Siap menguasai investasi aset digital? Gabung dengan Akademi Crypto sekarang! Gabung Sekarang →

Akademi Crypto

Danksharding & EIP-4844 Kunci Skalabilitas Ethereum Masa Depan

Ethereum menghadapi tantangan skalabilitas (biaya & TPS rendah). Danksharding, termasuk Proto-Danksharding EIP-4844, adalah kunci masa depan skalabilitas Ethereum & penting bagi investor. Pahami dampaknya pada biaya, throughput, & prospek investasi jangka panjang.

0
1
Danksharding & EIP-4844 Kunci Skalabilitas Ethereum Masa Depan

Dalam dunia aset digital yang terus berkembang, Ethereum telah memantapkan posisinya sebagai tulang punggung utama bagi revolusi Web3, DeFi, dan NFT. Namun, seiring dengan kesuksesan dan peningkatan adopsinya, jaringan ini menghadapi tantangan fundamental yang dikenal luas: skalabilitas. Tantangan ini termanifestasi dalam bentuk biaya transaksi yang tinggi (gas fees) dan keterbatasan jumlah transaksi yang dapat diproses per detik, yang secara signifikan membatasi potensi pertumbuhan dan adopsi massal.

Bagi para investor jangka panjang, pemahaman mendalam tentang bagaimana Ethereum berencana mengatasi hambatan ini bukan sekadar detail teknis. Ini adalah kunci untuk mengevaluasi potensi masa depan dan nilai fundamental aset yang mereka pegang. Roadmap Ethereum, yang terus berkembang, selalu menempatkan skalabilitas sebagai prioritas utama. Tujuan akhirnya di area ini adalah sesuatu yang disebut "Danksharding". Ini bukan hanya peningkatan inkremental, melainkan pergeseran paradigma yang dirancang untuk mentransformasi Ethereum menjadi jaringan yang mampu mendukung triliunan dolar dalam aktivitas ekonomi digital dengan efisiensi dan biaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Memahami Danksharding berarti memahami masa depan Skalabilitas Ethereum dan, karenanya, masa depan investasi di Ethereum itu sendiri.

Fondasi Awal: Proto-Danksharding (EIP-4844) dan Era 'Blobs'

Perjalanan menuju Danksharding penuh adalah proses bertahap, dan langkah pertama yang krusial adalah implementasi Proto-Danksharding, yang secara teknis dikenal sebagai EIP-4844 (Ethereum Improvement Proposal 4844). EIP-4844 telah lama diantisipasi dan kini mulai diimplementasikan, menandai dimulainya era baru bagi efisiensi data di Ethereum. Ini adalah fondasi tempat Danksharding penuh akan dibangun.

Inti dari Proto-Danksharding adalah pengenalan konsep baru yang disebut 'blobs' atau lebih lengkapnya, blob-carrying transactions. Sebelumnya, data yang digunakan oleh solusi skalabilitas Layer 2 (L2), seperti rollup optimistik dan zero-knowledge rollups, harus disimpan sebagai data 'calldata' di Layer 1 (L1) Ethereum. Penyimpanan data di 'calldata' ini relatif mahal karena data tersebut harus diproses dan disimpan secara permanen oleh setiap full node Ethereum, meskipun data itu terutama hanya relevan untuk rollup tertentu.

'Blobs' mengubah paradigma ini. 'Blobs' adalah segmen data berukuran besar yang dilampirkan pada transaksi reguler, tetapi data di dalamnya tidak dapat diakses oleh Ethereum Virtual Machine (EVM). Ini berarti data 'blobs' tidak dieksekusi oleh smart contract, dan tidak perlu disimpan secara permanen oleh node secara efisien. Data 'blobs' hanya disimpan selama periode waktu terbatas (sekitar 18 hari). Durasi ini cukup lama bagi rollup untuk memverifikasi dan menggunakannya, namun tidak membebani penyimpanan node L1 secara berkelanjutan seperti 'calldata'.

Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah biaya. Dengan menyediakan ruang data khusus yang lebih murah dan efisien untuk rollup, Proto-Danksharding secara signifikan mengurangi biaya bagi protokol Layer 2 untuk mempublikasikan bukti transaksi mereka ke Ethereum L1. Pengurangan biaya ini kemudian diteruskan ke pengguna akhir rollup, membuat transaksi di L2 jauh lebih terjangkau. Implementasi Proto-Danksharding EIP-4844 adalah kemajuan besar dalam Layer 2 scaling Ethereum, menyediakan diskon biaya yang substansial dan segera terasa bagi ekosistem rollup yang sedang berkembang pesat. Ini adalah bukti nyata komitmen Ethereum untuk mendukung solusi skalabilitas off-chain sambil tetap mempertahankan keamanan dan desentralisasi yang disediakan oleh L1. Bagi investor, ini menunjukkan bahwa Ethereum aktif menyelesaikan masalah biaya transaksi tinggi yang sering dikeluhkan, membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas dan aplikasi yang sebelumnya tidak ekonomis.

Menuju Endgame: Danksharding Penuh dan Data Availability Sampling (DAS)

Jika Proto-Danksharding adalah langkah pertama yang memperkenalkan 'blobs' dan diskon biaya awal, maka Danksharding penuh adalah visi akhir yang jauh lebih ambisius dan transformatif untuk Skalabilitas Ethereum. Ini adalah puncak dari upaya sharding Ethereum yang telah direncanakan sejak lama, meskipun bentuknya telah berevolusi secara signifikan dari desain sharding awal.

Danksharding dinamai dari dua peneliti Ethereum terkemuka, Dankrad Feist dan Protolambda. Ini mewakili model sharding data yang sangat efisien yang dirancang untuk memaksimalkan ketersediaan data, yang merupakan hambatan utama dalam mencapai throughput transaksi yang sangat tinggi. Berbeda dengan model sharding lama yang bertujuan untuk membagi eksekusi transaksi ke dalam 'shard' independen (seperti membagi Ethereum menjadi beberapa 'rantai mini'), Danksharding fokus pada pembagian data. Dalam Danksharding penuh, ruang data Ethereum akan dibagi menjadi banyak 'shard', masing-masing dengan kapasitas blob-nya sendiri. Ini secara efektif melipatgandakan jumlah total data yang dapat dipublikasikan ke jaringan dalam setiap 'slot' (unit waktu di Ethereum), sehingga secara drastis meningkatkan ruang data yang tersedia untuk rollup.

Namun, peningkatan ruang data ini menimbulkan tantangan baru: bagaimana node jaringan, terutama node ringan (light nodes) atau pengguna biasa, dapat memverifikasi bahwa semua data di semua shard benar-benar tersedia tanpa harus mengunduh seluruh data tersebut? Mengunduh seluruh data dari ratusan shard akan memerlukan bandwidth dan penyimpanan yang sangat besar, yang akan membahayakan desentralisasi jaringan.

Di sinilah Data Availability Sampling (DAS) memainkan peran kunci dan inovatif dalam Danksharding penuh. DAS memungkinkan node untuk memverifikasi ketersediaan data secara statistik dengan hanya mengunduh dan memverifikasi sebagian kecil data secara acak dari setiap shard. Jika node dapat mengambil sampel data ini dengan benar dari berbagai shard, mereka dapat yakin (dengan probabilitas tinggi) bahwa seluruh data untuk shard tersebut tersedia bagi siapa pun yang membutuhkannya. Ini dimungkinkan melalui teknik kriptografi canggih yang disebut 'erasure coding' dan 'polynomial commitments'.

Dengan DAS, node ringan tidak lagi harus menjadi full node yang mengunduh dan menyimpan semua data. Mereka hanya perlu melakukan sampling, yang jauh lebih ringan secara komputasi dan jaringan. Ini adalah cara kerja Danksharding yang jenius: meningkatkan kapasitas data secara eksponensial sambil tetap memungkinkan node yang lebih kecil untuk berpartisipasi dalam validasi ketersediaan data, sehingga menjaga desentralisasi jaringan. Implementasi Danksharding penuh dengan DAS akan menjadi realisasi penuh dari visi Skalabilitas Ethereum melalui sharding data yang efisien. Ini adalah fondasi yang diperlukan untuk tahap berikutnya dalam evolusi Ethereum.

