Siap menguasai investasi aset digital? Gabung dengan Akademi Crypto sekarang! Gabung Sekarang →

Akademi Crypto

Apa Perbedaan Trading Spot dan Futures Crypto Beserta Risikonya

Ingin tahu perbedaan trading spot dan futures crypto? Trading spot aman tanpa likuidasi, sementara futures penuh risiko besar, terutama likuidasi crypto dan penggunaan leverage. Jangan coba futures sebelum memahami risikonya. Pahami bedanya sebelum trading.

0
1
Apa Perbedaan Trading Spot dan Futures Crypto Beserta Risikonya

Dunia trading aset kripto menawarkan berbagai cara bagi individu untuk berpartisipasi dalam pergerakan harga aset digital. Bagi mereka yang baru memulai, trading biasanya dimulai dengan konsep yang paling dasar: membeli aset secara langsung. Namun, seiring bertambahnya pengetahuan dan keinginan untuk mencari potensi keuntungan yang lebih besar, banyak trader mulai melirik instrumen lain yang terdengar menarik, salah satunya adalah trading futures.

Di sinilah seringkali muncul pertanyaan fundamental: apa perbedaan trading spot dan futures crypto? Dan yang lebih penting, apa risiko di baliknya, terutama saat berbicara tentang penggunaan leverage yang tinggi dan ancaman likuidasi yang mengintai?

Memahami Trading Spot Crypto: Kepemilikan Langsung Tanpa Risiko Likuidasi

Trading Spot adalah bentuk trading aset kripto yang paling umum dan paling dasar. Konsepnya sangat sederhana, mirip dengan membeli mata uang asing atau saham di pasar tradisional. Saat Anda melakukan trading spot crypto, Anda sebenarnya melakukan pertukaran aset secara langsung.

Misalnya, jika Anda membeli Bitcoin (BTC) menggunakan Tether (USDT) di pasar spot, Anda secara langsung mendapatkan kepemilikan atas sejumlah Bitcoin tersebut, dan Tether Anda berpindah tangan kepada penjual.

Inti dari trading spot adalah kepemilikan aset secara riil. Ketika Anda memiliki BTC di dompet spot Anda setelah melakukan pembelian, BTC tersebut sepenuhnya milik Anda. Anda bebas melakukan apa saja dengannya – menyimpannya dalam jangka panjang (holding), mengirimkannya ke dompet lain, menggunakannya untuk membeli barang atau jasa (jika memungkinkan), atau menjualnya kembali nanti saat harganya naik.

Keunggulan utama trading spot, terutama bagi pemula, adalah kesederhanaannya dan profil risikonya yang relatif lebih rendah dibandingkan instrumen derivatif lainnya seperti futures. Dalam trading spot, risiko terbesar yang Anda hadapi adalah risiko pasar, yaitu kemungkinan harga aset yang Anda miliki turun. Jika harga turun, nilai investasi Anda berkurang, tetapi Anda tidak akan kehilangan seluruh modal Anda kecuali jika Anda menjual aset tersebut saat harganya sudah sangat rendah. Anda masih memegang aset itu sendiri.

Fakta penting yang membedakan trading spot secara drastis dari trading futures adalah: Trading Spot murni tidak memiliki risiko likuidasi posisi. Likuidasi adalah istilah yang akan kita bahas mendalam nanti, namun intinya adalah kehilangan modal yang dipertaruhkan secara paksa oleh platform trading. Karena dalam trading spot Anda memiliki asetnya secara langsung dan tidak menggunakan dana pinjaman (leverage), platform tidak memiliki alasan untuk secara otomatis menutup posisi Anda dan mengambil modal Anda hanya karena harga bergerak melawan Anda.

Proses dalam trading spot cukup lugas. Anda menentukan aset yang ingin dibeli (misalnya ETH), melihat harga saat ini, dan memasukkan order (misalnya order pasar untuk eksekusi instan atau order limit untuk harga tertentu). Setelah order dieksekusi, aset tersebut akan muncul di dompet spot Anda. Demikian pula saat menjual, Anda hanya perlu menempatkan order jual untuk aset yang Anda miliki.

