Siap menguasai investasi aset digital? Gabung dengan Akademi Crypto sekarang! Gabung Sekarang →

Akademi Crypto

Mengenal Tendermint dan CometBFT Konsensus Blockchain

Dalam dunia blockchain, konsensus fundamental. Pelajari Tendermint, kini dikenal CometBFT, mesin BFT tangguh fondasi Cosmos Network & banyak blockchain kedaulatan. Pahami cara kerja, peran, & mengapa teknologi ini krusial bagi masa depan terdesentralisasi.

0
1
Mengenal Tendermint dan CometBFT Konsensus Blockchain

Dalam dunia sistem terdistribusi seperti blockchain, mencapai kesepakatan di antara peserta yang tidak saling percaya (dikenal sebagai konsensus) adalah tantangan fundamental. Proses ini memastikan bahwa semua node dalam jaringan memiliki pandangan yang sama tentang status buku besar (ledger), mencegah double spending dan menjaga integritas data. Tanpa mekanisme konsensus yang kuat, sebuah blockchain tidak akan dapat beroperasi dengan aman dan andal.

Selama bertahun-tahun, berbagai algoritma konsensus telah muncul, mulai dari Proof-of-Work (PoW) yang boros energi hingga Proof-of-Stake (PoS) yang lebih efisien. Namun, untuk membangun jaringan blockchain yang saling terhubung dan dapat diskalakan seperti yang diimpikan oleh ekosistem Cosmos, diperlukan pendekatan yang lebih fleksibel dan modular. Di sinilah 'mesin' konsensus yang kuat dan serbaguna berperan, dan salah satu yang paling berpengaruh adalah Tendermint Core, yang kini dikenal sebagai CometBFT. Teknologi ini tidak hanya menjadi fondasi bagi banyak blockchain independen, tetapi juga memecahkan masalah kunci dalam pengembangan aplikasi blockchain, memungkinkannya berkembang pesat di dalam jaringan luas seperti Cosmos Network.

Apa Itu Tendermint / CometBFT?

Pada intinya, Tendermint (dan reinkarnasinya, CometBFT) adalah sebuah software yang dirancang untuk menjalankan aplikasi terdistribusi secara aman dan konsisten. Ini bukan sekadar algoritma konsensus, melainkan kerangka kerja yang menyediakan dua komponen utama yang terintegrasi erat:

  • Mesin Konsensus Byzantine Fault Tolerant (BFT): Inti yang bertanggung jawab untuk mencapai kesepakatan terdistribusi mengenai urutan transaksi (pemesanan blok) dan memastikan finalitas yang cepat (segera setelah blok dikonfirmasi, transaksi di dalamnya tidak dapat dibatalkan).
  • Antarmuka Aplikasi Blockchain (ABCI - Application Blockchain Interface): Sebuah socket protocol (antarmuka) yang memungkinkan mesin konsensus berkomunikasi dengan aplikasi blockchain yang sebenarnya.

Nama asli 'Tendermint' sering kali merujuk pada keseluruhan software ini, atau kadang-kadang secara spesifik pada mesin konsensus BFT-nya. Seiring waktu, proyek ini mengalami perubahan organisasi dan rebranding. Bagian inti dari software yang mengelola konsensus, yang dulunya merupakan bagian dari Tendermint Core, kini dikelola dan dikembangkan secara terpisah di bawah nama CometBFT. Perubahan nama ini mencerminkan transisi dalam pengelolaan dan fokus pengembangan, tetapi prinsip teknis dan arsitektur dasarnya tetap sama.

Bagi sebagian besar pengembang dan pengguna, istilah 'Tendermint' masih sangat relevan ketika membahas konsep dasar di balik teknologi ini, meskipun 'CometBFT' adalah nama teknis yang lebih akurat untuk implementasi konsensus saat ini.

Konsep Byzantine Fault Tolerance (BFT) adalah kunci untuk memahami kekuatan Tendermint/CometBFT. Dalam sistem terdistribusi, Byzantine Fault merujuk pada kegagalan di mana sebuah node atau peserta bertindak secara tidak konsisten atau jahat (misalnya, mengirimkan informasi yang berbeda kepada peserta yang berbeda). Algoritma konsensus yang Byzantine Fault Tolerant mampu mencapai kesepakatan yang valid bahkan ketika sebagian kecil (biasanya kurang dari sepertiga) peserta jaringan bertindak jahat atau mengalami kegagalan yang tidak terduga.

