Di tengah hiruk-pikuk pasar kripto yang sering didominasi oleh sentimen, narasi, dan spekulasi jangka pendek, tak jarang investor melupakan prinsip dasar investasi yang telah teruji di pasar tradisional: analisis fundamental. Jika kita melihat aset kripto bukan hanya sebagai instrumen spekulatif, melainkan sebagai representasi kepemilikan atau hak partisipasi dalam sebuah protokol yang bertindak layaknya sebuah 'bisnis' digital, maka pendekatan analisis fundamental menjadi relevan dan krusial.
Tantangan utama dalam menerapkan analisis fundamental tradisional ke ruang kripto adalah ketiadaan laporan keuangan standar seperti neraca atau laporan laba rugi yang kita temukan di perusahaan publik. Namun, aktivitas on-chain (di dalam blockchain) mencatat setiap transaksi, setiap biaya yang dibayarkan, dan setiap distribusi nilai yang terjadi dalam sebuah protokol. Data ini, jika dikumpulkan, diolah, dan disajikan dengan benar, dapat memberikan gambaran yang sangat mirip dengan metrik finansial sebuah perusahaan.
Di sinilah platform seperti Token Terminal memainkan peran penting. Token Terminal adalah agregator data finansial untuk protokol kripto dan decentralized applications (dApps). Platform ini mengumpulkan data dari berbagai blockchain dan protokol, lalu menyajikannya dalam format metrik yang familier bagi investor yang terbiasa dengan analisis bisnis. Token Terminal memungkinkan investor untuk melihat metrik seperti pendapatan yang dihasilkan protokol, biaya yang dibayarkan pengguna, dan bahkan pendapatan yang dibagikan kepada pemegang token. Dengan data ini, kita dapat mulai menilai kesehatan finansial dan potensi pertumbuhan sebuah protokol kripto dari perspektif yang lebih rasional dan berbasis data.
Artikel ini akan menjadi panduan Anda dalam menggunakan Token Terminal, khususnya untuk analisis fundamental berbasis pendapatan. Kami akan membantu Anda melihat aset kripto bukan hanya sebagai token yang diperdagangkan di bursa, tetapi sebagai entitas ekonomi yang menghasilkan nilai. Kita akan mendalami metrik kunci dan rasio valuasi yang dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi di pasar yang dinamis ini, sekaligus berfungsi sebagai semacam tutorial singkat untuk memulai analisis fundamental kripto Anda.
Memahami Metrik Finansial Kunci di Token Terminal
Sama seperti menganalisis perusahaan publik memerlukan pemahaman mendalam tentang laporan keuangannya, menganalisis protokol kripto memerlukan pemahaman tentang data ekonomi on-chain yang diatribusikan ke protokol tersebut. Token Terminal berupaya menyajikan data ini dalam format yang mudah dicerna, tetapi tetap memerlukan pemahaman mengenai definisi spesifik yang mereka gunakan.
Penting untuk dicatat bahwa Token Terminal mengumpulkan data dari berbagai sumber on-chain dan terkadang off-chain, memprosesnya, dan menampilkannya. Keakuratan data bergantung pada metodologi pengumpulan dan pemrosesan mereka, jadi selalu baik untuk memahami bagaimana metrik tersebut dihitung untuk protokol tertentu.
Total Revenue (Pendapatan Total)
Di Token Terminal, 'Revenue' (seringkali merujuk pada Total Revenue) mewakili total nilai ekonomi, biasanya dalam bentuk biaya (fees), yang dihasilkan oleh pengguna saat berinteraksi dengan sebuah protokol. Ini adalah indikator utama dari aktivitas dan adopsi protokol. Bayangkan bursa saham tradisional; Total Revenue akan mencakup semua biaya transaksi yang dibayarkan oleh pembeli dan penjual. Dalam konteks kripto, ini bisa berupa biaya trading di decentralized exchange (DEX), biaya pinjaman atau bunga di protokol lending, biaya pembuatan atau trading NFT di marketplace NFT, atau biaya transaksi untuk menggunakan layanan spesifik di sebuah dApp.
Mengapa metrik ini penting? Total Revenue menunjukkan seberapa aktif dan seberapa besar skala ekonomi yang berjalan di atas protokol tersebut. Protokol dengan Total Revenue yang tinggi umumnya memiliki basis pengguna yang aktif dan produk/layanan yang dibutuhkan pasar. Ini adalah metrik 'top-line' yang menunjukkan potensi pendapatan kotor dari 'bisnis' protokol.