Trading spot sangat ideal untuk strategi investasi jangka panjang (buy and hold) maupun trading jangka pendek/menengah berdasarkan analisis teknikal atau fundamental. Keuntungannya murni berasal dari selisih harga jual dikurangi harga beli, dikurangi biaya trading standar.

Apa Itu Trading Futures (Perpetual Swap) Crypto? Mengenal Kontrak, Leverage, dan Funding Rate

Berbeda dengan trading spot yang melibatkan pertukaran aset riil, trading futures crypto melibatkan perdagangan kontrak yang merepresentasikan nilai aset dasar (underlying asset), seperti Bitcoin atau Ethereum. Saat Anda membeli atau menjual kontrak futures, Anda tidak benar-benar memiliki atau menjual aset kripto tersebut. Anda hanya memperdagangkan perjanjian untuk membeli atau menjual aset tersebut di masa mendatang, atau dalam kasus perpetual swap, memperdagangkan harga acuan aset tersebut tanpa tanggal kedaluwarsa.

Konsep apa itu perpetual swap crypto menjadi sangat populer di pasar kripto. Perpetual swap adalah jenis kontrak futures khusus yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Ini sangat berbeda dengan futures tradisional yang punya tanggal jatuh tempo tertentu. Dengan perpetual swap, posisi Anda dapat tetap terbuka tanpa batas waktu, selama Anda mempertahankan margin (jaminan) yang cukup.

Fitur paling signifikan dan sekaligus paling berisiko dalam trading futures adalah penggunaan leverage. Apa itu leverage crypto? Leverage pada dasarnya adalah penggunaan dana pinjaman dari platform trading untuk memperbesar ukuran posisi trading Anda melebihi jumlah modal Anda sendiri. Jika Anda menggunakan leverage 10x, artinya dengan modal $100 (margin), Anda dapat mengontrol posisi senilai $1000. Jika Anda menggunakan leverage 100x, modal $100 bisa mengontrol posisi senilai $10.000.

Tujuannya tentu saja adalah untuk memperbesar potensi keuntungan. Jika harga aset dasar bergerak sesuai prediksi Anda, keuntungan Anda akan dihitung berdasarkan ukuran posisi keseluruhan (termasuk dana pinjaman), bukan hanya modal Anda sendiri. Dengan leverage 10x, pergerakan harga 1% di pasar dapat menghasilkan keuntungan 10% dari modal awal Anda. Ini terdengar menarik, namun di sinilah sifat pedang bermata dua dari leverage mulai terlihat jelas.

Dalam trading futures, Anda bisa mengambil posisi Long (bertaruh harga akan naik) atau posisi Short (bertaruh harga akan turun). Jika Anda Long dan harga naik, Anda untung. Jika Anda Short dan harga turun, Anda juga untung. Ini memberikan fleksibilitas yang tidak dimiliki trading spot (di mana Anda umumnya hanya bisa untung jika harga naik, kecuali menggunakan mekanisme pinjam-meminjam yang lebih kompleks). Cara kerja trading futures crypto secara umum adalah Anda menempatkan margin, memilih ukuran posisi (ditentukan oleh margin dan leverage), dan memilih arah (Long atau Short). Pergerakan harga kemudian akan memengaruhi laba rugi posisi Anda.

Fitur lain dalam perpetual swap adalah dana pendanaan (funding fee) atau funding rate. Karena kontrak perpetual swap tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, platform trading menggunakan mekanisme funding rate untuk menjaga harga kontrak perpetual swap agar tetap dekat dengan harga aset dasar (harga spot). Setiap periode waktu tertentu (misalnya setiap 8 jam), trader yang memegang posisi Long akan membayar funding fee kepada trader yang memegang posisi Short, atau sebaliknya, tergantung pada perbedaan harga kontrak dan harga spot. Jika harga kontrak lebih tinggi dari harga spot (menandakan sentimen pasar Long yang kuat), trader Long membayar trader Short. Jika harga kontrak lebih rendah, trader Short membayar trader Long. Funding fee ini bisa menjadi biaya tambahan signifikan dalam trading futures, terutama untuk posisi yang dibuka dalam waktu lama.

Perbedaan Utama Trading Spot vs Futures Crypto: Mana yang Lebih Cocok?