Ini berbeda dengan sistem crash fault tolerant yang hanya dapat menangani kegagalan pasif (misalnya, node mati atau offline). Kemampuan BFT inilah yang membuat blockchain yang dibangun di atasnya sangat tangguh terhadap serangan dan kegagalan parsial jaringan.

Mekanisme Konsensus Inti Tendermint / CometBFT

Mesin konsensus Tendermint Core, atau kini dikenal sebagai CometBFT, adalah jantung dari software ini. Cara kerjanya beroperasi dalam siklus berulang yang disebut 'rounds'. Setiap round mencoba untuk mengusulkan dan menyetujui blok transaksi berikutnya. Algoritma yang digunakan adalah varian dari konsensus Practical Byzantine Fault Tolerance (pBFT).

Prosesnya dapat disederhanakan menjadi beberapa langkah kunci dalam setiap round:

  1. Propose: Seorang validator (node yang berpartisipasi dalam konsensus) dipilih sebagai 'proposer' untuk round saat ini. Proposer ini membuat blok kandidat baru yang berisi transaksi-transaksi yang belum dimasukkan dan mengusulkannya kepada validator lain.
  2. Prevote: Setelah menerima blok yang diusulkan, setiap validator memvalidasinya. Jika blok tersebut valid (sesuai dengan aturan blockchain, transaksi ditandatangani dengan benar, dll.), validator mengirimkan prevote ke validator lain untuk blok tersebut. Jika tidak valid atau ada masalah lain, mereka bisa mengirimkan prevote yang menandakan ketidakvalidan.
  3. Precommit: Jika seorang validator menerima prevote dari mayoritas (lebih dari dua pertiga) dari total kekuatan voting validator, mereka akan mengirimkan precommit untuk blok tersebut. Precommit ini menunjukkan bahwa validator siap untuk mengunci dan akhirnya mengkonfirmasi blok tersebut.
  4. Commit: Jika seorang validator menerima precommit dari mayoritas (lagi-lagi, lebih dari dua pertiga) dari total kekuatan voting, maka blok tersebut dianggap committed. Ini berarti blok tersebut secara permanen ditambahkan ke rantai blok (blockchain), dan transaksi di dalamnya dianggap final.

Jika konsensus tidak tercapai dalam satu round (misalnya, karena proposer offline atau ada validator jahat yang mencegah tercapainya mayoritas prevote atau precommit), round berikutnya akan dimulai secara otomatis dengan proposer baru. Proses ini terus berlanjut sampai mayoritas precommit tercapai dan blok di-commit.

Keunggulan utama dari pendekatan konsensus BFT Tendermint/CometBFT adalah finality instan (atau tepatnya, finality deterministik). Begitu sebuah blok di-commit, transaksi di dalamnya tidak dapat dibatalkan atau diubah (dengan asumsi kurang dari sepertiga kekuatan voting bertindak jahat). Ini berbeda dengan Proof-of-Work (PoW) seperti Bitcoin, di mana blok dianggap final hanya setelah beberapa blok berikutnya ditambahkan di atasnya, karena ada kemungkinan fork yang memungkinkan blok sebelumnya dibatalkan (probabilistic finality). Finality yang cepat ini sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan kepastian transaksi dalam waktu singkat.

Selain itu, Tendermint/CometBFT dirancang untuk keamanan tinggi dalam lingkungan BFT. Selama kurang dari sepertiga kekuatan voting validator bersifat jahat, algoritma ini menjamin bahwa validator jujur tidak akan pernah melakukan commit pada blok yang bertentangan (konsistensi) dan bahwa mereka akan selalu melakukan commit pada blok yang valid jika ada mayoritas validator jujur yang mengusulkannya (liveness, meskipun liveness bisa terganggu jika mayoritas offline, tetapi konsistensi tetap terjaga).