Di Token Terminal, Anda dapat menemukan metrik ini disajikan dalam berbagai periode waktu (harian, mingguan, bulanan, tahunan) dan seringkali dianualisasikan (diproyeksikan untuk satu tahun berdasarkan data terbaru) untuk tujuan perbandingan dan valuasi. Melihat tren Total Revenue dari waktu ke waktu dapat memberikan wawasan tentang pertumbuhan atau penurunan adopsi protokol.
Protocol Revenue (Pendapatan Protokol) - Metrik Penting untuk Investasi
Ini adalah metrik yang sangat krusial bagi investor fundamental yang ingin menilai potensi pengembalian nilai kepada pemegang token. Protocol Revenue adalah subset dari Total Revenue yang benar-benar mengalir ke kas (treasury) protokol, DAO, atau didistribusikan kepada pemegang token melalui mekanisme seperti staking, bagi hasil, atau buyback (pembelian token kembali dari pasar menggunakan pendapatan). Dalam analogi perusahaan tradisional, ini paling dekat dengan 'laba kotor' atau 'pendapatan bersih' yang dapat digunakan perusahaan untuk investasi, disimpan, atau dibagikan kepada pemegang saham.
Perbedaan antara Total Revenue dan Protocol Revenue sangat penting. Tidak semua Total Revenue yang dihasilkan oleh aktivitas pengguna otomatis menguntungkan pemegang token. Sebagian besar biaya mungkin langsung masuk ke penyedia likuiditas (liquidity providers) atau validator jaringan, dan hanya sebagian kecil (atau bahkan nol) yang dialokasikan ke protokol atau pemegang token.
Sebagai contoh, di banyak DEX berbasis AMM (Automated Market Maker), sebagian besar biaya trading (misalnya 0.3%) didistribusikan langsung kepada penyedia likuiditas. Protokol itu sendiri mungkin hanya mengambil sebagian kecil dari biaya tersebut (misalnya 0.05%, jika 'protocol fee switch' diaktifkan) atau bahkan nol. Dalam kasus ini, Total Revenue protokol mungkin sangat tinggi (volume trading dikali total biaya), tetapi Protocol Revenue (pendapatan yang masuk ke kas DAO atau dibagikan ke staker token governance) bisa jadi jauh lebih rendah, atau bahkan nol.
Inilah mengapa Protocol Revenue Kripto seringkali menjadi metrik yang jauh lebih relevan bagi investor yang memegang token. Metrik ini secara langsung mencerminkan nilai ekonomi yang 'ditangkap' oleh protokol dan berpotensi kembali ke pemegang token. Di Token Terminal, metrik ini disajikan secara terpisah dan harus menjadi titik fokus utama saat menganalisis potensi nilai sebuah token.
Earnings (Laba)
Konsep 'Earnings' dalam konteks protokol kripto bisa sedikit ambigu dibandingkan dengan perusahaan tradisional (Laba Bersih setelah semua biaya operasional, pajak, dll.). Di Token Terminal, 'Earnings' seringkali disajikan, tetapi interpretasinya perlu hati-hati. Dalam banyak kasus, 'Earnings' dapat diartikan sebagai bagian dari Protocol Revenue yang didistribusikan kepada pemegang token, misalnya melalui staking rewards yang berasal dari pendapatan protokol, atau digunakan untuk membeli kembali token di pasar (buyback) yang secara efektif mengurangi suplai dan meningkatkan nilai token yang beredar.
Tidak semua protokol memiliki konsep 'Earnings' yang jelas atau terukur. Beberapa protokol mungkin mengumpulkan Protocol Revenue tetapi menyimpannya di kas DAO untuk pendanaan operasional, pengembangan, atau hibah, tanpa distribusi langsung ke pemegang token. Dalam kasus seperti itu, Protocol Revenue adalah metrik yang lebih tepat untuk fokus, meskipun 'Earnings' mungkin dianggap sebagai nilai potensial yang bisa didistribusikan di masa depan.
Penting untuk memahami model ekonomi (tokenomics) spesifik dari setiap protokol yang Anda analisis untuk menginterpretasikan metrik Earnings dengan benar. Jika sebuah protokol secara aktif mendistribusikan sebagian besar Protocol Revenue kepada staker tokennya, maka Earnings yang dilaporkan di Token Terminal akan menjadi metrik kunci yang menunjukkan 'dividen' atau pengembalian yang diterima pemegang token.
