Siap menguasai investasi aset digital? Gabung dengan Akademi Crypto sekarang! Gabung Sekarang →

Akademi Crypto

MEV-Boost Ethereum: Dampak Positif & Negatif pada Desentralisasi

Sejak Ethereum beralih ke PoS, MEV menjadi isu krusial. Pelajari apa itu MEV-Boost Ethereum, cara kerjanya, dan dampaknya pada desentralisasi jaringan. Temukan bagaimana solusi ini mencoba mendemokratisasi pendapatan MEV bagi staker & validator, sekaligus menimbulkan risiko sentralisasi baru pada builder & relay.

0
1
MEV-Boost Ethereum: Dampak Positif & Negatif pada Desentralisasi

Sejak transisi Ethereum ke mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) melalui "The Merge", lanskap operasional jaringan telah mengalami pergeseran signifikan. Di tengah perubahan fundamental ini, Maximum Extractable Value (MEV) muncul sebagai kekuatan ekonomi dan teknis yang semakin menonjol, membentuk dinamika baru bagi para validator dan staker. MEV, secara sederhana, merujuk pada nilai maksimum yang dapat diekstraksi dari produksi blok di atas imbalan blok dan biaya transaksi standar, dengan cara memasukkan, menyusun ulang, atau menyensor transaksi dalam blok. Fenomena ini bukanlah hal baru, sudah ada sejak era Proof-of-Work (PoW), namun di PoS, peran validator sebagai pembuat blok tunggal (setidaknya untuk slot mereka) memberikan mereka posisi unik untuk mengeksploitasi peluang MEV secara langsung. Implikasi dari ekstraksi MEV ini, terutama dalam skala besar, menimbulkan kekhawatiran serius terhadap pemerataan akses pendapatan di antara partisipan jaringan dan, yang lebih krusial, terhadap sentralisasi infrastruktur yang mendasari operasi Ethereum. Ini menjadi arena perdebatan politis dan teknis yang intens dalam komunitas, memunculkan kebutuhan akan solusi pragmatis untuk mendistribusikan keuntungan MEV secara lebih merata dan memitigasi risiko sentralisasi.

Problematika MEV di Era Proof-of-Stake Ethereum

Memahami MEV pasca-Merge memerlukan apresiasi terhadap peran validator dan bagaimana transaksi diproses. Dalam PoS, validator dipilih secara acak untuk mengusulkan blok baru pada slot waktu tertentu. Validator inilah yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan transaksi dari mempool, menyusunnya menjadi blok, dan menyebarkannya ke jaringan. Peluang MEV muncul dari fakta bahwa validator memiliki kebebasan dalam menentukan urutan transaksi dalam blok yang mereka usulkan. Kebebasan ini membuka pintu bagi berbagai strategi ekstraksi nilai, di antaranya adalah arbitrase (memanfaatkan perbedaan harga aset di berbagai bursa), likuidasi (memicu posisi pinjaman yang kurang jaminan), dan front-running/sandwich attacks (menempatkan pesanan sendiri sebelum dan/atau sesudah pesanan target untuk memanfaatkan pergerakan harga).

Mengapa MEV menjadi isu sentral pasca-The Merge? Di PoW, penambang mengendalikan pembuatan blok. Meskipun mereka juga bisa mengekstraksi MEV, dominasi pool penambangan besar sudah menjadi masalah yang diakui secara luas. Di PoS, dengan adanya Validator Ethereum yang jumlahnya sangat besar dan terdistribusi secara geografis (setidaknya secara ideal), ada harapan bahwa ekstraksi MEV bisa lebih merata. Namun, realitasnya, peluang MEV yang paling menguntungkan seringkali memerlukan infrastruktur canggih, kecepatan eksekusi yang tinggi, dan algoritma pencarian yang kompleks untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang yang fleeting (singkat). Ini secara inheren memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan bagi validator besar, entah itu staking pool institusional, bursa terpusat, atau validator independen dengan sumber daya teknis yang superior. Mereka dapat berinvestasi dalam pengembangan perangkat lunak khusus, koneksi jaringan berkecepatan tinggi, dan infrastruktur server yang terdistribusi untuk memaksimalkan pendapatan MEV mereka.

