah kembali ke Bitcoin yang dianggap lebih 'aman' atau menyebar ke berbagai altcoin yang berpotensi memberikan keuntungan lebih besar. Bagi mereka yang aktif di pasar altcoin, memantau pergerakan BTC.D bukan hanya sekadar melihat angka, melainkan menganalisis sebuah sinyal krusial yang dapat menandakan dimulainya atau berakhirnya periode 'altcoin season', sebuah fase di mana banyak altcoin mengalami kenaikan harga signifikan, seringkali melampaui pergerakan Bitcoin. Memahami cara membaca dan menginterpretasikan indikator dominasi Bitcoin ini adalah langkah fundamental untuk merancang strategi trading dan investasi yang lebih efektif serta mengelola risiko di pasar yang bergejolak.

Apa Itu Bitcoin Dominance (BTC.D)?

Sebelum memanfaatkan metrik ini sebagai alat analisis, penting untuk memiliki pemahaman jelas mengenai apa itu sebenarnya Bitcoin Dominance dan bagaimana angka tersebut diperoleh. Konsep 'dominasi Bitcoin' ini sederhana namun memiliki implikasi luas di ekosistem kripto.

Definisi Bitcoin Dominance

Bitcoin Dominance (BTC.D) adalah rasio yang mengukur persentase kapitalisasi pasar Bitcoin dibandingkan dengan total kapitalisasi pasar seluruh mata uang kripto. Secara formal, ini adalah perbandingan antara nilai total semua Bitcoin yang beredar (harga Bitcoin dikalikan dengan pasokan beredar) dengan nilai total seluruh aset kripto di pasar (termasuk Bitcoin itu sendiri).

Angka ini disajikan dalam bentuk persentase. Misalnya, jika Bitcoin Dominance adalah 50%, berarti kapitalisasi pasar Bitcoin sama dengan gabungan kapitalisasi pasar seluruh altcoin yang ada. Jika angkanya 70%, artinya Bitcoin memiliki 70% dari total nilai pasar kripto, dan sisanya 30% dibagi di antara ribuan altcoin lainnya. Arti Bitcoin Dominance secara fundamental adalah seberapa besar 'kue' pasar kripto yang saat ini dikuasai oleh Bitcoin. Ini adalah indikator penting yang menunjukkan posisi relatif Bitcoin dalam lanskap aset digital.

Bagaimana Menghitung Bitcoin Dominance?

Perhitungan Bitcoin Dominance didasarkan pada data kapitalisasi pasar. Rumus dasarnya adalah sebagai berikut:

Bitcoin Dominance (%) = (Kapitalisasi Pasar Bitcoin / Total Kapitalisasi Pasar Kripto) x 100%

Kapitalisasi pasar Bitcoin dihitung dengan mengalikan harga pasar saat ini per koin dengan jumlah total koin Bitcoin yang telah ditambang dan beredar. Total kapitalisasi pasar kripto adalah jumlah dari kapitalisasi pasar semua mata uang kripto yang terdaftar (termasuk Bitcoin, Ethereum, Ripple, Litecoin, dan ribuan altcoin lainnya).

Data ini mudah ditemukan di berbagai platform data pasar kripto seperti CoinMarketCap, CoinGecko, atau melalui platform charting seperti TradingView. Jika Anda mencari 'Grafik BTC.D Tradingview' misalnya, Anda akan menemukan grafik yang menunjukkan pergerakan persentase dominasi ini dari waktu ke waktu, memungkinkan analisis teknikal pada indikator ini layaknya aset lain.

Interpretasi Bitcoin Dominance: Sinyal Pergeseran Sentimen Pasar

Pergerakan grafik BTC.D adalah fokus utama para trader dan investor altcoin. Kenaikan atau penurunan persentase ini sering kali diinterpretasikan sebagai pergeseran sentimen umum di pasar, apakah investor sedang dalam mode 'risk-off' (menghindari risiko) atau 'risk-on' (mencari risiko lebih tinggi). Memahami hubungan BTC.D dan sentimen pasar adalah kunci.

Ketika BTC.D Naik: Sentimen Risk-Off

Ketika grafik Bitcoin Dominance menunjukkan tren kenaikan, interpretasi umum yang paling sering terjadi adalah bahwa dana cenderung mengalir dari altcoin kembali ke Bitcoin. Skenario ini sering dianggap sebagai periode 'risk-off' di pasar kripto. Mengapa demikian? Bitcoin, sebagai mata uang kripto pertama dan terbesar, seringkali dianggap sebagai aset yang relatif lebih stabil dan likuid dibandingkan dengan sebagian besar altcoin.