Data Pendapatan Kripto Lainnya
Selain tiga metrik utama di atas, Token Terminal juga menyajikan Data Pendapatan Kripto terkait lainnya seperti Volume transaksi, Jumlah Pengguna Unik (Unique Users), Biaya Rata-rata per Pengguna, dan metrik aktivitas lainnya. Metrik-metrik ini bukan pendapatan secara langsung, tetapi merupakan penggerak (drivers) dari pendapatan. Misalnya, peningkatan volume transaksi di DEX secara langsung meningkatkan Total Revenue (biaya trading). Peningkatan jumlah pengguna unik menunjukkan pertumbuhan adopsi yang sehat, yang berpotensi meningkatkan pendapatan di masa depan.
Menganalisis tren metrik penggerak ini bersamaan dengan metrik pendapatan dapat memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kesehatan operasional dan pertumbuhan protokol.
Valuasi Protokol Kripto Menggunakan Rasio Berbasis Pendapatan
Metrik pendapatan menjadi sangat kuat ketika digunakan untuk menilai (valuasi protokol kripto) sebuah protokol relatif terhadap kapitalisasi pasarnya. Ini adalah inti dari analisis fundamental kripto berbasis pendapatan. Sama seperti investor saham menggunakan rasio Price-to-Earnings (P/E) atau Price-to-Sales (P/S) untuk membandingkan valuasi perusahaan, kita dapat menggunakan rasio serupa untuk protokol kripto menggunakan data dari Token Terminal.
Rasio ini membantu kita menentukan apakah sebuah protokol 'mahal' atau 'murah' relatif terhadap pendapatan yang dihasilkannya, dibandingkan dengan protokol lain atau tren historisnya sendiri. Menggunakan rasio adalah cara menilai proyek kripto yang lebih objektif daripada hanya melihat harga token.
Rasio Price-to-Sales (P/S Kripto)
Analog dengan rasio P/S di pasar saham, Rasio P/S Kripto dihitung sebagai:
Market Cap / Total Revenue (Dianualisasikan)
Market Cap (Kapitalisasi Pasar) token protokol adalah total nilai seluruh token yang beredar (Harga Token saat ini dikalikan dengan Jumlah Token yang Beredar). Total Revenue dianualisasikan adalah proyeksi pendapatan total selama satu tahun penuh berdasarkan kinerja terbaru (misalnya, pendapatan 30 hari terakhir dikalikan 12).
Rasio P/S menunjukkan berapa kali lipat kapitalisasi pasar token dibandingkan dengan total pendapatan yang dihasilkan protokol dari aktivitas penggunanya. Misalnya, Rasio P/S sebesar 20x berarti kapitalisasi pasar saat ini 20 kali lipat dari total pendapatan tahunannya. Analogi tradisional: Berapa banyak yang bersedia dibayar investor untuk setiap dolar penjualan yang dihasilkan perusahaan.
Di Token Terminal, Anda dapat dengan mudah menemukan Rasio P/S untuk sebagian besar protokol yang terdaftar. Rasio ini berguna sebagai indikator kasar valuasi relatif terhadap aktivitas dan adopsi. Rasio P/S yang tinggi mungkin menunjukkan ekspektasi pertumbuhan pendapatan yang tinggi di masa depan, atau bisa juga menunjukkan overvaluasi. Rasio P/S yang rendah mungkin menunjukkan undervaluasi, atau bisa juga karena protokol menghadapi tantangan signifikan.
Namun, seperti halnya di pasar saham, Rasio P/S memiliki keterbatasan. Rasio ini tidak mempertimbangkan seberapa 'menguntungkan' pendapatan tersebut atau seberapa banyak dari pendapatan itu yang benar-benar kembali ke pemegang token. Ini hanya mengukur valuasi terhadap 'top-line' revenue.
Rasio Price-to-Fees (P/F Kripto)
Rasio P/F Kripto seringkali dianggap lebih relevan daripada P/S di ruang kripto, terutama untuk protokol di mana bagian signifikan dari biaya pengguna dialokasikan ke protokol atau pemegang token. Rasio ini dihitung sebagai:
Market Cap / Protocol Revenue (Dianualisasikan)
Rasio P/F membandingkan kapitalisasi pasar dengan pendapatan yang benar-benar 'ditangkap' oleh protokol dan berpotensi (atau secara aktual) mengalir ke pemegang token. Ini adalah analogi terdekat dengan Rasio P/E (Price-to-Earnings) di pasar saham, meskipun 'Earnings' dalam konteks kripto seringkali adalah Protocol Revenue yang dapat didistribusikan atau digunakan untuk buyback.
