Sejak transisi monumental Ethereum dari Proof-of-Work ke Proof-of-Stake melalui 'The Merge' pada tahun 2022, komunitas kripto telah menantikan langkah signifikan berikutnya dalam evolusi jaringan ini, terutama dalam hal skalabilitas. Meskipun The Merge berhasil mengubah mekanisme konsensus dan mengurangi konsumsi energi secara drastis, tantangan biaya transaksi yang tinggi di lapisan utama (Layer 1) Ethereum masih menjadi kendala utama bagi adopsi massal dan pengalaman pengguna yang mulus. Untuk mengatasi ini, pengembangan solusi Layer 2 (L2) seperti rollup (optimistic dan zero-knowledge) menjadi sangat krusial. Rollup bekerja dengan mengeksekusi transaksi di luar rantai utama Ethereum, menggabungkannya, dan kemudian mengirimkan data ringkasan transaksi tersebut kembali ke Layer 1 Ethereum untuk finalitas. Namun, biaya untuk mempublikasikan data ringkasan ini ke Layer 1, yang sebelumnya menggunakan metode 'calldata', masih relatif mahal, membatasi efektivitas biaya dari solusi Layer 2 itu sendiri. Inilah sebabnya mengapa Dencun Upgrade, dan secara spesifik Ethereum Improvement Proposal (EIP) 4844 yang ada di dalamnya, muncul sebagai pembaruan jaringan Ethereum yang paling signifikan dan transformatif sejak era pasca-Merge, membuka lembaran baru bagi skalabilitas dan efisiensi ekosistem yang berpusat pada rollup.
Dencun Upgrade adalah nama kolektif untuk serangkaian Ethereum Improvement Proposals (EIP) yang diimplementasikan secara bersamaan. Nama "Dencun" sendiri merupakan gabungan dari nama dua konferensi pengembang Ethereum sebelumnya: "Devcon" (yang berkontribusi pada EIP di lapisan eksekusi) dan "Cancun" (yang berkontribusi pada EIP di lapisan konsensus). Upgrade ini merupakan kelanjutan logis dari roadmap pengembangan Ethereum yang berfokus pada peningkatan fundamental untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan ekosistemnya.
Meskipun Dencun mencakup beberapa EIP yang meningkatkan fungsionalitas jaringan dalam berbagai aspek, fokus utama yang paling disorot dan memiliki dampak paling besar adalah EIP-4844. EIP-4844 sering disebut sebagai "Proto-Danksharding". Istilah ini merujuk pada Danksharding, arsitektur sharding data skala penuh yang diusulkan oleh peneliti Ethereum, Dankrad Feist. Danksharding adalah visi jangka panjang untuk mencapai skalabilitas data yang masif di Ethereum. Proto-Danksharding (EIP-4844) adalah "prototipe" atau langkah awal yang mengimplementasikan mekanisme kunci dari Danksharding, yaitu ketersediaan data melalui 'blobs', tanpa memerlukan perubahan arsitektural yang lebih kompleks yang akan datang di Danksharding penuh.
Tujuan utama EIP-4844 sangat spesifik dan vital untuk masa depan Ethereum: menyediakan cara penyimpanan data yang jauh lebih murah, efisien, dan terukur untuk solusi skalabilitas Layer 2, terutama rollup. Sebelum EIP-4844, rollup memposting data transaksi terkompresi mereka ke Layer 1 Ethereum menggunakan 'calldata'. Data 'calldata' disimpan secara permanen di rantai Ethereum dan dapat diakses oleh smart contract. Sifat permanen dan kemampuan akses contract ini menjadikannya relatif mahal, karena setiap byte calldata menambah beban pada status global Ethereum.
Inovasi Utama: Teknologi 'Blobs' pada EIP-4844
Inovasi inti yang dibawa oleh EIP-4844 adalah pengenalan jenis transaksi baru yang disebut "blob-carrying transactions" atau transaksi yang membawa 'blobs' data. Blobs (Binary Large Objects) adalah paket data tambahan yang dapat dilampirkan pada transaksi Layer 1. Kunci perbedaannya dengan 'calldata' terletak pada cara data ini disimpan dan diakses.
Tidak seperti 'calldata' yang menjadi bagian permanen dari status rantai dan dapat diakses oleh EVM (Ethereum Virtual Machine), data dalam blobs hanya disimpan sementara oleh node konsensus. Data blobs tetap tersedia untuk diunduh oleh siapa pun yang memerlukannya (terutama operator rollup dan node verifikasi) selama jangka waktu terbatas, biasanya sekitar 18 hari. Setelah periode ini, data blobs dihapus dari node konsensus. Ini mengurangi beban penyimpanan jangka panjang pada node Ethereum secara drastis dibandingkan dengan penyimpanan data di 'calldata'.