Dalam ketidakpastian atau saat terjadi koreksi pasar secara luas, investor seringkali memilih untuk mengurangi eksposur mereka pada altcoin yang dianggap lebih berisiko (dengan kapitalisasi pasar lebih kecil, likuiditas lebih rendah, atau teknologi yang belum teruji) dan memarkir dana mereka di Bitcoin.

Kenaikan BTC.D dapat menandakan beberapa hal:

  • Investor mencari 'perlindungan' di Bitcoin saat pasar sedang bearish atau tidak pasti.
  • Bitcoin sedang mengalami kenaikan harga yang sangat kuat dan lebih cepat dibandingkan altcoin, sehingga secara proporsional kapitalisasinya meningkat relatif terhadap total pasar.
  • Altcoin mengalami penurunan harga yang lebih drastis dibandingkan Bitcoin, sehingga nilai total pasar altcoin menurun secara signifikan.

Pada periode BTC.D yang tinggi dan terus meningkat, altcoin cenderung berkinerja buruk terhadap Bitcoin. Bahkan jika Bitcoin sedang naik, altcoin mungkin tidak mengikuti kenaikan tersebut, atau bahkan stagnan atau turun. Ini adalah sinyal bahwa mungkin bukan waktu yang optimal untuk memegang posisi altcoin dalam jumlah besar, atau setidaknya memerlukan analisis yang sangat selektif.

Ketika BTC.D Turun: Sentimen Risk-On dan Potensi Altcoin Season

Sebaliknya, ketika grafik Bitcoin Dominance menunjukkan tren penurunan, ini sering diinterpretasikan sebagai sinyal 'risk-on' di pasar. Penurunan BTC.D umumnya berarti bahwa kapitalisasi pasar altcoin secara agregat tumbuh lebih cepat atau menurun lebih lambat dibandingkan kapitalisasi pasar Bitcoin. Ini menunjukkan bahwa investor bersedia mengambil risiko lebih tinggi dan mengalihkan sebagian dana mereka dari Bitcoin ke altcoin dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Pengaruh Bitcoin Dominance terhadap altcoin dalam skenario ini sangat positif.

Penurunan BTC.D dapat menandakan beberapa hal:

  • Dana mengalir keluar dari Bitcoin ke altcoin. Investor menjual Bitcoin mereka untuk membeli altcoin.
  • Altcoin mengalami kenaikan harga yang lebih eksplosif dan cepat dibandingkan Bitcoin.
  • Bitcoin mengalami penurunan harga, tetapi altcoin turun dengan laju yang lebih lambat, atau bahkan tetap stabil/naik.

Periode penurunan BTC.D yang signifikan seringkali bertepatan dengan apa yang disebut 'altcoin season' (musim altcoin), di mana banyak altcoin mengalami kenaikan harga luar biasa dalam waktu singkat. Ini adalah fase yang paling dinanti oleh para investor altcoin, karena potensi keuntungannya bisa berkali-kali lipat dibandingkan Bitcoin. Hubungan BTC.D dan harga altcoin dalam fase ini biasanya berkorelasi negatif; ketika dominasi Bitcoin turun, harga banyak altcoin cenderung naik, baik dalam nilai fiat (USD, IDR) maupun dalam nilai terhadap Bitcoin (misalnya, ETH/BTC naik).

Memanfaatkan Bitcoin Dominance dalam Strategi Trading dan Investasi

Memahami interpretasi dasar BTC.D adalah langkah awal. Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan pemahaman ini ke dalam strategi trading dan investasi Anda, terutama jika fokus Anda adalah pada altcoin. Menggunakan indikator Bitcoin Dominance untuk trading dan investasi membutuhkan analisis cermat dan seringkali dikombinasikan dengan alat analisis lain.

Mengidentifikasi Potensi Altcoin Season

Salah satu penggunaan paling populer dari indikator Bitcoin Dominance adalah untuk mengidentifikasi potensi dimulainya 'altcoin season'. Penurunan BTC.D yang signifikan adalah sinyal kuat bahwa aliran dana beralih ke altcoin. Namun, penting untuk tidak hanya melihat penurunan sesaat. Altcoin season yang substansial biasanya ditandai dengan tren penurunan BTC.D berkelanjutan selama beberapa minggu atau bulan, seringkali setelah Bitcoin mengalami kenaikan harga signifikan dan mencapai titik konsolidasi atau koreksi sementara.