Rasio P/F menunjukkan berapa kali lipat kapitalisasi pasar token dibandingkan dengan pendapatan yang 'kembali' ke protokol atau pemegang token. Misalnya, Rasio P/F sebesar 50x berarti kapitalisasi pasar saat ini 50 kali lipat dari Protocol Revenue tahunannya. Ini seperti analogi: Berapa banyak yang bersedia dibayar investor untuk setiap dolar pendapatan yang diatribusikan langsung ke 'bisnis' protokol (yang bisa kembali ke pemegang token).
Di Token Terminal, Rasio P/F juga disajikan untuk banyak protokol. Mengapa ini penting? Protokol dengan Total Revenue tinggi tetapi Protocol Revenue rendah akan memiliki Rasio P/S yang rendah (terlihat 'murah' berdasarkan aktivitas total) tetapi Rasio P/F yang sangat tinggi (terlihat 'mahal' berdasarkan pendapatan yang ditangkap). Sebaliknya, protokol dengan mekanisme 'fee switch' yang mengalokasikan sebagian besar biaya ke pemegang token akan memiliki Protocol Revenue yang lebih dekat ke Total Revenue, menghasilkan Rasio P/F yang lebih rendah relatif terhadap Rasio P/S-nya (dan berpotensi terlihat lebih menarik dari perspektif valuasi berbasis pendapatan).
Investor fundamental seringkali memberikan bobot lebih pada Rasio P/F daripada P/S, karena Rasio P/F lebih mencerminkan potensi nilai yang diatribusikan langsung kepada pemegang token. Rasio P/F yang rendah (dibandingkan dengan peers) dapat menunjukkan bahwa token tersebut undervalued relatif terhadap kapasitasnya menghasilkan pendapatan yang kembali ke pemegang token.
Menggunakan Rasio untuk Perbandingan dan Penilaian
Rasio P/S dan P/F paling berguna saat digunakan dalam konteks komparatif atau analisis tren historis. Cara menilai proyek kripto menggunakan rasio ini meliputi:
- Perbandingan Antar Protokol: Bandingkan Rasio P/F (idealnya) dari protokol-protokol yang memiliki model bisnis serupa. Misalnya, bandingkan Rasio P/F dari beberapa DEX terkemuka (Uniswap, PancakeSwap, Curve, dll.) atau beberapa protokol lending (Aave, Compound). Rasio P/F yang signifikan lebih rendah dari rata-rata peers mungkin mengindikasikan kesempatan, dengan asumsi faktor-faktor lain setara. Sebaliknya, rasio yang jauh lebih tinggi mungkin mengindikasikan overvaluasi, atau ekspektasi pertumbuhan yang sangat tinggi.
- Analisis Tren Historis: Lihat bagaimana Rasio P/S dan P/F sebuah protokol berubah dari waktu ke waktu. Apakah rasio meningkat atau menurun? Rasio yang meningkat seiring waktu (sementara pendapatan stabil atau tumbuh lebih lambat dari kapitalisasi pasar) dapat menunjukkan bahwa token menjadi semakin 'mahal' atau ada peningkatan ekspektasi. Rasio yang menurun mungkin menunjukkan sebaliknya.
- Kontekstualisasi dengan Pertumbuhan: Rasio yang tinggi mungkin dapat dibenarkan jika protokol menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang sangat pesat. Protokol 'pertumbuhan tinggi' seringkali memiliki rasio valuasi yang lebih tinggi karena investor bersedia membayar premium untuk potensi pertumbuhan di masa depan. Sebaliknya, protokol yang mapan dengan pertumbuhan lambat mungkin memiliki rasio yang lebih rendah.
Penting untuk diingat bahwa rasio ini hanyalah salah satu alat dalam kotak perkakas analisis fundamental. Rasio yang rendah saja tidak secara otomatis menjadikan sebuah proyek 'investasi bagus', dan rasio yang tinggi tidak selalu berarti 'investasi buruk'. Rasio harus diinterpretasikan dalam konteks yang lebih luas.
Studi Kasus Singkat: Contoh Analisis Protokol Kripto Menggunakan Token Terminal
Mari kita ambil contoh hipotetis menggunakan data yang mungkin Anda temukan di Token Terminal untuk sebuah protokol populer seperti Uniswap (UNI). Ini bukan analisis investasi real-time, tetapi ilustrasi cara menggunakan metrik dan rasio yang telah dibahas.