Mekanisme penyimpanan sementara ini sangat penting. Rollup memerlukan data transaksi mereka tersedia untuk jangka waktu tertentu agar pengguna atau pihak ketiga dapat memverifikasi keabsahan status baru Layer 2, terutama untuk menarik dana dari Layer 2 kembali ke Layer 1 (proses yang memerlukan bukti berdasarkan data transaksi yang diposting). Durasi 18 hari dianggap lebih dari cukup untuk menyediakan jendela waktu yang aman bagi proses verifikasi dan withdrawal ini.
Manfaat utama penggunaan blobs untuk data Layer 2 adalah biaya yang jauh lebih rendah per byte dibandingkan 'calldata'. Blobs memiliki pasar biaya terpisah (menggunakan mekanisme biaya EIP-1559 yang serupa dengan gas biasa, tetapi untuk blob gas) yang beroperasi secara independen dari pasar biaya gas biasa. Karena blobs dirancang khusus untuk penyimpanan data sementara dalam jumlah besar dan tidak menambah beban permanen pada status rantai seperti 'calldata', biaya per unit data dalam blobs jauh lebih ekonomis. Bagi rollup, ini berarti biaya untuk mempublikasikan kumpulan transaksi terkompresi mereka ke Layer 1 menjadi sangat berkurang, yang secara langsung tercermin dalam biaya transaksi yang lebih rendah bagi pengguna Layer 2.
Secara teknis, data dalam blob dijamin ketersediaannya (data availability) melalui teknik kriptografi yang disebut "KZG commitments" (berdasarkan polinomial Kate-Zaverucha-Goldberg). Node eksekusi tidak perlu memproses konten lengkap blob, hanya perlu memverifikasi komitmen KZG yang terkait dengan blob dalam transaksi Layer 1. Ini memungkinkan verifikasi data blobs secara efisien tanpa menyimpan seluruh data secara permanen, aspek kunci dari Proto-Danksharding yang membuka jalan menuju arsitektur Danksharding penuh.
Dampak Dencun pada Biaya Transaksi Layer 2
Hubungan antara EIP-4844 dan biaya transaksi Layer 2 Ethereum bersifat langsung dan transformatif. Model operasi rollup melibatkan pengumpulan sejumlah besar transaksi pengguna di Layer 2, mengeksekusinya, dan kemudian mempublikasikan bukti (untuk zk-rollup) atau data transaksi mentah (untuk optimistic rollup) ke Layer 1 Ethereum. Data yang dipublikasikan inilah yang sebelumnya menggunakan 'calldata' dan menjadi komponen biaya paling mahal bagi operator rollup, biaya yang kemudian diteruskan kepada pengguna dalam bentuk biaya transaksi Layer 2.
Dengan EIP-4844, operator rollup kini memiliki opsi untuk memposting data transaksi mereka dalam 'blobs' yang terlampir pada transaksi Layer 1, bukan lagi menggunakan 'calldata'. Karena biaya 'blob gas' per byte jauh lebih rendah daripada 'calldata gas' per byte (seringkali order of magnitude lebih murah, terutama saat permintaan blob masih rendah), operator rollup dapat secara dramatis mengurangi biaya operasional mereka dalam memublikasikan data ke Layer 1. Penghematan biaya operasional ini kemudian dikembalikan kepada pengguna Layer 2 dalam bentuk biaya transaksi yang jauh lebih rendah.
Proyeksi dan pengamatan awal pasca-implementasi EIP-4844 menunjukkan reduksi biaya Layer 2 yang sangat signifikan. Banyak rollup besar melaporkan penurunan biaya transaksi rata-rata mereka hingga 90% atau bahkan lebih. Penurunan biaya ini tidak terjadi secara otomatis; setiap jaringan Layer 2 perlu memperbarui infrastruktur mereka untuk mendukung transaksi yang membawa blob (blob-carrying transactions) dan beralih dari penggunaan 'calldata' ke 'blobs' untuk posting data.
Analisis spesifik pada beberapa jaringan Layer 2 terkemuka pasca-Dencun memberikan gambaran nyata:
- Biaya Gas Arbitrum setelah Dencun: Salah satu jaringan Layer 2 terbesar, Arbitrum One, segera mengintegrasikan dukungan untuk EIP-4844. Setelah beralih memposting data menggunakan blobs, biaya transaksi di Arbitrum mengalami penurunan drastis. Transaksi swap atau transfer sederhana yang sebelumnya mungkin memakan biaya beberapa sen dolar (atau bahkan lebih tinggi saat Layer 1 macet) kini dapat dilakukan dengan biaya kurang dari satu sen dolar. Dampak ini sangat terasa bagi pengguna yang melakukan banyak transaksi.