Dampak Danksharding pada Rollup dan Throughput Ethereum

Ketika Danksharding penuh dengan Data Availability Sampling (DAS) diimplementasikan, dampak terbesarnya akan terasa pada ekosistem rollup Layer 2. Seperti yang telah disebutkan, rollup saat ini dibatasi oleh kapasitas dan biaya 'calldata' di Layer 1. Proto-Danksharding memberikan perbaikan awal dengan 'blobs', tetapi Danksharding penuh akan meningkatkan ketersediaan ruang blob secara massal.

Bayangkan ini: jika Proto-Danksharding meningkatkan ruang data yang tersedia untuk rollup sebesar faktor tertentu (misalnya, 2-3x dari kapasitas calldata yang sebelumnya digunakan secara umum), Danksharding penuh berpotensi meningkatkannya sebesar faktor 100x atau bahkan lebih. Peningkatan dramatis dalam ruang data yang tersedia ini, dikombinasikan dengan biaya penyimpanan data 'blobs' yang jauh lebih rendah dibandingkan 'calldata', akan membuat biaya bagi rollup untuk mempublikasikan data transaksi mereka menjadi sangat-sangat murah.

Karena sebagian besar biaya transaksi di rollup saat ini berasal dari biaya mempublikasikan data ke L1 Ethereum, pengurangan biaya data melalui Danksharding akan secara proporsional menurunkan biaya transaksi untuk pengguna akhir rollup. Ini berarti transaksi di Layer 2 scaling Ethereum akan menjadi sangat murah, mungkin hanya sepersekian sen dolar, bahkan selama periode aktivitas jaringan yang tinggi di L1.

Selain biaya, peningkatan ketersediaan data juga secara langsung meningkatkan Ethereum rollup throughput. Rollup dapat memproses lebih banyak transaksi di luar rantai dan memublikasikan bukti serta data terkait ke L1 lebih sering atau dalam kumpulan yang lebih besar (batch). Dengan kapasitas data L1 yang masif dari Danksharding, rollup tidak lagi terhambat oleh bandwidth data L1.

Tujuan akhir yang ditekankan dalam roadmap Ethereum adalah agar ekosistem rollup, yang memanfaatkan Danksharding, mampu memproses Ratusan Ribu Transaksi per detik (TPS) atau bahkan lebih tinggi di masa depan. Ini adalah angka yang transformatif. Pada puncaknya saat ini, L1 Ethereum mungkin hanya dapat memproses sekitar 15-30 transaksi per detik. Dengan Danksharding, Ethereum L1 berperan sebagai lapisan keamanan dan ketersediaan data untuk rollup, sementara sebagian besar eksekusi transaksi terjadi di L2 dengan kecepatan dan biaya yang sangat optimal. Arsitektur ini - L1 yang aman dan desentralisasi untuk ketersediaan data, ditambah L2 yang cepat dan murah untuk eksekusi - adalah visi jangka panjang untuk Skalabilitas Ethereum.

Peningkatan throughput yang masif ini membuka pintu bagi jenis aplikasi terdesentralisasi (DApps) baru yang membutuhkan latensi rendah dan biaya minimal, seperti game on-chain berskala besar, aplikasi media sosial terdesentralisasi, dan penggunaan DeFi yang lebih canggih dan sering. Dampak Danksharding pada keseluruhan ekosistem Ethereum akan sangat mendalam, mendorong adopsi dan inovasi ke tingkat yang baru.

Danksharding sebagai 'Endgame' Skalabilitas dan Masa Depan Ethereum

Mengapa Danksharding dianggap sebagai 'endgame' atau tujuan akhir dari strategi Skalabilitas Ethereum? Karena ia mengatasi hambatan fundamental dalam trilema blockchain: mencapai skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi secara bersamaan. Dalam model Danksharding, Ethereum L1 tetap terdesentralisasi dan aman (terutama setelah transisi ke Proof-of-Stake dan implementasi fitur keamanan lainnya), dan ia menjadi lapisan dasar untuk ketersediaan data yang masif. Skalabilitas, yaitu throughput transaksi yang tinggi, dicapai di Layer 2 melalui rollup yang memanfaatkan ketersediaan data yang murah dan melimpah yang disediakan oleh Danksharding.