Akibatnya, validator yang lebih kecil, termasuk operator node solo atau partisipan di staking pool kecil, cenderung kesulitan bersaing dalam arena ekstraksi MEV yang kompleks ini. Mereka mungkin hanya mendapatkan imbalan blok dan biaya transaksi dasar, sementara porsi signifikan dari nilai yang dihasilkan di jaringan dialirkan ke validator yang lebih canggih secara teknis. Ketidaksetaraan akses terhadap pendapatan MEV ini bukan hanya masalah ekonomi; ini memiliki implikasi politis yang mendalam bagi desentralisasi Ethereum. Ketika validator besar dapat menghasilkan pendapatan yang jauh lebih tinggi per unit stake karena kemampuan ekstraksi MEV mereka, ini menciptakan insentif kuat untuk mengkonsolidasikan lebih banyak stake di bawah entitas-entitas ini. Jika hanya segelintir pemain besar yang secara konsisten mampu mengekstraksi MEV secara efisien, ini dapat menyebabkan Sentralisasi Ethereum karena MEV. Kekhawatiran utamanya adalah bahwa konsentrasi kekuatan ini dapat mengarah pada risiko tata kelola (governance risk), di mana pemain besar memiliki pengaruh yang tidak proporsional terhadap arah pengembangan protokol, dan risiko sensor, di mana mereka dapat memilih untuk tidak menyertakan jenis transaksi tertentu dalam blok mereka. Memang, isu Apa itu MEV dan bagaimana cara mengatasinya menjadi krusial untuk menjaga prinsip dasar Ethereum sebagai jaringan yang terdesentralisasi dan tahan sensor.

MEV-Boost: Solusi Pragmatis untuk Distribusi MEV

Menyadari potensi ancaman yang ditimbulkan oleh dinamika ekstraksi MEV terhadap desentralisasi, komunitas Ethereum mulai mencari mekanisme yang dapat memitigasi risiko ini. Salah satu solusi yang muncul dan paling banyak diadopsi adalah MEV-Boost Ethereum. MEV-Boost bukanlah bagian dari protokol inti Ethereum itu sendiri, melainkan sebuah middleware (perangkat lunak perantara) yang diimplementasikan di luar rantai (off-chain) oleh tim Flashbots, sebuah organisasi riset dan pengembangan yang fokus pada isu MEV. Tujuan utama MEV-Boost adalah untuk mendemokratisasi akses terhadap pendapatan MEV bagi semua validator, terlepas dari ukuran atau kecanggihan infrastruktur mereka.

MEV-Boost diperkenalkan sebagai respons langsung terhadap kecenderungan sentralisasi yang diamati dalam ekosistem MEV. Tanpa mekanisme seperti MEV-Boost, validator didorong untuk mengembangkan atau melisensikan perangkat lunak pencarian MEV mereka sendiri yang canggih, sebuah upaya yang membutuhkan investasi signifikan. Ini menciptakan penghalang masuk yang tinggi bagi validator kecil. MEV-Boost bertujuan untuk menghilangkan kebutuhan validator individu untuk memiliki kemampuan pencarian dan pembangunan blok yang canggih. Sebaliknya, ia memperkenalkan arsitektur di mana fungsi-fungsi ini didelegasikan kepada pihak ketiga yang terspesialisasi dan bersaing secara terbuka.

Inti dari solusi MEV-Boost adalah implementasi konsep Proposer-Builder Separation (PBS) di luar protokol (out-of-protocol PBS). PBS adalah desain arsitektur yang memisahkan peran "pembuat blok" (block builder) dari peran "pengusul blok" (block proposer atau validator). Dalam sistem tradisional, validator melakukan kedua peran tersebut: mereka mencari peluang MEV (jika mereka memiliki kemampuan), membangun blok yang dioptimalkan untuk MEV, dan kemudian mengusulkan blok tersebut ke jaringan. Dengan PBS, peran ini dibagi: entitas independen (builder) bersaing untuk membangun blok yang paling menguntungkan, sementara validator (proposer) hanya perlu memilih blok yang paling menguntungkan yang ditawarkan kepada mereka, tanpa perlu mengetahui detail internal bagaimana blok itu dibangun. Ini secara efektif 'mendekopel' kompleksitas ekstraksi MEV dari tugas dasar validasi blok, sehingga mendemokratisasi akses validator kecil/individual terhadap pendapatan MEV.