Misalkan saat Anda membuka halaman Uniswap di Token Terminal, Anda menemukan data berikut (angka hanyalah ilustrasi untuk menjelaskan konsep):
- Market Cap UNI: $5 Miliar
- Total Revenue (Dianualisasikan): $1 Miliar (Ini adalah total biaya trading yang dihasilkan di semua pool likuiditas Uniswap per tahun)
- Protocol Revenue (Dianualisasikan): $50 Juta (Ini adalah bagian dari Total Revenue yang masuk ke perbendaharaan DAO UNI atau dialokasikan melalui 'fee switch', jika diaktifkan. Penting untuk dicatat bahwa di Uniswap V3, 'fee switch' ada tetapi jarang diaktifkan atau hanya sebagian kecil dialokasikan, membuat Protocol Revenue secara historis rendah relatif terhadap Total Revenue.)
Berdasarkan data ini, mari kita hitung rasio valuasinya:
- Rasio P/S Kripto: Market Cap / Total Revenue = $5 Miliar / $1 Miliar = 5x
- Rasio P/F Kripto: Market Cap / Protocol Revenue = $5 Miliar / $50 Juta = 100x
Bagaimana interpretasinya? Rasio P/S sebesar 5x mungkin terlihat relatif rendah dibandingkan dengan perusahaan teknologi tradisional yang sedang tumbuh pesat, yang kadang bisa mencapai P/S puluhan atau bahkan ratusan kali lipat. Ini menunjukkan bahwa berdasarkan total aktivitas ekonomi yang difasilitasi oleh Uniswap, token UNI dinilai 5 kali lipat dari pendapatan kotornya.
Namun, Rasio P/F sebesar 100x jauh lebih tinggi. Ini memberitahu kita bahwa kapitalisasi pasar UNI adalah 100 kali lipat dari pendapatan yang benar-benar ditangkap oleh protokol (dan berpotensi kembali ke pemegang token). Perbedaan signifikan antara P/S (5x) dan P/F (100x) pada contoh ini dengan jelas menyoroti pentingnya membedakan antara Total Revenue dan Protocol Revenue.
Apa kesimpulan awal dari studi kasus hipotetis ini? Meskipun Uniswap memfasilitasi aktivitas ekonomi (Total Revenue) yang sangat besar, sebagian besar nilai tersebut saat ini mengalir ke penyedia likuiditas, bukan ke protokol atau pemegang token secara langsung. Rasio P/F yang tinggi menunjukkan bahwa investor menilai token UNI sangat mahal relatif terhadap pendapatan yang saat ini benar-benar ditangkap oleh protokol. Ini bisa berarti investor membeli token UNI berdasarkan potensi pertumbuhan di masa depan, nilai tata kelola (governance), atau ekspektasi bahwa 'fee switch' akan diaktifkan secara signifikan di masa depan untuk meningkatkan Protocol Revenue. Atau, bisa jadi token UNI saat ini dinilai tinggi berdasarkan metrik lain selain pendapatan.
Studi kasus ini menggarisbawahi bahwa melihat Rasio P/F, yang berfokus pada pendapatan yang ditangkap, seringkali memberikan gambaran yang lebih jelas tentang valuasi token dari perspektif pengembalian nilai kepada pemegang token dibandingkan hanya melihat Rasio P/S. Saat Anda menggunakan Token Terminal, selalu perhatikan perbedaan antara Total Revenue dan Protocol Revenue, dan fokus pada Rasio P/F saat menilai potensi pengembalian nilai dari pendapatan protokol.
Kiat Tambahan & Pertimbangan Penting dalam Analisis Fundamental Kripto
Meskipun data pendapatan dan rasio valuasi dari Token Terminal adalah alat yang ampuh, penting untuk menggunakannya dalam konteks yang lebih luas dan menyadari keterbatasannya.
- Volatilitas Data: Pasar kripto sangat fluktuatif. Harga token dapat berubah drastis dalam waktu singkat, memengaruhi Market Cap dan rasio valuasi. Aktivitas protokol (volume, pengguna) juga bisa sangat bervariasi. Selalu lihat data dalam periode waktu yang relevan (misalnya, 30 atau 90 hari yang dianualisasikan) dan perhatikan tren, bukan hanya data sesaat.