Ini adalah arsitektur yang harmonis di mana setiap lapisan memainkan perannya secara optimal. Danksharding memungkinkan Ethereum untuk tumbuh dan mendukung adopsi global tanpa mengorbankan prinsip-prinsip intinya. Jaringan tidak perlu menjadi terpusat (misalnya, dengan node yang memerlukan perangkat keras super kuat) untuk mencapai skalabilitas. Melalui Data Availability Sampling, desentralisasi tetap terjaga.

Masa Depan Skalabilitas Ethereum yang diwujudkan oleh Danksharding memiliki implikasi signifikan bagi seluruh ekosistem. Dengan transaksi yang sangat murah dan cepat di L2, hambatan masuk bagi pengguna baru akan berkurang drastis. Pengembang dapat membangun DApps yang lebih kompleks dan interaktif. Aktivitas di sektor DeFi dapat berkembang pesat dengan biaya perdagangan dan pinjaman yang jauh lebih rendah. Pasar NFT dapat menjadi lebih cair dan dapat diakses.

Bagi investor, implikasi Danksharding pada harga Ethereum jangka panjang sangat positif. Peningkatan skalabilitas langsung berkorelasi dengan peningkatan utilitas jaringan. Semakin banyak transaksi dan aktivitas ekonomi yang dapat ditampung oleh Ethereum, semakin besar permintaannya untuk Ether (ETH) sebagai aset dasar untuk biaya gas (meskipun biaya gas di L2 jauh lebih rendah, mereka masih 'settle' ke L1 menggunakan ETH) dan sebagai jaminan (staking) dalam Proof-of-Stake. Jaringan yang lebih skalabel adalah jaringan yang lebih berharga dalam jangka panjang karena dapat mendukung basis pengguna dan volume transaksi yang jauh lebih besar. Investasi Ethereum jangka panjang sangat bergantung pada kemampuannya untuk terus berinovasi dan menyelesaikan tantangan teknis seperti skalabilitas, dan Danksharding adalah bukti utama dari kemajuan tersebut. Ini adalah visi Ethereum sharding explained dalam bentuk yang paling matang dan siap untuk masa depan.

Poin-Poin Kunci yang Harus Ditekankan untuk Investor

Bagi investor yang memiliki pandangan jangka panjang terhadap Ethereum, memahami Danksharding lebih dari sekadar mengetahui istilah teknis; ini tentang memahami pendorong nilai fundamental di balik investasi Anda. Berikut adalah beberapa poin kunci yang relevan untuk Anda:

  • Danksharding Adalah Pendorong Nilai Fundamental: Ini bukan sekadar 'upgrade' biasa. Danksharding secara langsung meningkatkan kapasitas dan efisiensi Ethereum sebagai platform komputasi terdesentralisasi. Peningkatan utilitas ini secara inheren meningkatkan potensi nilai jangka panjang Ether sebagai aset.

  • Proto-Danksharding (EIP-4844) Adalah Bukti Kemajuan: Implementasi Proto-Danksharding menunjukkan bahwa roadmap Danksharding bukan hanya teori, tetapi sedang dalam proses pembangunan dan peluncuran. Ini memberikan keyakinan bahwa Ethereum Foundation dan tim pengembang mampu mewujudkan visi teknis mereka. Ini adalah langkah nyata yang sudah atau akan segera memberikan manfaat.

  • Mendukung Penuh Strategi Layer 2: Ethereum telah dengan jelas memilih strategi skalabilitas yang berpusat pada Layer 2 (rollup). Danksharding adalah apa yang membuat strategi ini berfungsi pada skala besar. Tanpa ketersediaan data yang masif dan murah yang disediakan oleh Danksharding, rollup tidak dapat mencapai potensi penuh mereka dalam hal throughput dan biaya. Jadi, jika Anda percaya pada masa depan rollup di Ethereum, Anda harus percaya pada pentingnya Danksharding.

  • Membuka Pintu Bagi Pertumbuhan Ekosistem Eksponensial: Dengan transaksi yang sangat murah dan cepat di L2 berkat Danksharding, hambatan untuk adopsi aplikasi terdesentralisasi akan menurun drastis. Ini berarti lebih banyak pengguna, lebih banyak pengembang, dan lebih banyak kasus penggunaan inovatif yang dibangun di atas Ethereum, menciptakan efek jaringan yang kuat dan mendorong pertumbuhan ekosistem secara eksponensial.