Arsitektur dan Cara Kerja MEV-Boost

Untuk memahami bagaimana MEV-Boost mencapai tujuan ini, penting untuk meninjau arsitekturnya dan mekanisme kerja spesifiknya. Arsitektur MEV-Boost didasarkan pada konsep Proposer-Builder Separation (PBS) yang disebutkan sebelumnya, tetapi diimplementasikan sebagai lapisan tambahan di luar protokol konsensus Ethereum. Komponen utama dalam ekosistem MEV-Boost adalah:

  1. Block Builders: Ini adalah entitas terspesialisasi dan independen dari validator. Tugas utama mereka adalah membangun blok yang berisi transaksi yang dioptimalkan untuk mengekstraksi MEV. Builder memantau mempool, mengidentifikasi peluang arbitrase, likuidasi, atau strategi MEV lainnya, dan menyusun bundel transaksi yang memaksimalkan nilai yang dapat diekstraksi. Mereka bersaing satu sama lain untuk membuat blok yang paling menguntungkan (nilai MEV tertinggi ditambah biaya gas). Builder menerima transaksi dari berbagai sumber, termasuk pencari (searchers) yang mengkhususkan diri dalam menemukan peluang MEV.
  2. Relays: Komponen ini bertindak sebagai perantara tepercaya antara Block Builders dan Proposers (Validators). Peran Relay MEV sangat krusial untuk menjaga kerahasiaan dan efisiensi. Builder mengirimkan blok yang telah mereka bangun ke Relay. Relay memvalidasi blok tersebut (memastikan validitas transaksi, ketersediaan data eksekusi, dll.) tetapi menjaga isi blok tersebut tetap rahasia dari validator sampai detik-detik terakhir sebelum blok diusulkan. Relay kemudian mengirimkan "header" (kepala) blok ke validator yang dijadwalkan untuk mengusulkan blok berikutnya. Header ini mencakup informasi penting seperti akar status (state root), hash transaksi, dan yang paling penting, jumlah total pembayaran (bid) yang ditawarkan oleh builder untuk blok tersebut.
  3. Proposers (Validators): Ini adalah Validator Ethereum yang telah dipilih oleh protokol PoS untuk mengusulkan blok berikutnya. Validator yang menggunakan MEV-Boost akan terhubung ke satu atau lebih Relay. Saat giliran mereka tiba untuk mengusulkan blok, alih-alih membangun blok sendiri dari transaksi di mempool (seperti yang dilakukan validator non-MEV-Boost atau sebelum MEV-Boost populer), validator mengirimkan permintaan ke Relay yang terhubung. Relay kemudian merespons dengan daftar header blok yang telah divalidasi dari berbagai builder, masing-masing disertai dengan tawaran pembayaran.

Cara kerja MEV-Boost secara langkah demi langkah adalah sebagai berikut:

  1. Pembangunan Blok oleh Builders: Block Builder terus-menerus memantau mempool, menerima bundel transaksi dari searchers, dan membangun blok yang dioptimalkan untuk MEV. Setiap builder bertujuan untuk membuat blok dengan pembayaran tertinggi.
  2. Pengiriman ke Relays: Builder mengirimkan isi blok lengkap (payload) dan tawaran pembayaran mereka ke satu atau lebih Relay. Blok ini ditandatangani oleh builder.
  3. Validasi dan Penyimpanan oleh Relays: Relay memvalidasi payload blok yang diterima dari builder untuk memastikan keabsahannya. Jika valid, Relay menyimpan payload blok tetapi hanya mengirimkan header blok dan tawaran pembayaran ke validator yang sedang menunggu giliran.
  4. Permintaan dari Validators: Ketika seorang validator dijadwalkan untuk mengusulkan blok, perangkat lunak validator mereka yang dikonfigurasi untuk menggunakan MEV-Boost (misalnya, konsensus client yang terhubung ke Execution Client, yang selanjutnya berkomunikasi dengan Boost daemon) membuat permintaan ke Relay yang terhubung.
  5. Pengiriman Header dan Bid ke Validators: Relay merespons dengan daftar header blok yang valid dari berbagai builder, diurutkan berdasarkan tawaran pembayaran tertinggi.
  6. Seleksi Blok oleh Validator: Validator hanya melihat header dan nilai tawaran pembayaran. Mereka tidak melihat isi blok pada tahap ini. Validator memilih header blok dengan tawaran pembayaran tertinggi dari Relay mana pun yang terhubung dengan mereka. Ini adalah fitur kunci: validator tidak perlu infrastruktur canggih untuk mencari atau membangun MEV; mereka hanya perlu memilih penawaran terbaik yang disajikan kepada mereka.
  7. Permintaan Payload Lengkap: Setelah validator memilih header terbaik, mereka memberi tahu Relay yang mengirimkan header tersebut bahwa mereka memilih blok itu.
  8. Pengiriman Payload Lengkap ke Validator: Relay yang dipilih kemudian mengirimkan payload blok lengkap ke validator. Ini terjadi tepat waktu, sesaat sebelum validator perlu menyebarkan blok.
  9. Penandatanganan dan Propagasi Blok: Validator menerima payload lengkap, memvalidasinya secara final, menandatanganinya dengan kunci proposernya, dan menyebarkannya ke jaringan P2P Ethereum.