Memahami perbedaan mendasar antara trading spot dan trading futures sangat krusial dalam memilih instrumen yang tepat sesuai profil risiko dan pengalaman Anda. Berikut adalah perbandingan beberapa aspek kunci:

  • Kepemilikan Aset:
    • Spot: Anda memiliki aset kripto secara fisik (di dompet Anda).
    • Futures: Anda memperdagangkan kontrak yang merepresentasikan nilai aset; Anda tidak memiliki aset dasar.
  • Penggunaan Leverage:
    • Spot: Umumnya tidak menggunakan leverage (kecuali pada platform tertentu yang menawarkan margin trading, namun mekanismenya berbeda dan risiko likuidasi di spot margin trading biasanya hanya sebatas modal yang dipertaruhkan di posisi tersebut, bukan seluruh akun futures Anda). Fokus utama adalah modal sendiri.
    • Futures: Menggunakan leverage adalah fitur utama. Ini memperbesar potensi keuntungan, namun juga memperbesar kerugian secara eksponensial.
  • Potensi Profit:
    • Spot: Profit hanya saat harga aset naik (kecuali ada opsi short selling terpisah yang lebih kompleks).
    • Futures: Profit saat harga aset naik (Long) atau turun (Short). Fleksibilitas trading dua arah.
  • Risiko Utama:
    • Spot: Risiko pasar (penurunan harga) adalah risiko utama. Tidak ada risiko likuidasi posisi.
    • Futures: Risiko pasar + RISIKO LIKUIDASI (kehilangan seluruh margin yang dipertaruhkan pada posisi) + risiko dana pendanaan + risiko leverage. Risiko jauh lebih tinggi.
  • Biaya:
    • Spot: Trading fee standar (biaya transaksi jual/beli).
    • Futures: Trading fee (biasanya lebih rendah dari spot, namun ini bisa menipu) + dana pendanaan (funding fee) yang dibayarkan atau diterima secara berkala + potensi biaya likuidasi.
  • Kompleksitas:
    • Spot: Relatif sederhana, hanya jual dan beli aset.
    • Futures: Lebih kompleks, melibatkan pemahaman leverage, margin, likuidasi, funding rate, dan manajemen risiko yang ketat.

Melihat perbandingan ini, jelas terlihat bahwa spot trading vs futures trading memiliki profil risiko yang sangat berbeda. Trading spot lebih cocok untuk mereka yang mencari cara yang lebih aman dan langsung untuk berinvestasi atau trading berdasarkan kepemilikan aset. Sementara itu, trading futures menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dengan fleksibilitas trading dua arah, namun datang dengan risiko yang jauh, jauh lebih besar.

Potensi Keuntungan Trading Futures Crypto: Imbal Hasil Tinggi dengan Leverage

Tidak bisa dipungkiri bahwa daya tarik utama dari trading futures crypto adalah potensi imbal hasilnya yang tinggi. Penggunaan leverage memungkinkan trader untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan bahkan dari pergerakan harga yang kecil. Sebagai contoh, dengan leverage 50x, jika harga aset bergerak naik hanya 2% sesuai dengan posisi Long Anda, modal Anda bisa berpotensi untung 100% (belum dikurangi biaya trading dan funding fee). Ini adalah tingkat pengembalian yang sulit dicapai dalam trading spot dalam waktu singkat, kecuali terjadi pergerakan harga yang sangat ekstrem.

Selain itu, kemampuan untuk mengambil posisi Short memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan bahkan ketika pasar kripto sedang mengalami tren penurunan. Di pasar spot, tren turun biasanya berarti kerugian (jika Anda memegang aset). Di pasar futures, Anda bisa membuka posisi Short dan mendapat untung saat harga aset dasar jatuh. Fleksibilitas ini membuat trading futures menarik bagi trader yang ingin memanfaatkan volatilitas pasar kripto dalam kedua arah pergerakan harga.

Potensi keuntungan yang besar inilah yang seringkali menjadi pendorong utama bagi trader, terutama mereka yang baru beralih dari spot, untuk mencoba trading futures. Angka-angka leverage yang tinggi terlihat sangat menggiurkan. Namun, penting untuk diingat bahwa potensi keuntungan yang diperbesar ini datang dengan biaya yang sangat mahal dalam hal risiko.

RISIKO BESAR TRADING FUTURES CRYPTO: Ancaman Likuidasi yang Mengintai!