ABCI: Antarmuka Krusial Antara Konsensus dan Aplikasi

Salah satu inovasi paling brilian dari Tendermint/CometBFT adalah pemisahan tegas antara mesin konsensus dan logika aplikasi melalui Antarmuka Aplikasi Blockchain (ABCI). Bayangkan mesin konsensus sebagai 'otak' yang mengatur pemesanan dan finalisasi transaksi, sementara aplikasi blockchain adalah 'tubuh' yang menjalankan logika spesifik dari rantai tersebut (misalnya, mengelola saldo akun, menjalankan smart contract, menyimpan status game, dll.). ABCI adalah 'sistem saraf' yang memungkinkan kedua komponen ini berkomunikasi.

ABCI adalah sebuah interface sederhana yang terdiri dari beberapa method (mirip dengan call API) yang dipanggil oleh mesin konsensus pada momen-momen kunci selama proses pembuatan dan finalisasi blok. Implementasi aplikasi blockchain (sering dibangun menggunakan framework seperti Cosmos SDK, yang akan dibahas nanti) harus menyediakan implementasi untuk method-method ABCI ini.

Beberapa method ABCI penting meliputi:

  • CheckTx: Dipanggil ketika transaksi baru pertama kali diterima oleh node Tendermint/CometBFT. Aplikasi memverifikasi validitas sintaksis dan semantik transaksi (misalnya, apakah tanda tangannya valid, apakah pengirim memiliki saldo yang cukup). Ini terjadi sebelum transaksi dimasukkan ke dalam mempool (kolam transaksi menunggu untuk diproses).
  • DeliverTx: Dipanggil ketika mesin konsensus telah mencapai kesepakatan (melalui BFT) untuk memasukkan transaksi tertentu ke dalam blok yang sedang dibangun. Aplikasi menjalankan transaksi tersebut, memperbarui status aplikasi yang relevan (misalnya, mengurangi saldo pengirim dan menambah saldo penerima dalam transaksi transfer dana), dan mengembalikan kode hasil yang menunjukkan apakah eksekusinya berhasil atau gagal.
  • BeginBlock: Dipanggil di awal setiap blok. Dapat digunakan untuk inisialisasi status untuk blok saat ini.
  • EndBlock: Dipanggil di akhir setiap blok. Dapat digunakan untuk pemrosesan akhir blok, seperti distribusi fee validator atau eksekusi tugas terjadwal.
  • Commit: Dipanggil setelah blok di-committed oleh konsensus. Aplikasi harus menyimpan status terkini secara persisten dan mengembalikan root hash dari status baru tersebut. Root hash ini kemudian disimpan dalam header blok oleh mesin konsensus, menghubungkan status aplikasi dengan bukti konsensus.

Pemisahan ini memiliki implikasi yang sangat signifikan:

  • Fleksibilitas Bahasa Pemrograman: Karena ABCI adalah antarmuka berbasis socket, aplikasi blockchain dapat ditulis dalam bahasa pemrograman apa pun (Go, Java, C++, Rust, dll.) asalkan dapat berkomunikasi dengan socket dan mengimplementasikan method ABCI yang diperlukan. Pengembang tidak terikat pada bahasa tempat mesin konsensus ditulis.
  • Modularitas: Pengembang aplikasi tidak perlu memikirkan detail kompleks dari algoritma konsensus BFT. Mereka hanya perlu fokus pada logika spesifik aplikasi mereka dan bagaimana ia berinteraksi dengan mesin konsensus melalui ABCI. Ini sangat mempercepat proses pengembangan blockchain kustom.
  • Kemudahan Pengujian: Lapisan konsensus dan lapisan aplikasi dapat diuji secara independen, menyederhanakan debugging dan pemeliharaan.

Dengan menyediakan mesin konsensus yang battle-tested dan antarmuka yang jelas untuk logika aplikasi, Tendermint/CometBFT telah mengurangi hambatan teknis secara drastis bagi siapa pun yang ingin membangun blockchain kustom mereka sendiri.

Dari Tendermint Core Menjadi CometBFT: Sebuah Evolusi

Seperti yang disinggung sebelumnya, perubahan nama dari Tendermint Core menjadi CometBFT adalah refleksi dari evolusi proyek dan ekosistem di sekitarnya. Awalnya, Tendermint Inc. (perusahaan di balik pengembangan awal) mengelola dua proyek utama: Tendermint Core (mesin konsensus) dan Cosmos SDK (sebuah framework untuk membangun aplikasi blockchain menggunakan Tendermint Core).