Melalui proses ini, MEV-Boost secara efektif memisahkan pembuatan blok yang kompleks dari tugas pengusulan blok yang relatif sederhana bagi validator. Ini memungkinkan validator kecil untuk mengakses pendapatan MEV yang signifikan yang dulunya hanya dapat dijangkau oleh entitas dengan sumber daya besar, hanya dengan menjalankan perangkat lunak MEV-Boost dan terhubung ke Relay.

Dampak MEV-Boost terhadap Desentralisasi Ethereum

Implementasi MEV-Boost telah membawa dampak yang kompleks pada lanskap Ethereum, memunculkan baik manfaat substansial maupun kekhawatiran baru, terutama terkait desentralisasi. Diskusi mengenai Dampak MEV-Boost desentralisasi menjadi salah satu isu paling penting dalam komunitas saat ini.

Dampak Positif: Demokratisasi Pendapatan MEV untuk Staker/Validator Kecil

Salah satu argumen utama yang mendukung MEV-Boost adalah kemampuannya untuk mendemokratisasi akses pendapatan MEV. Sebelum MEV-Boost, Staker Ethereum, terutama yang menjalankan node solo atau berpartisipasi dalam staking pool kecil, umumnya hanya menerima imbalan blok dan biaya transaksi standar. Ekstraksi MEV yang menguntungkan memerlukan investasi besar dalam riset, pengembangan perangkat lunak, dan infrastruktur, yang berada di luar jangkauan sebagian besar individu.

Dengan MEV-Boost, validator yang menggunakan middleware ini dapat mengakses bid MEV yang dihasilkan oleh builder yang paling canggih dan efisien di seluruh ekosistem. Validator hanya perlu memilih bid tertinggi yang ditawarkan oleh Relay yang terhubung dengan mereka, tanpa perlu memiliki kemampuan teknis untuk mencari atau membangun MEV sendiri. Hal ini secara dramatis meningkatkan imbal hasil bagi banyak Validator Ethereum kecil, membuat staking solo atau partisipasi dalam staking pool yang mendukung MEV-Boost menjadi secara finansial lebih menarik. Ini membantu mengurangi ketidaksetaraan pendapatan antara validator besar dan kecil yang disebabkan oleh MEV, sehingga secara teoritis mendukung desentralisasi di tingkat partisipasi staking. Staker individual kini dapat bersaing dalam mendapatkan pendapatan MEV dengan entitas besar, hanya dengan mengonfigurasi perangkat lunak validator mereka dengan benar. Bagi Staker Ethereum yang mendelegasikan stake mereka ke staking pool, pemilihan pool yang mengadopsi MEV-Boost dan terhubung ke Relay yang bereputasi baik menjadi cara untuk memastikan bahwa porsi pendapatan MEV yang diperoleh pool tersebut dibagikan kembali kepada mereka.

Dampak Negatif dan Potensi Sentralisasi

Meskipun MEV-Boost mendemokratisasi akses pendapatan MEV di tingkat validator, arsitektur off-chain-nya memperkenalkan titik-titik sentralisasi potensial di lapisan lain. Kekhawatiran utama berkisar pada konsentrasi kekuatan di tangan segelintir Block builder MEV dan Relay MEV besar.

Di sisi builder, meskipun banyak entitas dapat mencoba menjadi builder, faktanya membangun blok yang paling menguntungkan memerlukan akses ke data transaksi yang besar, infrastruktur komputasi yang kuat untuk menjalankan algoritma pencarian yang kompleks dengan cepat, dan konektivitas jaringan yang superior. Ini menciptakan ekonomi skala yang cenderung mengkonsolidasikan pasar pembangunan blok pada segelintir pemain besar yang paling efisien. Jika mayoritas blok dibangun oleh sekelompok kecil builder, ini menimbulkan Risiko sentralisasi Ethereum pada tahap pembuatan blok. Builder-builder ini, karena posisi dominan mereka, secara teoritis dapat melakukan sensor terhadap transaksi tertentu atau memprioritaskan transaksi dari klien tertentu.