Ini adalah bagian terpenting dari artikel ini dan harus dipahami dengan saksama oleh siapapun yang mempertimbangkan untuk terjun ke trading futures. Potensi keuntungan yang tinggi dalam trading futures sangat kontras dengan risiko yang jauh, jauh lebih besar dibandingkan trading spot. Risiko ini berlipat ganda karena sifat leverage dan mekanisme likuidasi. Risiko trading futures crypto bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng.

Memahami Margin dan Leverage: Pedang Bermata Dua

Dalam trading futures, Anda tidak menempatkan seluruh nilai posisi Anda. Anda hanya menempatkan sebagian kecil sebagai jaminan, yang disebut margin awal (initial margin). Sisa nilai posisi Anda dipinjamkan oleh platform trading melalui leverage. Misalnya, untuk membuka posisi BTC senilai $10.000 dengan leverage 50x, Anda mungkin hanya perlu menempatkan margin awal sekitar $200 (margin 1%).

Margin ini berfungsi sebagai "bantal" atau jaminan terhadap potensi kerugian yang mungkin timbul dari pergerakan harga yang berlawanan dengan posisi Anda. Saat harga bergerak melawan posisi Anda, kerugian Anda akan mengurangi jumlah margin yang tersedia. Platform trading memiliki tingkat margin minimum yang harus dipertahankan oleh trader, yang disebut margin pemeliharaan (maintenance margin). Jika margin Anda turun di bawah level ini, itu menandakan bahwa jaminan Anda tidak lagi cukup untuk menutupi potensi kerugian yang terus meningkat.

Di sinilah sifat resiko leverage crypto menjadi nyata. Leverage seperti "pedang bermata dua". Jika harga bergerak menguntungkan, leverage memperbesar keuntungan Anda. Namun, jika harga bergerak melawan posisi Anda, leverage juga memperbesar kerugian Anda dengan kecepatan yang sama. Pergerakan harga kecil yang di pasar spot mungkin hanya mengurangi nilai aset Anda sedikit, di pasar futures dengan leverage tinggi, pergerakan yang sama bisa dengan cepat menghabiskan margin Anda.

Ancaman Likuidasi: Kehilangan Modal dalam Sekejap!

Ancaman terbesar dan paling mengerikan dalam trading futures adalah likuidasi. Ini adalah risiko yang hampir tidak ada di trading spot murni. Apa itu likuidasi crypto? Likuidasi adalah proses otomatis di mana platform trading secara paksa menutup posisi leverage Anda ketika margin Anda tidak lagi cukup untuk menutupi kerugian yang dialami. Ini terjadi ketika harga aset dasar bergerak melawan posisi Anda sampai pada "harga likuidasi".

Bagaimana likuidasi terjadi? Mari kita ambil contoh. Misalkan Anda Long BTC senilai $10.000 (1 BTC pada harga $10.000) dengan margin awal $200 dan leverage 50x. Platform memiliki harga likuidasi yang dihitung berdasarkan margin awal, leverage, dan margin pemeliharaan yang dibutuhkan. Jika harga BTC mulai turun, kerugian Anda akan terus bertambah dan mengurangi margin $200 Anda. Ketika harga BTC turun sampai pada level tertentu (harga likuidasi Anda), sisa margin Anda hampir habis atau sudah di bawah margin pemeliharaan.

Pada titik ini, untuk mencegah kerugian lebih lanjut yang mungkin tidak dapat ditanggung oleh platform, sistem trading akan secara otomatis menutup posisi Long Anda. Proses penutupan ini seringkali dilakukan dengan cepat pada harga pasar terbaik yang tersedia saat itu, yang mungkin sedikit berbeda dari harga likuidasi yang diperkirakan.

Konsekuensi dari likuidasi sangat brutal: Anda akan kehilangan seluruh atau sebagian besar modal (margin) yang Anda pertaruhkan pada posisi yang dilikuidasi tersebut. Dalam contoh di atas, $200 Anda kemungkinan besar akan hilang sepenuhnya. Dana yang Anda hilangkan dalam likuidasi tidak kembali. Ini adalah perbedaan paling krusial dan paling berbahaya dibandingkan trading spot. Di spot, jika harga turun, Anda masih memegang asetnya dan bisa menunggu harga naik kembali. Di futures, jika posisi Anda dilikuidasi, modal Anda sudah hilang dan posisi sudah ditutup secara permanen.