  • Investasi Jangka Panjang Selaras dengan Inovasi: Bagi investor jangka panjang, memilih aset seperti Ethereum berarti berinvestasi dalam inovasi teknologi yang terus berkembang. Danksharding adalah salah satu bukti paling meyakinkan bahwa Ethereum tidak berpuas diri dan terus berupaya menjadi platform terdesentralisasi terbaik di dunia. Memahami dan menghargai inovasi seperti Danksharding adalah kunci untuk mempertahankan keyakinan selama volatilitas pasar jangka pendek.

Peningkatan efisiensi biaya melalui Proto-Danksharding dan peningkatan throughput yang masif melalui Danksharding penuh akan membuat Ethereum menjadi platform yang jauh lebih menarik bagi pengguna, pengembang, dan bisnis di seluruh dunia. Ini adalah visi Masa Depan Skalabilitas Ethereum yang layak mendapatkan perhatian serius dari setiap investor yang memandang jauh ke depan.

Kesimpulan: Ethereum yang Skalabel untuk Masa Depan

Perjalanan Ethereum menuju skalabilitas penuh adalah kisah tentang evolusi teknis yang luar biasa dan visi yang ambisius. Dari tantangan biaya tinggi dan throughput rendah di masa lalu, jaringan ini sedang dalam proses transformasi fundamental melalui implementasi sharding data. Proto-Danksharding (EIP-4844) telah memperkenalkan konsep 'blobs' yang lebih murah, memberikan kelegaan awal bagi biaya transaksi di Layer 2. Ini adalah langkah awal yang penting, tetapi hanya pembuka jalan menuju "endgame": Danksharding penuh.

Dengan implementasi Data Availability Sampling (DAS), Danksharding penuh akan memungkinkan Ethereum L1 untuk menyediakan ruang data yang masif dan terjangkau bagi ekosistem rollup-nya, tanpa membebani node L1 secara berlebihan. Arsitektur ini, di mana L1 menyediakan keamanan dan ketersediaan data, sementara L2 menangani volume transaksi dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi, adalah fondasi bagi Ethereum yang mampu memproses ratusan ribu transaksi per detik.

Bagi investor jangka panjang, Danksharding bukan sekadar pembaruan teknis; ini adalah realisasi dari potensi Ethereum sebagai infrastruktur global untuk ekonomi digital. Peningkatan Skalabilitas Ethereum ini membuka pintu bagi adopsi massal, inovasi DApps, dan pertumbuhan ekosistem yang belum pernah terjadi sebelumnya. Memahami bagaimana Proto-Danksharding EIP-4844 dan Danksharding penuh bekerja adalah kunci untuk mengapresiasi nilai fundamental dan prospek masa depan investasi Anda di Ethereum.

Teknologi blockchain terus berkembang, dan untuk berhasil di ruang ini, penting untuk terus belajar dan memahami dasar-dasar yang mendorong inovasi seperti Danksharding. Jika Anda tertarik untuk mendalami lebih lanjut tentang fundamental blockchain, teknologi di baliknya, dan bagaimana ini relevan dengan strategi investasi crypto Anda, ada banyak sumber daya edukasi yang tersedia. Membangun fondasi pengetahuan yang kuat akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan percaya diri. Untuk menggali lebih dalam dan mendapatkan wawasan berharga tentang dunia crypto dari para praktisi, Anda bisa menjelajahi konten edukatif yang dibagikan di Instagram Akademi Crypto. Temukan lebih banyak wawasan tentang investasi crypto di Instagram Akademi Crypto.

A.F. AuliaA
DITULIS OLEH

A.F. Aulia

Blockchain believer | Crypto analyst | Sharing knowledge tentang dunia digital asset dan teknologi yang mengubah masa depan keuangan.

Tanggapan (0 )



















Promo Akademi Crypto

Jadi Investor Cerdas

Dapatkan analisis pasar kripto, panduan investasi, dan berita terbaru langsung ke email Anda. Berhenti berlangganan kapan saja.

👋 Ikuti kami di media sosial