- Kontekstualisasi Industri: Rasio valuasi yang dianggap 'normal' dapat sangat bervariasi antar sektor kripto (misalnya, DeFi vs. NFT marketplace vs. layer-1 blockchain). Selalu bandingkan protokol dengan peers dalam kategori yang sama. Analisis on-chain kripto tidak hanya terbatas pada pendapatan, tetapi juga metrik aktivitas lain yang spesifik untuk jenis protokol tersebut.
- Model Bisnis yang Beragam: Tidak semua protokol kripto memiliki model bisnis yang menghasilkan pendapatan dalam bentuk biaya transaksi atau bunga. Beberapa protokol layer-1 menghasilkan pendapatan dari biaya gas (yang mengalir ke validator/miner), sementara token native-nya mungkin tidak memiliki klaim langsung atas pendapatan tersebut. Protokol lain mungkin berfokus pada pertumbuhan ekosistem dan adopsi sebelum memikirkan monetisasi. Pahami model bisnis dasar protokol sebelum menerapkan analisis berbasis pendapatan.
- Tokenomics Sangat Penting: Analisis pendapatan harus selalu dikombinasikan dengan analisis tokenomics. Bagaimana suplai token didistribusikan? Apakah ada inflasi suplai yang signifikan? Mekanisme staking atau buyback apa yang ada? Protokol dengan Rasio P/F rendah mungkin kurang menarik jika tokennya memiliki suplai yang sangat inflatif, yang bisa mengencerkan pengembalian bagi pemegang token. Sebaliknya, protokol dengan mekanisme buyback yang kuat menggunakan Protocol Revenue dapat menjadi menarik meskipun Rasio P/F-nya sedikit lebih tinggi.
- Tim, Komunitas, Roadmap, dan Kompetisi: Ini adalah faktor fundamental tradisional yang tetap relevan di kripto. Siapa tim di balik proyek? Seberapa kuat komunitasnya? Bagaimana roadmap pengembangan masa depan? Siapa pesaing utamanya dan apa keunggulan kompetitif protokol ini? Data pendapatan hanya memberitahu kita apa yang terjadi di masa lalu dan sekarang; faktor-faktor ini membantu kita menilai potensi masa depan. Analisis fundamental DeFi (atau kategori lain) yang komprehensif memerlukan evaluasi semua aspek ini.
- Riset Independen (DYOR): Data dari Token Terminal adalah titik awal yang bagus, tetapi selalu lakukan riset independen Anda sendiri (Do Your Own Research). Verifikasi metodologi data jika memungkinkan dan jangan hanya mengandalkan satu sumber data.
Kesimpulan: Token Terminal, Alat Esensial untuk Investor Kripto Berbasis Fundamental
Pasar kripto terus berkembang, dan dengan semakin banyaknya protokol yang memfasilitasi aktivitas ekonomi nyata, kemampuan untuk melakukan analisis fundamental berbasis pendapatan menjadi semakin berharga. Token Terminal menjembatani kesenjangan antara data on-chain yang kompleks dan metrik finansial yang mudah dipahami, memungkinkan investor untuk menilai protokol kripto layaknya bisnis sungguhan.
Dengan fokus pada metrik kunci seperti Total Revenue (untuk mengukur aktivitas dan skala) dan Protocol Revenue (untuk mengukur pendapatan yang ditangkap dan berpotensi kembali ke pemegang token), serta menggunakan rasio valuasi seperti P/S Kripto dan P/F Kripto, investor dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang kesehatan finansial dan valuasi relatif dari berbagai protokol. Memahami perbedaan antara Total Revenue dan Protocol Revenue sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Mengintegrasikan analisis pendapatan dari Token Terminal dengan pemahaman mendalam tentang tokenomics, model bisnis, tim, dan faktor-faktor fundamental lainnya akan membantu Anda membangun kerangka kerja yang lebih kuat untuk berinvestasi di ruang kripto, bergerak melampaui spekulasi murni menuju pendekatan yang lebih analitis dan berbasis data. Penggunaan Token Terminal untuk analisis fundamental kripto adalah langkah penting menuju kedewasaan sebagai investor di pasar aset digital.
Jika Anda ingin melangkah lebih jauh dan menguasai analisis fundamental kripto untuk membuat keputusan investasi yang lebih solid, mendalami metrik seperti yang dibahas hari ini adalah langkah awal yang tepat. Untuk panduan dan diskusi lebih lanjut, serta bergabung dengan komunitas investor yang serius, kami mengundang Anda untuk mengunjungi halaman Instagram Akademi Crypto di @akademicryptoplatform.
Tanggapan (0 )