- Biaya Gas Optimism setelah Dencun: Jaringan Optimism, yang juga merupakan pemimpin di ruang optimistic rollup, juga mengadopsi blobs dengan cepat. Pengguna Optimism (termasuk jaringan L2 yang dibangun menggunakan Optimism Stack seperti Base) juga mengalami penurunan biaya yang serupa dan signifikan. Penurunan biaya ini tidak hanya membuat transaksi lebih terjangkau tetapi juga membuka kemungkinan untuk jenis aplikasi baru yang sebelumnya terhambat oleh biaya.
- Dampak Dencun pada Layer 2 lainnya: Tidak hanya Arbitrum dan Optimism, rollup lain seperti zkSync, StarkNet (walaupun dengan arsitektur ZK yang sedikit berbeda, mereka juga mendapat manfaat dari ketersediaan data yang lebih murah), Linea, Scroll, dan lainnya juga merasakan manfaat dari EIP-4844. Semua solusi Layer 2 yang memposting data ketersediaan mereka ke Layer 1 Ethereum (baik bukti maupun data transaksi mentah) dapat beralih ke mekanisme blobs yang lebih murah, menghasilkan Reduksi Biaya Layer 2 EIP-4844 yang meluas di seluruh ekosistem.
Analisis Reduksi Biaya Pasca-Dencun
Untuk memahami skala dampaknya, mari kita lihat Perbandingan Biaya L2 Dencun vs. sebelum Dencun. Sebelum Dencun, komponen biaya terbesar untuk transaksi Layer 2 sering kali adalah biaya Layer 1 yang dikeluarkan oleh operator rollup untuk mempublikasikan data transaksi. Biaya ini berfluktuasi berdasarkan harga gas Layer 1 Ethereum dan jumlah 'calldata' yang diposting. Selama periode aktivitas tinggi di Layer 1, biaya 'calldata' bisa melonjak, membuat transaksi Layer 2 menjadi mahal meskipun eksekusi di Layer 2 itu sendiri sudah efisien.
Dengan beralih ke blobs, biaya data ketersediaan ini dipindahkan ke pasar 'blob gas' yang terpisah. Karena pasokan 'blob space' per blok terbatas (EIP-4844 menetapkan target 16 blobs per blok, dengan maksimum 32), biaya 'blob gas' juga berfluktuasi berdasarkan permintaan. Namun, titik awal biaya 'blob gas' jauh lebih rendah daripada 'calldata', dan kapasitas yang didedikasikan untuk blobs memastikan bahwa ada ruang yang cukup untuk menampung data rollup tanpa secara langsung bersaing dengan permintaan gas biasa untuk eksekusi transaksi di Layer 1.
Faktor-faktor yang memengaruhi besaran penurunan biaya di Layer 2 antara lain:
- Tingkat Adopsi Blob: Seberapa cepat dan luas jaringan Layer 2 beralih dari 'calldata' ke 'blobs'.
- Permintaan Ruang Blob: Jika semua rollup dan aplikasi lain yang memerlukan ketersediaan data beralih ke blobs dan permintaan melebihi pasokan yang tersedia per blok, harga 'blob gas' bisa meningkat, meskipun kemungkinan besar masih jauh lebih rendah daripada 'calldata'.
- Efisiensi Kompresi Data Rollup: Seberapa baik rollup mengompresi data transaksi mereka sebelum dipublikasikan. Semakin kecil data yang dipublikasikan, semakin sedikit 'blob gas' yang dibutuhkan.