Risiko likuidasi crypto sangat tinggi, terutama saat menggunakan leverage yang tinggi. Semakin tinggi leverage yang Anda gunakan, semakin kecil pergerakan harga yang diperlukan untuk mencapai harga likuidasi Anda, dan semakin dekat harga likuidasi dengan harga masuk posisi Anda. Pergerakan harga yang sangat kecil, yang mungkin dianggap wajar dalam volatilitas pasar kripto, bisa dengan mudah memicu likuidasi pada posisi dengan leverage tinggi.

Risiko Lain dalam Trading Futures:

  • Volatilitas Ekstrem Pasar Kripto: Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi dan pergerakan harga yang tiba-tiba dan drastis. Volatilitas ini dapat mempercepat tercapainya harga likuidasi secara signifikan, bahkan jika Anda merasa "masih punya waktu" berdasarkan pergerakan harga yang lebih lambat.
  • Biaya Funding Rate yang Berubah-ubah: Seperti dijelaskan sebelumnya, funding fee harus dibayarkan atau diterima setiap beberapa jam. Di pasar yang sangat tren (misalnya, saat semua orang Long dan harga terus naik), funding rate bisa menjadi sangat positif, artinya trader Long harus membayar funding fee yang tinggi kepada trader Short. Biaya ini bisa mengikis keuntungan atau mempercepat kerugian Anda, terutama jika Anda menahan posisi Long dalam jangka waktu lama selama tren naik yang kuat. Sebaliknya juga berlaku, jika pasar jatuh drastis dan banyak yang Short, trader Short harus membayar funding fee yang tinggi kepada trader Long.
  • Kompleksitas Strategi dan Manajemen Posisi: Trading futures membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai jenis order, cara menghitung margin, mengelola risiko, dan memahami dampak funding rate. Psikologi trading juga lebih tertekan karena pergerakan harga yang kecil pun dapat memiliki dampak besar pada margin Anda.

Mengapa Trading Futures TIDAK COCOK UNTUK PEMULA Crypto: Peringatan Keras!

Mengingat risiko likuidasi yang sangat besar dan kompleksitasnya, penting untuk menyatakan dengan tegas dan jelas: Trading Futures TIDAK COCOK UNTUK PEMULA Crypto. Ini adalah peringatan keras yang harus ditanggapi dengan sangat serius. Jangan terjebak oleh cerita kesuksesan atau potensi keuntungan besar yang ditawarkan oleh trading futures.

Trader pemula seringkali kurang memiliki pemahaman yang kuat tentang:

  • Cara kerja leverage secara mendalam dan bagaimana ia memperbesar risiko.
  • Mekanisme margin dan pentingnya menjaga margin di atas level pemeliharaan.
  • Apa itu likuidasi crypto dan bagaimana menghitung atau memahami harga likuidasi posisi mereka.
  • Manajemen risiko yang tepat, seperti menentukan ukuran posisi yang sesuai dengan modal, menggunakan stop loss, dan tidak menggunakan leverage yang terlalu tinggi.
  • Psikologi trading di bawah tekanan volatilitas dan ancaman likuidasi.

Kurangnya pemahaman ini, dikombinasikan dengan volatilitas pasar kripto yang tinggi, membuat trading futures untuk pemula menjadi resep pasti menuju kerugian yang cepat dan signifikan. Pertanyaan "aman kah trading futures crypto" bagi seorang pemula jawabannya adalah TIDAK. Meskipun platform trading mungkin terlihat mudah digunakan, instrumen di baliknya sangat canggih dan berbahaya jika tidak dipahami sepenuhnya.

Seorang pemula yang mencoba trading futures dengan leverage tinggi tanpa pengetahuan yang memadai sangat mungkin akan mengalami likuidasi dalam waktu singkat, kehilangan seluruh modal yang dipertaruhkan pada posisi tersebut, dan mendapatkan pengalaman negatif yang bisa membuat mereka trauma terhadap dunia trading secara keseluruhan.