Sentralisasi juga menjadi isu signifikan di tingkat Relay. Validator mengandalkan Relay untuk menemukan penawaran blok terbaik. Sebagian besar validator cenderung terhubung ke Relay yang paling populer dan terpercaya karena Relay ini kemungkinan memiliki koneksi dengan builder-builder terkemuka dan menawarkan bid yang paling kompetitif. Jika mayoritas validator hanya terhubung ke segelintir Relay yang dominan, ini menciptakan titik kegagalan tunggal potensial dan titik sensor. Relay, karena mereka melihat semua penawaran blok dari builder dan mendistribusikannya ke validator, memiliki posisi unik dalam alur informasi. Relay dapat memilih untuk tidak meneruskan bid dari builder tertentu, atau bahkan memblokir transaksi tertentu yang sensitif dari semua blok yang mereka proses. Meskipun ada upaya untuk membuat Relay beroperasi secara transparan, kepercayaan pada integritas Relay tetap menjadi elemen krusial dalam arsitektur MEV-Boost saat ini. Konsentrasi stake validator yang menggunakan MEV-Boost dan terhubung ke Relay yang sama memperparah risiko ini, karena titik-titik konsensus efektif (di mana blok 'dibangun' dan 'didistribusikan' sebelum diusulkan) menjadi lebih terpusat. Ini adalah trade-off politik dan teknis yang menjadi pusat perdebatan mengenai Sentralisasi Ethereum karena MEV yang diakibatkan oleh MEV-Boost.

Perdebatan dan Masa Depan MEV-Boost

MEV-Boost telah menjadi solusi yang sangat berhasil dalam mendistribusikan pendapatan MEV dan telah diadopsi oleh mayoritas validator Ethereum. Namun, kesuksesan ini tidak datang tanpa kritik dan kekhawatiran yang terus-menerus diperdebatkan dalam komunitas. Perdebatan ini mencerminkan ketegangan inheren antara efisiensi ekonomi dan prinsip desentralisasi yang fundamental bagi etos Ethereum.

Kritik utama, seperti yang telah dibahas, berfokus pada potensi sentralisasi kekuatan di tangan builder dan Relay. Beberapa pihak berpendapat bahwa meskipun MEV-Boost mendemokratisasi akses pendapatan di tingkat validator, ia hanya menggeser masalah sentralisasi ke lapisan infrastruktur off-chain yang kurang transparan dan mungkin lebih sulit diatur atau diaudit dibandingkan protokol on-chain. Ada kekhawatiran bahwa builder dan Relay yang dominan dapat menjadi target tekanan regulasi atau melakukan praktik anti-kompetitif.

Diskusi mengenai solusi potensial atau evolusi arsitektur MEV-Boost terus berlangsung. Salah satu arah yang sedang dieksplorasi adalah mengintegrasikan konsep PBS ke dalam protokol inti Ethereum itu sendiri (in-protocol PBS). Ini akan menghilangkan kebutuhan akan Relay eksternal yang tepercaya dan berpotensi mendistribusikan peran pembangunan blok dengan cara yang lebih aman dan tahan sensor. Namun, implementasi in-protocol PBS adalah tantangan teknis yang signifikan dan memerlukan perubahan protokol yang kompleks, sehingga adopsinya mungkin masih membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Perdebatan ini juga mencakup analisis keseimbangan (trade-off) antara efisiensi ekstraksi MEV dan prinsip desentralisasi Ethereum. MEV adalah realitas ekonomi yang tidak dapat diabaikan; nilai yang dapat diekstraksi akan dicari oleh partisipan jaringan. MEV-Boost, meskipun menimbulkan risiko sentralisasi baru, dapat dianggap sebagai solusi pragmatis yang memungkinkan sebagian besar partisipan jaringan (validator dan staker) untuk mendapatkan bagian dari nilai ini, dibandingkan membiarkannya sepenuhnya mengalir ke segelintir pemain yang paling canggih. Pertanyaan besarnya adalah apakah trade-off saat ini, dengan mengandalkan infrastruktur off-chain yang terpusat, dapat diterima sebagai solusi sementara sambil menunggu solusi in-protocol, atau apakah risiko yang ditimbulkannya terlalu besar bagi kesehatan jangka panjang jaringan. Komunitas Ethereum terus mengevaluasi dinamika ini, mencari cara untuk memaksimalkan efisiensi dan pemerataan sambil meminimalkan Risiko sentralisasi Ethereum.