Pada tahun 2021, ada restrukturisasi dan proyek Tendermint Core diserahkan ke independent foundation. Untuk memberikan kejelasan dan membedakan antara software konsensus itu sendiri dengan entitas perusahaan aslinya, proyek konsensus ini di-rebranding menjadi CometBFT.

Secara teknis, CometBFT adalah kelanjutan dan pengembangan dari Tendermint Core. Fungsi intinya sebagai mesin konsensus BFT yang berkomunikasi melalui ABCI tetap sama. Perubahan ke CometBFT menandai:

  • Pengelolaan yang Lebih Terdesentralisasi: Proyek dikelola oleh komunitas yang lebih luas dan foundation independen, mengurangi ketergantungan pada satu entitas.
  • Fokus pada Infrastruktur Inti: Pengembangan di bawah nama CometBFT cenderung fokus pada peningkatan performa, keamanan, stabilitas, dan fitur-fitur inti dari mesin konsensus BFT itu sendiri.
  • Kejelasan Ekosistem: Membantu membedakan dengan jelas antara lapisan konsensus dasar (CometBFT) dan framework pengembangan di atasnya (seperti Cosmos SDK) atau zone individual dalam ekosistem Cosmos.

Meskipun namanya berubah, fundamental teknis yang membuat teknologi ini kuat - mekanisme konsensus BFT, finality instan, dan antarmuka ABCI - tetap menjadi karakteristik utama CometBFT, mewarisi warisan inovasi dari Tendermint Core. Bagi banyak orang, istilah 'Tendermint' masih digunakan sebagai nama generik untuk 'mesin' konsensus BFT yang digunakan dalam ekosistem Cosmos, meskipun secara teknis kini adalah CometBFT.

Peran Krusial Tendermint / CometBFT dalam Ekosistem Cosmos Network

Tendermint/CometBFT bukan hanya sekadar teknologi konsensus yang keren; ini adalah fondasi teknis yang memungkinkan visi besar Cosmos Network terwujud. Cosmos bercita-cita menjadi 'Internet of Blockchains', sebuah jaringan di mana berbagai blockchain independen (disebut 'Zones') dapat saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain melalui Inter-Blockchain Communication (IBC) Protocol.

Untuk mewujudkan visi ini, setiap zone dalam Cosmos perlu menjadi blockchain yang berdaulat (memiliki set validator dan mekanisme konsensusnya sendiri) namun juga dapat berkomunikasi dengan zone lain. Di sinilah peran Tendermint/CometBFT menjadi sangat krusial:

  • Memungkinkan Kedaulatan Blockchain (Zones): Dengan Tendermint/CometBFT, siapa pun dapat dengan relatif mudah meluncurkan blockchain mereka sendiri dengan mengatur set validator, mengimplementasikan logika aplikasi kustom (menggunakan Cosmos SDK atau framework serupa) yang berinteraksi melalui ABCI, dan menjalankan mesin konsensus Tendermint/CometBFT. Setiap zone memiliki kontrol penuh atas tata kelola, native token, dan fitur-fiturnya sendiri, tanpa harus bergantung pada blockchain lain.
  • Menyediakan Lapisan Konsensus yang Konsisten: Karena banyak zone di ekosistem Cosmos menggunakan Tendermint/CometBFT sebagai mesin konsensus mereka, ada tingkat konsistensi dan familiaritas pada lapisan fundamental. Meskipun logika aplikasi bervariasi, mekanisme inti untuk pemesanan blok dan finalitas sering kali serupa.
  • Fondasi untuk Cosmos SDK: Sebagian besar zone dalam ekosistem Cosmos dibangun menggunakan Cosmos SDK, sebuah framework yang menyederhanakan pengembangan aplikasi blockchain kustom. Cosmos SDK dirancang secara spesifik untuk berinteraksi dengan mesin konsensus Tendermint/CometBFT melalui ABCI. Pengembang yang menggunakan SDK dapat memanfaatkan modul-modul siap pakai untuk fungsionalitas umum (seperti staking, governance, token transfer) dan menggabungkannya dengan modul kustom mereka, semua berjalan di atas mesin konsensus Tendermint/CometBFT tanpa perlu mengimplementasikan konsensus itu sendiri dari awal.
  • Memfasilitasi Interoperabilitas (IBC): IBC Protocol, yang memungkinkan zone dalam Cosmos berkomunikasi dan mentransfer aset antar blockchain, sangat bergantung pada fitur-fitur yang disediakan oleh Tendermint/CometBFT, seperti header blok yang mencakup root hash status aplikasi (yang di-commit melalui ABCI) dan finality yang cepat. Finality yang cepat dari Tendermint/CometBFT memungkinkan light client IBC di satu zone untuk dengan cepat dan aman memverifikasi status zone lain hanya dengan memvalidasi header blok.