Daripada langsung mencoba futures yang berisiko tinggi, pemula disarankan untuk fokus terlebih dahulu pada trading spot. Pelajari cara kerja pasar, analisis teknikal, analisis fundamental, dan manajemen risiko dasar di lingkungan trading spot yang jauh lebih aman. Setelah memiliki pengalaman bertahun-tahun, pemahaman mendalam, dan strategi manajemen risiko yang terbukti, barulah (mungkin) mempertimbangkan untuk mencoba trading futures dengan modal kecil dan leverage yang sangat rendah.

Kesimpulan dan Peringatan Akhir: Pahami Risiko Sebelum Bertindak

Perbedaan trading spot dan futures crypto sangat fundamental. Trading spot adalah tentang membeli dan memiliki aset riil, dengan risiko utama berupa penurunan harga aset yang Anda pegang. Trading futures, terutama perpetual swap, adalah tentang memperdagangkan kontrak dengan menggunakan leverage, yang menawarkan potensi keuntungan besar tetapi juga membawa risiko likuidasi yang sangat nyata dan berbahaya.

Leverage adalah alat yang ampuh, tetapi juga sangat berbahaya. Ia dapat memperbesar keuntungan, namun secara eksponensial juga memperbesar kerugian dan mempercepat tercapainya titik likuidasi, di mana modal yang dipertaruhkan pada posisi Anda akan hilang sepenuhnya.

Penting untuk diingat bahwa trading futures memerlukan pengetahuan, pengalaman, dan kedisplinan manajemen risiko yang sangat ketat. Ini bukanlah arena untuk pemula atau mereka yang masih belajar dasar-dasar trading.

Sebelum Anda mempertimbangkan untuk beralih dari trading spot ke trading futures, pastikan Anda benar-benar memahami semua mekanisme yang terlibat, terutama risiko likuidasi. Jangan pernah mempertaruhkan dana yang tidak sanggup Anda hilangkan, dan selalu mulai dari instrumen yang paling dasar dan aman terlebih dahulu.

Belajar Trading Kripto dengan Aman: Mulai dari Dasar!

Langkah pertama yang paling cerdas dalam perjalanan trading kripto Anda adalah membangun fondasi pengetahuan yang kuat. Jangan terburu-buru mengejar potensi keuntungan besar di instrumen berisiko tinggi seperti futures jika Anda belum memahami dasar-dasar pasarnya. Pelajari cara kerja trading spot, analisis teknikal, analisis fundamental, dan manajemen risiko dasar terlebih dahulu.

Mendapatkan edukasi yang tepat dari sumber yang kredibel akan membantu Anda menghindari kesalahan fatal dan membangun strategi trading yang berkelanjutan. Daripada langsung mencoba trading futures yang berisiko tinggi tanpa bimbingan, fokuslah pada pembelajaran yang terstruktur.

Jika Anda serius ingin belajar investasi dan trading cryptocurrency dari nol hingga mahir, dan ingin membangun pemahaman yang kuat untuk menghindari spekulasi dan FOMO, mulailah dengan belajar dasar-dasar trading kripto (terutama trading Spot) dengan aman melalui sumber edukasi yang tepat. Anda bisa menemukan panduan dan wawasan awal untuk memulai perjalanan trading Anda dengan lebih terarah dan aman.

Pelajari dari dasar-dasar trading spot dan konsep pasar kripto sebelum mempertimbangkan instrumen yang lebih kompleks dan berisiko tinggi. Temukan informasi edukasi lebih lanjut dan bimbingan untuk memulai langkah pertama Anda di dunia trading kripto yang aman dan terstruktur, seperti yang dibagikan melalui akun Instagram kami.

Mulai dari yang aman sebelum mempertimbangkan instrumen berisiko tinggi seperti Futures.

Pelajari dasar-dasar trading kripto dengan aman melalui akun Instagram Akademi Crypto.

A.F. AuliaA
DITULIS OLEH

A.F. Aulia

Blockchain believer | Crypto analyst | Sharing knowledge tentang dunia digital asset dan teknologi yang mengubah masa depan keuangan.

Tanggapan (0 )



















Promo Akademi Crypto

Jadi Investor Cerdas

Dapatkan analisis pasar kripto, panduan investasi, dan berita terbaru langsung ke email Anda. Berhenti berlangganan kapan saja.

👋 Ikuti kami di media sosial