Siklus pasar kripto seringkali mengikuti pola umum:

  1. Periode akumulasi (biasanya di mana BTC.D tinggi atau stabil).
  2. Bitcoin mengalami kenaikan harga awal, menarik perhatian kembali ke pasar kripto (BTC.D mungkin naik atau stabil).
  3. Bitcoin mengalami fase kenaikan kuat atau konsolidasi. Pada titik ini, perhatian dan dana mulai bergeser ke altcoin (BTC.D mulai turun).
  4. Fase 'altcoin season' di mana banyak altcoin mengalami kenaikan harga sangat besar (BTC.D terus turun).
  5. Puncak pasar dan koreksi, di mana dana mungkin kembali ke Bitcoin atau keluar dari pasar secara keseluruhan (BTC.D bisa naik kembali atau pasar total menyusut).

Analisis Bitcoin Dominance dan Altcoin Season melibatkan pengamatan tren historis dan pola pergerakan BTC.D dalam siklus pasar sebelumnya. Trader altcoin sering menunggu konfirmasi tren penurunan BTC.D sebelum secara agresif memasuki posisi altcoin.

Hubungan BTC.D dan Harga Altcoin

Hubungan BTC.D dan harga altcoin umumnya bersifat terbalik. Ketika BTC.D naik, harga altcoin cenderung berkinerja buruk relatif terhadap Bitcoin (altcoin/BTC pair cenderung turun). Ketika BTC.D turun, harga altcoin cenderung berkinerja baik relatif terhadap Bitcoin (altcoin/BTC pair cenderung naik).

Namun, penting untuk dicatat bahwa ini adalah korelasi umum dan bukan aturan mutlak. Ada ribuan altcoin, dan kinerja masing-masing juga dipengaruhi oleh faktor spesifik proyek (pengembangan, adopsi, berita, kemitraan) dan kapitalisasi pasar mereka (large-cap, mid-cap, small-cap altcoin bisa bergerak berbeda). Meskipun demikian, secara agregat, tren penurunan BTC.D adalah lingkungan yang lebih kondusif bagi sebagian besar altcoin untuk mengalami kenaikan nilai signifikan.

Mengombinasikan BTC.D dengan Analisis Harga Bitcoin

Analisis Bitcoin Dominance saja tidaklah cukup. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih bernuansa dan akurat, sangat penting untuk selalu mengombinasikan analisis BTC.D dengan analisis pergerakan harga Bitcoin (BTC) itu sendiri, serta total kapitalisasi pasar kripto. Mengapa penting melihat harga Bitcoin bersamaan dengan BTC.D? Karena pergerakan harga Bitcoin adalah faktor dominan yang seringkali memicu pergeseran dalam dominasi.

Berikut adalah beberapa skenario analisis kombinasi BTC.D dan harga Bitcoin yang sering diamati:

  • BTC Naik + BTC.D Turun: Ini adalah skenario paling ideal untuk altcoin season. Bitcoin sedang dalam tren naik atau konsolidasi di level tinggi, menunjukkan sentimen pasar yang bullish secara keseluruhan. Namun, dana mulai 'berotasi' dari Bitcoin ke altcoin. Dalam situasi ini, altcoin cenderung mengalami kenaikan harga sangat kuat, seringkali melampaui persentase kenaikan Bitcoin. Ini adalah fase 'risk-on' yang jelas.
  • BTC Turun + BTC.D Naik: Ini adalah skenario yang buruk bagi sebagian besar altcoin. Pasar secara keseluruhan sedang dalam tren turun, dan investor panik menarik dana dari altcoin yang lebih berisiko dan memarkirnya di Bitcoin sebagai 'safe haven' relatif di dalam ekosistem kripto. Altcoin dalam situasi ini cenderung mengalami penurunan harga lebih drastis dibandingkan Bitcoin. Ini adalah fase 'risk-off' yang jelas.
  • BTC Naik + BTC.D Naik: Skenario ini sering terjadi di awal siklus bull run. Bitcoin mengalami kenaikan harga sangat kuat dan cepat, menarik perhatian dan dana baru ke pasar kripto. Meskipun altcoin mungkin juga naik, Bitcoin naik jauh lebih cepat, sehingga dominasinya meningkat. Altcoin mungkin naik dalam nilai fiat, tetapi turun atau stagnan dalam nilai terhadap Bitcoin (altcoin/BTC pair).
  • BTC Turun + BTC.D Turun: Skenario ini lebih kompleks. Ini bisa terjadi ketika seluruh pasar kripto mengalami penurunan harga signifikan, tetapi altcoin turun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan Bitcoin. Meskipun altcoin tetap kehilangan nilai dalam fiat, penurunan dominasi menunjukkan bahwa mereka 'bertahan' lebih baik daripada Bitcoin dalam fase koreksi. Ini bisa menjadi tanda awal bahwa kepercayaan pada altcoin mulai pulih, atau hanya pergeseran sementara.