Dengan demikian, Tendermint/CometBFT bukan hanya komponen teknis, melainkan arsitektur fundamental yang memungkinkan ekosistem Cosmos berkembang sebagai jaringan blockchain yang berdaulat, dapat dikembangkan dengan mudah, dan saling terhubung. Ini adalah 'mesin' yang menjalankan banyak 'pulau' digital dalam 'Internet of Blockchains'.

Keunggulan dan Implikasi Penggunaan Tendermint / CometBFT

Penggunaan Tendermint/CometBFT sebagai fondasi untuk membangun blockchain menawarkan sejumlah keunggulan teknis yang signifikan, terutama bagi pengembang dan proyek dalam ekosistem Cosmos:

  • Keamanan Tingkat Tinggi (BFT): Seperti dijelaskan sebelumnya, algoritma BFT memberikan jaminan keamanan yang kuat. Selama kurang dari 1/3 total staking power validator bertindak jahat, jaringan akan tetap aman dari upaya double spending atau manipulasi data. Ini memberikan fondasi yang kokoh untuk blockchain yang menangani aset bernilai tinggi atau data sensitif.
  • Finality Cepat dan Deterministik: Salah satu fitur yang paling menarik adalah finality instan. Begitu sebuah blok di-commit (biasanya dalam hitungan detik), transaksi di dalamnya dijamin final. Ini kontras dengan blockchain PoW yang memerlukan beberapa konfirmasi blok, yang dapat memakan waktu menit hingga jam untuk dianggap 'cukup final'. Finality cepat sangat penting untuk aplikasi pembayaran, trading, atau interaksi antar-blockchain melalui IBC yang membutuhkan kepastian status secara cepat.
  • Modularitas dan Fleksibilitas Pengembangan (ABCI): Pemisahan konsensus dari aplikasi melalui ABCI adalah game changer. Pengembang dapat berinovasi pada lapisan aplikasi tanpa harus khawatir tentang kompleksitas membangun dan mengamankan algoritma konsensus dari nol. Ini memungkinkan tim untuk memilih bahasa pemrograman dan arsitektur aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, mempercepat waktu pengembangan dan memungkinkan penciptaan blockchain yang sangat customized (seperti blockchain khusus untuk gaming, supply chain, keuangan terdesentralisasi, dll.).
  • Efisiensi Energi (Dibandingkan PoW): Sebagai algoritma berbasis PoS (validator dipilih berdasarkan jumlah stake atau kekuatan voting yang mereka miliki, bukan daya komputasi), Tendermint/CometBFT secara signifikan lebih hemat energi dibandingkan dengan PoW. Ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan.
  • Tata Kelola Konsensus yang Jelas: Tendermint/CometBFT memiliki mekanisme tata kelola bawaan untuk validator, termasuk slashing (pemotongan stake) bagi validator yang bertindak jahat atau tidak hadir. Ini mendorong validator untuk berperilaku jujur dan menjaga stabilitas jaringan.