- Biaya Eksekusi Layer 2: Penurunan biaya EIP-4844 hanya mempengaruhi biaya data yang diposting ke Layer 1. Biaya eksekusi di Layer 2 (biaya internal rollup untuk memproses transaksi) tetap ada, meskipun ini biasanya jauh lebih kecil dibandingkan biaya data.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah biaya transaksi Layer 2 akan menjadi nol atau sangat rendah secara permanen? Meskipun penurunan biaya sangat dramatis, biaya transaksi Layer 2 kemungkinan besar tidak akan menjadi nol. Akan selalu ada biaya terkait eksekusi transaksi di Layer 2, biaya terkait pemostingan data ke Layer 1 (meskipun jauh lebih murah dengan blobs), dan biaya lainnya seperti biaya verifikasi atau proving (untuk ZK-rollup). Namun, EIP-4844 telah membawa biaya ini ke tingkat yang membuat transaksi Layer 2 sangat terjangkau dan kompetitif, memungkinkan kasus penggunaan baru dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Signifikansi Proto-Danksharding untuk Masa Depan Ethereum
Lebih dari sekadar penurunan biaya sesaat, Proto-Danksharding adalah langkah strategis dan fundamental dalam roadmap skalabilitas Ethereum. Apa itu Proto-Danksharding dalam konteks yang lebih besar? Ini adalah implementasi sebagian dari visi Danksharding penuh. Dalam Danksharding, data akan dipecah menjadi banyak "shard", dan ketersediaan data di setiap shard akan dijamin melalui teknik kriptografi (KZG commitments). EIP-4844 memperkenalkan konsep 'blobs' dan 'KZG commitments' di Layer 1 utama, meletakkan dasar teknis dan ekosistem untuk penanganan data berskala besar. Ini adalah langkah pertama menuju Danksharding penuh yang akan meningkatkan kapasitas data secara eksponensial.
Proto-Danksharding membuka jalan bagi skalabilitas massal dengan memperkuat peran Layer 2 sebagai lapisan eksekusi utama (tempat sebagian besar transaksi terjadi) dan Layer 1 (Ethereum) sebagai lapisan penyelesaian dan ketersediaan data yang sangat efisien. Dengan ketersediaan data yang murah dan terukur melalui blobs, Layer 1 Ethereum dapat mendukung throughput transaksi yang jauh lebih tinggi secara tidak langsung dengan memungkinkan rollup memproses dan mempublikasikan lebih banyak transaksi dengan biaya yang terjangkau.
Visi jangka panjang Ethereum adalah menjadi "settlement layer" yang aman dan terdesentralisasi, sementara sebagian besar aktivitas pengguna dan eksekusi transaksi terjadi di berbagai Layer 2 yang dibangun di atasnya. Ethereum Layer 1 akan fokus pada penyediaan keamanan, finalitas, dan ketersediaan data untuk Layer 2 tersebut. EIP-4844 secara drastis meningkatkan kemampuan Ethereum Layer 1 sebagai "data availability layer" yang efisien, menjadikannya platform yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan eksponensial ekosistem rollup di masa depan.
Peningkatan ini juga memberikan kepercayaan yang lebih besar pada model rollup sebagai strategi skalabilitas utama Ethereum, mendorong lebih banyak pengembangan, investasi, dan adopsi di ruang Layer 2.
Kesimpulan: Era Baru Layer 2 dengan Dencun Upgrade
Ethereum Upgrade Dencun EIP-4844 menandai tonggak penting dalam perjalanan skalabilitas Ethereum. Dengan memperkenalkan teknologi 'blobs' melalui Proto-Danksharding, upgrade ini telah secara fundamental mengubah ekonomi transaksi di ekosistem Layer 2, menghasilkan penurunan biaya yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pengguna di jaringan seperti Arbitrum, Optimism, Base, dan banyak lainnya.
Dampak positif Dencun melampaui sekadar biaya yang lebih murah. Ini membuka pintu bagi inovasi baru, memungkinkan dApps yang sebelumnya tidak layak secara ekonomi di Layer 2 menjadi viable, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dengan transaksi yang lebih cepat dan terjangkau. Proto-Danksharding adalah bukti komitmen berkelanjutan dari para pengembang Ethereum untuk mencapai visi skalabilitas tanpa mengorbankan desentralisasi atau keamanan, meletakkan fondasi yang kokoh untuk Danksharding penuh di masa depan.
Meskipun ada tantangan yang mungkin muncul, seperti fluktuasi harga 'blob gas' berdasarkan permintaan atau kebutuhan untuk terus mengoptimalkan implementasi rollup untuk memanfaatkan blobs sepenuhnya, Dencun Upgrade telah menetapkan arah yang jelas untuk masa depan Layer 2. Ini adalah era baru di mana Ethereum, didukung oleh solusi Layer 2 yang hemat biaya, semakin siap untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Memahami pembaruan fundamental seperti Dencun sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dalam ekosistem, baik sebagai pengguna, pengembang, maupun investor. Untuk terus mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan krusial dalam dunia crypto dan blockchain, termasuk analisis mendalam mengenai upgrade jaringan seperti Dencun dan dampaknya, Anda bisa mengikuti akun Instagram Akademi Crypto di https://www.instagram.com/akademicryptoplatform.
Tanggapan (0 )