Dengan menganalisis kombinasi ini, trader bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pasar secara keseluruhan dan di mana peluang atau risiko terbesar berada. Analisis teknikal Bitcoin Dominance itu sendiri juga bisa dilakukan; misalnya, melihat level support dan resistance pada grafik BTC.D, formasi chart, atau menggunakan indikator teknikal lain pada grafik dominasi untuk mengantisipasi kemungkinan pembalikan atau kelanjutan tren.

Strategi Trading Menggunakan Indikator Bitcoin Dominance

Bagaimana cara menggunakan Bitcoin Dominance untuk trading dalam praktik? BTC.D jarang digunakan sebagai satu-satunya sinyal untuk membeli atau menjual, tetapi lebih sering sebagai indikator konfirmasi atau 'filter' untuk strategi lain.

Berikut adalah beberapa strategi trading menggunakan BTC.D:

  • Konfirmasi untuk Masuk Posisi Altcoin: Jika Anda mengidentifikasi altcoin potensial berdasarkan analisis fundamental atau teknikal spesifik altcoin tersebut, Anda bisa menggunakan tren penurunan BTC.D sebagai konfirmasi tambahan. Jika BTC.D sedang dalam tren turun kuat dan berkelanjutan, sinyal beli pada altcoin menjadi lebih kuat. Sebaliknya, jika BTC.D sedang naik, meskipun altcoin yang Anda minati menunjukkan sinyal beli, mungkin lebih bijak untuk menunggu atau mengurangi ukuran posisi karena risiko relatif terhadap Bitcoin lebih tinggi.
  • Konfirmasi untuk Keluar Posisi Altcoin: Jika Anda sudah memegang altcoin dan melihat BTC.D mulai menunjukkan tanda-tanda pembalikan tren naik setelah periode penurunan (misalnya, memantul dari level support penting pada grafik BTC.D), ini bisa menjadi sinyal awal untuk mulai mengurangi atau menutup posisi altcoin Anda sebelum potensi pergeseran dana kembali ke Bitcoin.
  • Alokasi Portofolio: Investor jangka panjang juga dapat menggunakan BTC.D untuk menginformasikan alokasi portofolio mereka. Saat BTC.D tinggi dan stabil atau naik, mungkin lebih konservatif untuk memegang persentase Bitcoin yang lebih besar. Saat BTC.D mulai turun, ini bisa menjadi waktu untuk secara bertahap meningkatkan eksposur ke altcoin.
  • Strategi Pair Trading BTC/Altcoin: Beberapa trader fokus pada pair trading antara altcoin dan Bitcoin (misalnya, membeli ETH/BTC ketika BTC.D turun, atau menjual ETH/BTC ketika BTC.D naik).

Menggunakan BTC.D dalam strategi trading membutuhkan latihan dan pengamatan. Penting untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap pergerakan dominasi jangka pendek yang kecil, tetapi lebih fokus pada tren yang lebih besar pada kerangka waktu yang relevan dengan gaya trading Anda (misalnya, harian, mingguan).

Keterbatasan Indikator Bitcoin Dominance

Meskipun Bitcoin Dominance adalah indikator yang kuat dan relevan bagi trader dan investor altcoin, penting untuk menyadari bahwa BTC.D Bukan Segalanya. Tidak ada indikator tunggal di pasar keuangan, apalagi di pasar kripto yang kompleks, yang dapat memberikan gambaran lengkap atau sinyal pasti.

Beberapa keterbatasan indikator Bitcoin Dominance meliputi:

  • Hanya Satu Metrik: BTC.D hanya mengukur perbandingan kapitalisasi pasar relatif. Ini tidak memberitahu Anda tentang kesehatan pasar secara keseluruhan, pergerakan harga absolut, atau faktor fundamental proyek spesifik.
  • Tidak Memprediksi Puncak/Lembah: BTC.D dapat membantu mengidentifikasi tren, tetapi sulit untuk secara akurat memprediksi kapan tepatnya puncak atau lembah dominasi akan terjadi, atau berapa lama tren tersebut akan berlangsung.
  • Distorasi dari Stablecoin dan Token Lain: Data total kapitalisasi pasar kripto mencakup stablecoin dan token lain yang pergerakan harganya tidak sama dengan altcoin 'tradisional'. Meskipun dominasi Bitcoin adalah persentase terhadap seluruh pasar, pergerakannya paling relevan untuk memahami pergeseran dana antara Bitcoin dan altcoin yang lebih fluktuatif. Namun, kapitalisasi pasar stablecoin yang meningkat pesat juga bisa mempengaruhi angka dominasi total tanpa secara langsung menunjukkan aliran dana ke altcoin berisiko.
  • Tidak Semua Altcoin Bergerak Sama: Penurunan BTC.D yang mengindikasikan altcoin season tidak berarti semua altcoin akan naik. Banyak altcoin berkinerja buruk atau bahkan gagal total meskipun ada altcoin season. Riset fundamental dan analisis teknikal pada altcoin spesifik tetap krusial.
  • Dipengaruhi Faktor Eksternal: Sentimen pasar, berita makroekonomi global, perkembangan regulasi, dan peristiwa spesifik di ruang kripto (misalnya, upgrade jaringan besar seperti Ethereum) dapat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan altcoin secara independen dari pergerakan dominasi, atau mempengaruhi dominasi dengan cara yang tidak selalu 'klasik'.

Oleh karena itu, disarankan untuk selalu menggunakan BTC.D bersama dengan indikator lain seperti analisis volume, indikator momentum (RSI, MACD), analisis struktur pasar, dan yang terpenting, analisis harga Bitcoin itu sendiri dan total kapitalisasi pasar kripto (TOTAL). Mengombinasikan berbagai alat analisis akan memberikan pandangan yang lebih komprehensif dan mengurangi ketergantungan pada satu sinyal tunggal.

Kesimpulan: Relevansi Bitcoin Dominance (BTC.D) Bagi Trader dan Investor Altcoin

Sebagai penutup, Bitcoin Dominance (BTC.D) adalah indikator yang sangat relevan dan berharga bagi siapa pun yang aktif di pasar altcoin. Ini berfungsi sebagai barometer efektif untuk mengukur sentimen pasar secara luas, mengindikasikan apakah dana cenderung mengalir ke aset yang dianggap lebih aman (Bitcoin) atau berotasi ke aset yang lebih berisiko (altcoin). Memahami pergerakan BTC.D dapat memberikan wawasan kritis mengenai di mana kita berada dalam siklus pasar dan kapan peluang altcoin season mungkin akan muncul atau meredup.

Ringkasan poin penting:

  • BTC.D adalah persentase kapitalisasi pasar Bitcoin dari total kapitalisasi pasar kripto.
  • Kenaikan BTC.D sering menandakan sentimen 'risk-off' dan aliran dana ke Bitcoin, cenderung negatif untuk altcoin.
  • Penurunan BTC.D sering menandakan sentimen 'risk-on' dan aliran dana ke altcoin, sangat relevan untuk mengidentifikasi 'altcoin season'.
  • Analisis BTC.D paling efektif ketika dikombinasikan dengan analisis pergerakan harga Bitcoin.
  • Meskipun kuat, BTC.D memiliki keterbatasan dan tidak boleh menjadi satu-satunya indikator dalam pengambilan keputusan.

Bagi trader dan investor altcoin, memantau grafik BTC.D adalah bagian penting dari analisis strategis. Ini membantu mengelola risiko dengan mengantisipasi periode potensi penurunan altcoin relatif terhadap Bitcoin, dan membantu mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan eksposur pada altcoin ketika kondisi pasar lebih mendukung.

Pasar kripto terus berkembang, dan strategi yang efektif harus didasarkan pada pengetahuan mendalam dan analisis komprehensif. Untuk mendalami lebih lanjut analisis teknikal, fundamental, dan strategi trading serta investasi di pasar kripto, termasuk bagaimana memanfaatkan indikator seperti Bitcoin Dominance secara efektif, Anda bisa menjelajahi sumber edukasi yang komprehensif. Pelajari selengkapnya melalui Akademi Crypto di Instagram.

A.F. AuliaA
DITULIS OLEH

A.F. Aulia

Blockchain believer | Crypto analyst | Sharing knowledge tentang dunia digital asset dan teknologi yang mengubah masa depan keuangan.

Tanggapan (0 )



















Promo Akademi Crypto

Jadi Investor Cerdas

Dapatkan analisis pasar kripto, panduan investasi, dan berita terbaru langsung ke email Anda. Berhenti berlangganan kapan saja.

👋 Ikuti kami di media sosial