Namun, ada juga implikasi atau tantangan yang perlu dipertimbangkan:

  • Sentralisasi Potensial: Meskipun BFT secara teoritis tahan terhadap kegagalan hingga 1/3 partisipan, dalam praktiknya, jumlah validator yang berpartisipasi dalam konsensus Tendermint/CometBFT seringkali lebih kecil dibandingkan dengan jaringan PoW yang sangat besar. Konsentrasi staking power pada validator tertentu bisa menjadi perhatian jika mayoritas kekuatan voting dikendalikan oleh sedikit entitas.
  • Ketergantungan pada Kualitas Validator: Keamanan dan performa jaringan sangat bergantung pada validator yang jujur dan memiliki konektivitas yang baik. Kegagalan atau perilaku jahat dari lebih dari 1/3 staking power dapat menyebabkan jaringan berhenti atau bahkan fork yang tidak dapat diperbaiki tanpa intervensi manual (misalnya, hard fork).
  • Kompleksitas Implementasi Awal: Meskipun ABCI menyederhanakan pengembangan aplikasi, membangun blockchain kustom dari awal masih memerlukan pemahaman yang mendalam tentang arsitektur Tendermint/CometBFT dan cara mengimplementasikan logika aplikasi yang aman dan efisien melalui ABCI, atau menggunakan framework seperti Cosmos SDK.

Meskipun ada tantangan, keunggulan yang ditawarkan oleh Tendermint/CometBFT dalam hal keamanan, finality, dan fleksibilitas pengembangan menjadikannya pilihan yang sangat menarik dan berpengaruh, terutama bagi mereka yang ingin membangun blockchain kedaulatan dalam ekosistem terhubung seperti Cosmos.

Kesimpulan: Fondasi Kuat untuk Masa Depan Terdesentralisasi

Tendermint Core, yang kini berevolusi menjadi CometBFT, adalah lebih dari sekadar algoritma konsensus; ini adalah 'mesin' fundamental yang memberikan stabilitas, keamanan, dan fleksibilitas yang diperlukan untuk membangun aplikasi terdesentralisasi yang kompleks dan jaringan blockchain yang saling terhubung. Dengan memisahkan lapisan konsensus BFT yang tangguh dari logika aplikasi melalui antarmuka ABCI yang elegan, Tendermint/CometBFT telah secara signifikan menurunkan batasan teknis bagi para inovator.

Teknologi ini tidak hanya menjadi tulang punggung bagi berbagai blockchain independen di luar ekosistem Cosmos, tetapi juga memainkan peran yang tak tergantikan dalam mewujudkan visi 'Internet of Blockchains' Cosmos Network. Kemampuannya untuk menyediakan finality cepat, keamanan BFT, dan lingkungan yang modular telah memungkinkan pengembang untuk meluncurkan 'zona' kedaulatan mereka sendiri dengan relatif mudah, menciptakan ekosistem yang kaya dan beragam.

Memahami Tendermint/CometBFT adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin mendalami arsitektur teknis di balik banyak proyek blockchain generasi terbaru, terutama di dalam ranah Cosmos Network. Ini adalah bukti bahwa dengan fondasi yang tepat, kita dapat membangun sistem terdistribusi yang lebih aman, efisien, dan saling terhubung untuk masa depan.

Eksplorasi teknologi fundamental blockchain seperti Tendermint/CometBFT membuka wawasan tentang cara kerja ekosistem aset digital dari sisi teknis. Mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep ini sangat penting jika Anda serius ingin terlibat dalam dunia crypto, baik sebagai pengembang, validator, atau investor yang terinformasi. Jika Anda tertarik untuk terus menggali topik-topik fundamental dan teknis seputar crypto, serta mendapatkan panduan terstruktur dalam perjalanan belajar Anda, Anda bisa menemukan banyak wawasan dan update terbaru dengan mengikuti kami di Instagram. Bergabunglah dengan komunitas kami dan jangan ketinggalan informasi menarik lainnya di: https://www.instagram.com/akademicryptoplatform

A.F. AuliaA
DITULIS OLEH

A.F. Aulia

Blockchain believer | Crypto analyst | Sharing knowledge tentang dunia digital asset dan teknologi yang mengubah masa depan keuangan.

Tanggapan (0 )



















Promo Akademi Crypto

Jadi Investor Cerdas

Dapatkan analisis pasar kripto, panduan investasi, dan berita terbaru langsung ke email Anda. Berhenti berlangganan kapan saja.

👋 Ikuti kami di media sosial