Kesimpulan: Menimbang Trade-off dalam Ekosistem MEV Ethereum

Mengenal MEV-Boost Ethereum adalah kunci untuk memahami dinamika ekonomi dan politis di era Proof-of-Stake Ethereum. Sebagai middleware off-chain, MEV-Boost berfungsi sebagai solusi pragmatis untuk tantangan yang ditimbulkan oleh Maximum Extractable Value, khususnya kecenderungan MEV untuk menguntungkan validator besar dengan infrastruktur canggih, yang berpotensi mengarah pada Sentralisasi Ethereum karena MEV.

Fungsi kunci MEV-Boost dalam memisahkan peran pembangunan blok (builders) dari pengusulan blok (validators) telah berhasil mendemokratisasi akses terhadap pendapatan MEV bagi banyak validator dan Staker Ethereum, memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur MEV. Namun, keberhasilan ini datang dengan dampak yang kompleks. Arsitektur MEV-Boost yang mengandalkan Block builder MEV dan Relay MEV memperkenalkan titik-titik konsentrasi baru yang menimbulkan kekhawatiran signifikan mengenai Risiko sentralisasi Ethereum pada lapisan infrastruktur ini. Isu sensor, keandalan, dan transparansi Relay, serta dominasi builder tertentu, tetap menjadi subjek pengawasan ketat dan perdebatan dalam komunitas.

MEV-Boost dapat dilihat sebagai langkah evolusioner yang diperlukan dalam mengatasi realitas MEV, memungkinkan jaringan untuk terus beroperasi sambil memberikan waktu bagi pengembangan solusi in-protocol yang lebih permanen. Namun, pentingnya pemantauan dinamika sentralisasi yang sedang berlangsung tidak bisa dilebih-lebihkan. Komunitas Ethereum, termasuk Staker Ethereum dan operator node, harus tetap terlibat dalam diskusi ini, memahami trade-off yang ada, dan mendukung upaya yang bertujuan untuk mitigasi risiko sentralisasi.

Sebagai Staker Ethereum atau individu yang tertarik dengan teknologi blockchain pada tingkat yang lebih dalam, memahami nuansa MEV dan peran MEV-Boost sangatlah penting. Ini bukan hanya masalah teknis, tetapi juga masalah yang menyentuh inti tata kelola dan ketahanan jaringan terdesentralisasi. Teruslah mempelajari, bertanya, dan berpartisipasi dalam percakapan seputar topik-topik krusial ini. Untuk mendalami lebih jauh tentang bagaimana isu-isu teknis dan ekonomi seperti MEV memengaruhi ekosistem crypto dan bagaimana Anda dapat menavigasinya sebagai partisipan, pertimbangkan untuk terhubung dengan sumber daya yang memberikan wawasan mendalam dan praktis. Anda bisa mengikuti diskusi dan pembaruan terkini mengenai isu-isu teknis yang kompleks seperti MEV, sentralisasi, dan perkembangan protokol Ethereum lainnya dengan bergabung dalam komunitas yang aktif dan informatif. Untuk tetap terinformasi dan terlibat dalam percakapan tentang masa depan Ethereum dan isu-isu penting lainnya dalam dunia cryptocurrency, Anda dapat menemukan berbagai wawasan dan pembaruan di platform edukasi seperti Akademi Crypto. Jangan lewatkan kesempatan untuk terus belajar dan terhubung dengan sesama penggemar crypto dengan mengikuti akun Instagram kami di @akademicryptoplatform.

A.F. AuliaA
DITULIS OLEH

A.F. Aulia

Blockchain believer | Crypto analyst | Sharing knowledge tentang dunia digital asset dan teknologi yang mengubah masa depan keuangan.

Tanggapan (0 )



















Promo Akademi Crypto

Jadi Investor Cerdas

Dapatkan analisis pasar kripto, panduan investasi, dan berita terbaru langsung ke email Anda. Berhenti berlangganan kapan saja.

👋 Ikuti kami di media sosial